Monday, July 20, 2009

Si Doel Bermain

Anak Sehat, Si Doel Bermain-main

Lagu kesukaan Abdullah.



Mengajarkan Keseimbangan pada Anak

Mengajarkan Keseimbangan pada Anak
Kemajuan teknologi seringkali membawa pengaruh pada kehidupan sosial manusia di seluruh dunia, tak terkecuali anak-anak. Kini tak jarang, tampak anak-anak yang hanya asyik menonton televisi, main komputer atau bermain video games seharian didalam rumah. Anak saya termasuk dalam kategori ini, lebih banyak main computer dan nonton televise di rumah, tapi bukan tanpa alasan mengapa selalu demikian, saat musim panas yang panasnya mencapai 48 derajat celcius tidak memungkinkan anak untuk main di luar rumah, sebagai gambaran saja, jika anda membuka pintu saat jam menunjukan pukul Sembilan pagi, suhu di luar sudah mencapai diatas 40 derajat, so..siapa yang betah / tahan di luar?


Dan saya menyadari bahwa kegiatan yang tidak bervariasi semacam itu bisa memicu ketidakseimbangan hubungan sosial anak dengan lingkungan sekitarnya, bahkan bisa memicu kelebihan berat badan akibat kurangnya aktivitas fisik.
Keseimbangan merupakan hal penting yang harus diajarkan pada anak-anak semenjak dini. Kita sebagai orangtua perlu menggunakan beragam kombinasi dari larangan dan aturan terutama hal yang berkaitan dengan hal-hal seperti televisi dan komputer. (atau orang tuanya juga asyik main Facebook sendiri???!!).

Hal itu perlu dilakukan mengingat, perlunya menyediakan anak-anak sarana agar mereka memperoleh ide, motivasi dan contoh bagaimana melakukan aktivitas yang lebih sehat. Anak-anak akan belajar dari contoh dan jika mereka tertarik, bukan tak mungkim mereka juga akan melakukan hal yang sama. Terutama jika orangtua mendukung mereka untuk melakukannya, dengan menemani dan membimbingnya. Biasanya kita sudah puas dan merasa santai jika anak-anak kita tidak menangis, baru kalau ada yang menangis kita segera memberikan perhatiannya. (kasihan dech anak kita)

Pada saat anak sudah tertarik terhadap hal-hal tertentu atau berada dalam pola tertentu memang sulit untuk diubah. Biasanya yang terjadi pada orangtua yang tidak pernah menerapkan aturan dan batas yaitu ketika anak-anak sudah merasa nyaman dengan kegiatan seperti menonton televisi atau main video games sesukanya. Saat itu lah orangtua biasanya baru tersadar, anaknya memiliki masalah.

Pada tingkat itu, memang agak sulit mengatasinya karena anak-anak sudah memiliki pola yang dilakukannya setiap hari. Saya sering bertengkar dengan anak saat mencoba memisahkan anak saya dari kegiatan tersebut.
Hal pertama yang perlu dilakukan orangtua dalam kondisi tersebut yaitu membuat anak tertarik dengan kegiatan diluar ruangan. Yakinkan kegiatan itu bisa sama menyenangkan dengan kegiatan yang biasa dilakukannya. Anak-anak usia tujuh tahun ke atas membutuhkan disiplin untuk hal-hal semacam itu.

Saya percaya sangat penting untuk menetapkan batasan pada anak dan berpegang pada batasan itu. Contohnya, kita bisa memberi batas dua jam per hari pada anak untuk bermain video game. Jangan pernah memberi kelonggaran jika anak tidak disiplin, dikhawatirkan dapat menimbulkan perilaku yang tidak lagi dapat diperbaiki nantinya.
Disiplin Diri
Saat ini trend yang terjadi adalah orangtua terlalu memanjakan anak dengan menyediakan hiburan virtual tanpa disiplin. Banyak orangtua yang tidak menyadari, hal itu dapat memicu permasalahan serius, termasuk saya menyediakan anak saya 3 komputer lengkap dengan sambungan internetnya.

Tanpa prilaku disiplin maka akan sulit bagi anak untuk belajar mengenai disiplin diri nantinya. Padahal cara hidup yang diajarkan islam adalah menerapkan disipin diri.

Bagaimana kita bisa mengharapkan anak-anak untuk mengatur diri dan perilaku mereka jika kita tidak mengajarkan batasan sejak dini? Anak-anak perlu mempelajari batasan yang pantas dan mengapa hal itu sangat penting bagi mereka. Kita juga perlu mengajarkan, keseimbangan merupakan hal penting dalam kehidupan.
Kita sebagai orangtua jangan sampai menganggap remeh kemampuan anak untuk memahami permasalahan semacam itu. Anak-anak bisa mengerti cukup baik ketika kita menjelaskan hal itu sesuai dengan usianya.

Tantangan bagi kita adalah berusaha mengajarkan anak-anak mengenai apa yang mereka bisa atau tidak bisa lakukan dengan batasan-batasannya. Misalnya, sedikit bermain video games dan lebih banyak bermain di luar ruangan.

Jika kita menghormati anak-anak sebagai manusia seutuhnya dan bertanggungjawab untuk mengajarkan disiplin pada mereka sewajarnya dan mendidik mereka dalam proses tersebut, Insya Allah mereka akan tumbuh sebagai individu yang berperilaku baik dan seimbang dalam hidup.

Bagi kita yang ingin mengarahkan anak-anaknya terhadap aktivitas tertentu yang menarik, maka sisihkan waktu dengan seluruh anggota keluarga untuk melakukannya. Memberikan contoh yang baik merupakan bagian paling efektif dari mendidik.
Wassalam
Dipersembahkan tuk Orang Tua yang sayang Anak.

Sunday, July 19, 2009

Kepada Mr. Presiden dan Anggota DPR

Kepada Mr. Presiden dan Anggota DPR

Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden telah berlalu..
Ada yang senang dan ada yang kecewa...
Memang itulah hidup...
Semuanya adalah COBAAN...

Buat Anggota Dewan terpilih dan Presiden terpilih,
Terpilihnya Anda bukanlah suatu kemuliaan...
Ini adalah babak baru UJIAN buat Anda...
Apakah Anda akan memanfaatkan MOMENTUM ini untuk BERIBADAH,
Atau sekedar mendapatkan kenikmatan DUNIAWI saja.

Buat Caleg dan Capres yang tidak terpilih,
Ini adalah kasih sayang Allah untuk melepas BEBAN yang BERAT dari pundak Anda...

Jika Anda berpikir dan berbuat untuk Rakyat karena Allah,
Maka akan menjadi Ibadah...
Bahkan mempunyai pahala yang berlipat-lipat besarnya,
Karena kebaikan Anda akan dirasakan manfaatnya oleh ratusan juta orang.
Tapi sebaliknya jika Anda berpikir dan berbuat untuk kenikmatan dunia,
Maka Anda sudah tertipu kenikmatan dunia.
Itu semua akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

Contohlah Rasulullah Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin.
Karena mereka pemimpin,
Mereka mendahulukan rakyatnya....
Mereka akan merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya
Kalau rakyatnya kelaparan, merekapun kelaparan,
Kalau rakyatnya mengganjal sebuah batu di perutnya, mereka mengganjal dua buah batu di perutnya .
Kalau rakyatnya ada yang tidur di atas tikar, merekapaun tidur di atas tikar dari pelepah kurma.
Kalau rakyatnya terluka dalam peperangan, merekapun terluka.
Dan...kalau rakyatnya bahagia, merekapun bahaggia.
Dan tiada kebahagian, kecuali semua rakyatnya merasakan keadilan dan kesejahteraan.

Sungguh celaka....
Bila Anda duduk di Kursi Dewan dan Kursi Presiden,
Hidup anda serba kecukupan, bahkan serba kemewahan,
Tetapi ada jutaan rakyat yang kelaparan....
Ada jutaan rakyat yang kesusahan....

Seandainya Allah menjadikan saya jadi pemimpin di negeri ini,
Mungkin saya TIDAK AKAN BISA MAKAN ENAK dan TIDUR NYENYAK...
Karena kenyataan masyarakat kita masih banyak yang kelaparan dan untuk tidurpun susah....
Kita bukan menjadi pemimpinpun, seandainya kita makan kenyang,
Tetapi ada tetangga kita yang kelaparan...sungguh celakanya kita...
Apalagi jadi wakil dan jadi pemimpin ratusan juta orang???


KULLUKUM RO'IN WA KULLUKUM MAS'UULUN 'AN RO'IYATIHI
"Tiap-tiap kalian adalah PEMIMPIN, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya." (Hadits)

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS 3:26)

Tapi semua kebaikan di tangan Allah, semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan kekuatan untuk kita semua....Amin.

Wallahu a'lam bishowab.
Wassalamu'alaikum

Saturday, July 4, 2009

MASTER PLANN FOR 2000 – 2001

MASTER PLANN FOR 2000 – 2001
January 16, 2000 (From My Diary)

May – June 2000

a. Marketing Survey Tahap I
b. Business Trend 2001
c. Buy land and Housing
d. Business Channel

March 2001
Ziarah Haji ke Mekah Almukaromah
April, May and June 2001
a. Married preparation
b. Finishing Housing Program
c. Business Follow Up
d. Back to PNS

July 2001
a. Implementation of all planning
b. S1 UGM PSIK Fak. Kedokteran

August 2001
a. Resignation
b. GOODBYE ..UNITED ARAB EMIRATES.

KENYATAANNYA...
Eh… sekarang masih di sini..ha ha ha..rencana itu di tulis 9 tahun silam
Yah itulah rencana manusia..dan Alloh telah mengaturnya
Alhamdulillah ..dengan segala nikmatNya.

1. Punya wartel selama 2 tahun kemudian dijual lagi sahamnya.
2. Cuma beli tanah dan belum punya rumah.
3. Pergi haji sesuai rencana tahun 2001
4. Nggak jadi resign
5. Nikah April 2003
6. Nggak jadi kuliah di PSIK UGM

HIDUPKU DARI ASRAMA KE ASRAMA

January 10, 2000 (Sebuah Kenangan)
Mungkin sudah jadi garis perjalanan hidupku, hidup dari asrama ke asrama, kadang aku bosan, kadang aku senang dan kadang 'tak terdefinisikan', "yah…itulah hidup..kadang begini dan kadang begitu", seloroh temanku.
Mungkin juga rumahku termasuk kategori asrama sebab di rumahku banyak juga anak kost yang sekolah di SMP dan SMA deket rumahku, jadi sejak kecil aku kayak tinggal di asrama.

Kemudian lulus SMA dan kuliah di AKPER harus tinggal di asrama juga, enak sekali..makan..tidur..diskusi..makan lagi diskusi lagi, makan dan tidur trus presentasi. Kuliah di AKPER tidak perlu belajar yang serius, modalnya hanya pinter ngomong, pinter diskusi..perasaan sudah cukup, selebihnya hanya senang yang ada karena semuanya gratis, makan gratis, rekreasi ke RS dan panti-panti social gratis, KKN gratis..alhamdulillah. Masa itu aku rasa adalah hidup yang paling menyenangkan.
Kemudian,..lulus AKPER langsung kerja dan mengontrak rumah berlima (yah… kaya asrama lagi). Satu tahun kemudian jadi PNS di RSUP Dr. Sardjito eh..tinggal di asrama pegawai lagi. Nah di sini lebih enak lagi..ada gadis berkerudung tiap pagi dan sore kirim makanan..gratis lagi.. (terima kasih..semoga Alloh membalas kebaikannya).
Terus,.. mau keluar negeri, harus tinggal di ASRAMA HAJI Pondok Gede, nah inilah  yang paling mahal..15 hari harus bayar 2 juta rupiah, kegiatannya hanya makan, tidur dan main pokker saja..eh tapi ada telepon gratis..tis.. (ini rahasia), dan inilah tinggal di asrama yang kurang mengenakkan.
Sekarang..di luar negeri (Emirat Arab) ..ternyata tinggal di asrama juga…wah…wah..tapi di sini lebih  heboh..full AC, full music dll semuanya lengkap. Di sini aku sedang belajar merasakan: kayaknya enak…kayaknya membosankan…kayaknya…tak terdefinisikan…. Yah…itulah hidup kata temanku begitu selalu via telpon.
Kucoba tulis kembali..hari-hari yang telah lalu.

Thursday, April 30, 2009

Si Doel in Action

Si Gundul in Action





Sweet Child O'mine

Fatma, Ahmad and Abdullah

Liburan musim dingin 2008 menyisakan kenangan yang tak terlupakan tuk anak-anakku yang lucu, nggak terlalu manis sih..tapi sulit tuk dilupakan.


Wednesday, April 29, 2009

Basic Arabic Conjugation

 
Belajar Bahasa Arab

Belajar bahasa arab bagi seorang muslim adalah merupakan suatu kewajiban, kita dituntut untuk memahami minimal Alquran yang kita baca sehari-hari dalam sholat, sehingga sholat kita bisa lebih bermakna, lebih khusu'.
Bahasa Arab adalah bahasa Agama Islam dan bahasa Al-Qur’an, seseorang tidak akan dapat memahami kitab dan sunnah dengan pemahaman yang benar dan selamat (dari penyelewengan) kecuali dengan bahasa Arab. Menyepelekan dan menggampangkan Bahasa Arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami agama serta jahil (bodoh) terhadap permasalahan agama.


Tidak perlu diragukan lagi, memang sepantasnya seorang muslim mencintai bahasa Arab dan berusaha menguasainya. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”

Posted by Picasa

Monday, April 27, 2009

Alhamdulillah, Setiap Saat, Setiap Waktu dan Selalu

Life Is a Gift of ALLAH, Hidup kita adalah anugerah dari Alloh maka jangan sia-siakan, Alhamdulillah atas segala karuniaNya.

من اليوم وقبل أن تتلفظ بأي شيء غير لطيف ، فكر بالذين لا يستطيعون الكلام
Today before you say an unkind word - Think of someone who can't speak. Diam adalah lebih baik daripada perkataan yang sia-sia, kadang perkataan kita menyakitkan orang lain tanpa kita menyadarinya, dan alhamdulillah..kita bisa berbicara...coba lihat orang yang bisu..

Before you complain about the taste of your food - Think of someone
who has nothing to eat.
وقبل أن تنتقد الطعام الذي تتذوقه ، فكر بمن ليس لديهم شيء يأكلونه 

Alhamdulillah dengan rizki yang kita dapat, cukuplah dengan apa yang bisamembuat kenyang kita hari ini, StoP !! jangan lagi mengeluh masakan istri yang kurang enak, lihatlah..banyak saudara kita yang bingung mau masak apa hari ini..karena nggak ada yang dimasak, atau lihatlah..teman kita ..yang istri aja belum punya...siapa yang masakin?? apa yang dimasak?..untuk mereka pun alhamdulillah.

Before you complain about your husband or wife - Think of someone
who's crying out to ALLAH for a companion.

وقبل أن تنتقد زوجتك أو زوجك ، فكر بمن يتضرع إلى الله للحصول على زوج أو زوجة
Alhamdulillah punya satu istri..coba lihat saudara kita yang lain..satu aja belum punya, Istri tidak seperti yang dibayangkan? kurang ini kurang itu? alhamdulillah semua manusia punya kekurangan...Saya punya teman, menurutnya dia udah mendapatkan segalanya..kecuali satu..yang kurang..suami...
so.. alhamdulillah tuk anda yang bersuami dengan model apapun.

Today before you complain about life - Think of someone who went
too early to heaven.
وقبل أن تعترض على الحياة فكر بمن سبقك مبكراً إلى السماء
Alhamdulillah, betapa sulit kehidupan kita, sabar adalah jalan yang terbaik, banyak bersyukur insya Allah ..akan lebih baik. Alhamdulillah ..kita masih hidup..lihat saudara kita..yang meninggal kemaren..yang kena bom..yang rumahnya terbakar..yang mati kelaparan..alhamdulillah.

Before whining about the distance you drive Think of someone who
walks the same distance with their feet.
وقبل أن تشكو من طول المسافة التي تقودها بسيارتك ، فكر بمن يقطعون نفس المسافة على أقدامهم 

Alhamdulillah..perjalanan hidup yang panjang..penuh lika-liku..jangan mengeluh..alhamdulillah..kita punya kendaraan tuk meneruskan perjalanan yang masih jauh ini, lihatlah..saudara kita yang lain..mereka menempuh jalan yang sama panajngnya..sama susahnya..tapi mereka berjalan kaki saja..

Alhamdulillah...alhamdulillah...
Tuk Istriku tercinta..Ummu Fatma..Alhamdulillah.. thanks for everything

Thursday, April 23, 2009

Hati yang Lapang

Assalaamu 'alaikumwa rahmatullaahi wa barakaatuh...
Salam sejahtera untuk kita semua...


Petunjuk Allah hanya diberikan kepada orang yang spesial….
Mereka adalah orang-orang yang oleh Allah telah di-LAPANGKAN DADANYA..
Maka tak ada NIKMAT dan ANUGERAH yang AMAT BESAR
selain nikmat BERSIH HATI dan LAPANG DADA. (Muhammad Ghazali dalam bukunya Khuluq al-Muslim)

Allah berfirman,
''Siapa-siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya PETUNJUK,
maka Dia meLAPANGkan DADAnya.
Dan siapa-siapa yang dikehendaki Allah keSESATtannya,
maka Allah menjadikan DADAnya SESAK dan SEMPIT''
(Q. S. 6: 125).

Nabi Muhammad sendiri…
disebut Allah SWT sebagai orang yang telah diLAPANGkan DADAnya
(Q. S. 94: 1).

Menurut Muhammad Ali al-Shabuni dalam buku tafsirnya Shafwat al-Tafasir,
yang dimaksud dengan diLAPANGkan DADAnya ialah bahwa hati Nabi SAW…
telah DIPENUHI dengan IMAN,
DITERANGI dengan CAHAYA KEBAJIKAN dan KEBENARAN,
serta DISUCIKAN dari berbagai KOTORAN dan DOSA-DOSA.
Di dalam dada yang lapang dan hati yang bersih itulah…
bersemayam IMAN dan TAKWA.
''Tempat takwa itu di sini!'' sabda Nabi Muhammad SAW, sambil menunjuk ke DADAnya.

Dalam suatu riwayat disebutkan….
bahwa Abdullah bin 'Amr dibikin penasaran oleh ''KEISTIMEWAAN'' salah seorang Anshar.
Pasalnya, setiap kali melihat orang itu…
Nabi SAW selalu berkata, ''Ini dia calon PENGHUNI SURGA!''
Setelah diteliti dan diselidiki,
Abdullah menjadi tahu keistimewaan orang itu.
Dia adalah orang yang BERSIH HATI dan LAPANG DADA.
(H.R. Ahmad).

Orang yang bersih hati dan lapang dada, seperti dikemukakan di atas,
tak lain adalah orang-orang yang MAMPU MENEKAN secara maksimal KECENDERUNGAN-KECENDERUNGAN BURUK yang ada dalam dirinya,
seperti ....rasa BENCI, DENGKI, IRI HATI, dan DENDAM KESUMAT.
Sebaliknya, ia juga MAMPU dan BERHASIL MENGEMBANGKAN POTENSI-POTENSI BAIK yang ada dalam dirinya menjadi KUALITAS-KUALITAS MORAL (akhlaq al-karimah) yang NYATA dan AKTUAL dalam kehidupannya.

Hanya orang yang lapang dada dan bersih hati seperti itu
mampu dan sanggup MENCINTAI SAUDARANYA seperti mencintai dirinya sendiri, Juga hanya orang seperti itu yang DAPAT MERASA SENANG dan GEMBIRA apabila melihat SAUDARANYA mendapat KEBAIKAN dan ANUGERAH dari Allah SWT.

Orang yang demikian itu pula yang kelak akan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Firman-Nya,
''(Ingatlah) pada hari di mana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan HATI yang SELAMAT (HATI yang BERSIH dan LAPANG).''
(Q.S. 26:89).
Semoga kita menjadi orang yang selalu berLAPANG DADA.
(Sumber: Hikmah-Republika)

Saturday, April 11, 2009

Mahalnya Produk makanan Indonesia (gila!!)

 
Mahalnya Produk makanan Indonesia (gila!!)

Rasanya kangen banget dengan produk asli Indonesia, seneng berarti akan lebih mudah mendapatkan barang makanan asli negeri sendiri di manapun berada, kami biasanya pergi ke Abu Dhabi sebulan sekali utnuk sekedar beli temped an krupuk udang, tapi mendengar ada promosi produk makanan Indonesia tentu saja ingin rasanya berebut tuk memborongnya, logikanya kan bisa lebih murah seperti harga grosir wong belum melalui agen di sini, itulah yang ada dalam benak saya. Makanya pagi - pagi udah semangat banget untuk cepat-cepat mengunjunginya, siapa tahu ada sales girl yang bisa diajak kenalan, khan bisa nambah teman.

Tapi setelah tahu tentang harga-harganya..rasanya kok nggak percaya dengan harga yang tertera di bandrolnya. berikut ini harga-harga yang sempet saya ingat:

1. Kelapa muda perbiji 45 DH
2. Pepaya 35 DH
3. Kelapa Tua perbiji 31,5 DH
4. Alpokat 0,5 Kg (2 biji) 13 DH atau per kilo 26 DH
5. Kentang perkilo 22 DH
6. Buah belimbing 3 biji 13 Dh
7. Rambutan perkilo 25 DH

Trus apa lagi ya…

Seandainya nggak ada produk dari negara lain, tentu nggak jadi masalah, tentu kita akan membelinya dengan harga apa adanya, tanpa perlu membandingkannya dengan yang lain, tapi masalahnya jadi lain ketika di sebelahnya ada produk dari negara lain, dari India, China dan Thailand yang harganya jauh lebih murah 10 kali lipat.
Pertanyaannya adalah mengapa produk Indonesia bisa begitu mahal? Sepuluh kali lipat dari produk Negara lain dengan kwalitas yang sama bahkan kadang lebih baik. Sebagai contoh: kentang Indonesia 1 kg 22 Dirham sementara kentang dari Negara lain harganya hanya sekitar 2 – 3 dirham saja, atau kelapa muda satu biji seharga 45 dirham ( Rp. 135.000,00) bila 1 dirham = Rp. 3000,00. Kelapa tua satu biji 31,5 dirham, dari India kita bias dapat Cuma dengan 3 dirham.
Kok bisa ya..semahal itu? Mungkin ini karena birokrasi kita yang berbelit? Atau biaya produksinya memang mahal? Atau karena pajak yang tinggi atau pungutan liar? Ongkos pesawat yang mahal? Atau biaya tersembunyi yang kita tidak tahu?
Patokan harga yang berlipat hingga 10 harga pasar jelas sangat tidak kompetitif, siapa yang mau beli?
Saya orang Indonesia asli jelas suka produk Negeri sendiri tapi atas nama cinta produk Indonesia kemudian harus merogoh kocek 10 kali lipat kayaknya inilah yang namanya cinta buta.
Anyway, right or wrong Indonesia is my country, I love you Indonesia..makanya kubeli pete dan sambelnya..
Posted by Picasa

Monday, April 6, 2009

Ekonomi Perawatan

EKONOMI KEPERAWATAN, MENUJU PENGEMBANGAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN TERPADU DI INDONESIA
(Nursing Economic’s, toward development
integrated nursing management in Indonesia)
By: Nur Martono

Tidak dapat dipungkiri saat ini seluruh dunia sedang mengalami krisis ekonomi global, dengan “pusat gempa” di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara di benua Eropa. Benua Asia (Jepang, Cina, Korea) dan Australia juga terkena imbas, dan termasuk Singapura, Thailand dan juga negara kita didalamnya akan segera menyusul.

Indonesia saat ini boleh dikatakan sedang memasuki siklus ekonomi menjelang kontraksi/resesi, dengan ditandai laju pertumbuhan selama dua kuartal di tahun 2009 yang menurun dibawah 5% (prediksi Bappenas 4,3% tahun ini). Disertai Penurunan nilai rupiah yang hampir mencapai Rp. 12.000/US $ (hampir 30% dari rentang Rp. 9300 di tahun 2008), dan terjadinya deflasi di bulan Januari dan Pebruari 2009.

Diperkirakan antara Juli – Agustus 2009 Indonesia akan mulai memasuki masa resesi, dengan ditandai pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut, meski pemulihannya akan berlangsung lebih cepat dibandingkan krisis 1998. Seakan ini mengulang krisis 10 tahunan sejak 1998-1999 di Indonesia, meskipun dengan penyebab yang berbeda. Saat ini kita sepertinya terkena dampak krisis ekonomi di negara maju, dan bukan sebagai penyebab krisis itu sendiri.

Masalah-masalah kesehatan yang ada di Indonesia semakin pelik, dan saat ini banyak di pengaruhi oleh faktor antara lain:
1. Pertambahan jumlah penduduk yang pesat dan semakin meningkatnya usia harapan hidup bagi masyarakat Indonesia yang menyebabkan semakin banyaknya usia lansia,
2. Krisis moneter yang berkepanjangan yang menyebabkan perekonomian masyarakat menjadi terpuruk dan semakin banyak masyarakat menjadi miskin, dan pelayanan kesehatan semakin tidak terjangkau,
3. Berubahnya pola penyakit selain dari penyakit-penyakit infeksi, penyakit degenatif, dan penyakit psikososial semakin meningkat, sehingga memerlukan perawatan yang lebih lama,
4. Letak demografi Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau sulit untuk di jangkau oleh pelayanan kesehatan.

*********
Demikian pula K E P E R A W A T A N sebagai sebuah profesi, pada akhirnya akan terkena dampak secara langsung maupun tidak langsung dengan kontraksi ekonomi global dan regional terutama dalam sektor pembiayaan kesehatan. Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau. Dan pada gilirannya pelayanan kesehatan akan semakin mahal, jika ingin disertai mutu layanan yang baik.

Namun apakah akan berdampak terhadap status ekonomi perawat di Indonesia???????
Jawabnya : Bisa YA, bisa juga TIDAK .........

Selama ini memang keperawatan telah menyertakan ekonomi dalam pendekatan paradigma keperawatan dan definisi keilmuan. Namun dalam pelaksanaannya, ekonomi keperawatan yang terintegrasi dalam manajemen keperawatan seakan terlupakan. Boleh jadi perawat profesional hanya sebuah impian karena si perawat itu sendiri yang tidak menerapkan sistem profesionalisme; karena tidak mampu menampilkan citra pelayanan setara dengan imbalan.

Dalam tatanan teoritis saja, kita jarang atau bahkan tidak dapat menjumpai perawat Indonesia yang dianggap ahli dalam bidang ekonomi keperawatan. Pendidikan keperawatan untuk jenjang keahlian profesi (S2, Master dan Doktor Keperawatan) masih lebih banyak dijumpai dalam ilmu-ilmu klasik keperawatan, seperti Master Keperawatan Medikal Bedah mesti sampai ke subspesialis ; Master KMB spesialis misalnya urologi, kita banyak dapat jumpai. Namun bagaimana dampak keilmuannya terhadap bidang pekerjaan, masih sulit untuk dijabarkan ke depan.

Kalaupun ada perawat yang bergelar SE, atau MM-MBA, namun tidak dapat dikatakan secara praktikal sebagai ahli dalam bidang ekonomi keperawatan. Lebih banyak perawat kita yang memiliki latar belakang Master misalnya dalam bidang-bidang ilmu-ilmu klasik keperawatan. Sehingga Master Manegemen Keperawatan banyak, namun perawat ahli dalam bidang ekonomi dan analisa keuangan boleh dikatakan tidak ada.

Pada akhirnya akan terjadi pola-pola kejenuhan profesi, karena akan terjadi penumpukkan keilmuan; tanpa disertai pengembangan dan penemuan sub sistem ilmu keperawatan baru itu sendiri. Dan pada gilirannya tidak akan ada perawat yang mampu mempertahankan teori ekonomi dalam keperawatan itu sendiri. Dengan tujuan akhir mampu meningkatkan kesejahteraan perawat, melalui mekanisme pengembangan jasa perawatan di Indonesia.

*********
Ilmu keperawatan yang menuju masa depan, akan sejalan dengan perkembangan dinamika penduduk, globalisasi, dan tantangan ekonomi. Dengan jumlah populasi profesi perawat di Indonesia yang mendominasi tenaga kesehatan yang ada, maka diversifikasi tatanan keilmuan keperawatan itu sendiri semestinya semakin dituntut berkembang.

Apabila kita bandingkan saja dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat (FKM), mereka sangat jitu dalam mengembangkan sub keilmuan. Ekonomi Kesehatan dalam bagian Manajemen Kesehatan (misalnya program Asuransi Kesehatan dan AKK/Administrasi Kebijakan Kesehatan) berkembang pesat disana. Ada nama DR. Ascobat Gani, misalnya yang dikenal sebagai pakar bidang Ekonomi Kesehatan ini.

Ilmu Komputer dalam Keperawatan, SIM (Sistem Informasi Manajemen Kep), Politik keperawatan, Ekonomi Keperawatan, Transkultural keperawatan, Keperawatan Olahraga, Entrepreneur keperawatan, Keperawatan Kesehatan Kerja (K3) dsb nya; merupakan keilmuan baru keperawatan di Indonesia yang amat perlu segera dikembangkan.

Atau satu saat, pola-pola distribusi normal akan terjadi dalam keilmuan dan tenaga perawat terdidik di Indonesia. Dimana sebagian besar menumpuk 80% populasi keperawatan klasik di Indonesia, 10% sisanya menganggur menjadi bagian pengangguran perawat terdidik; serta sisanya akan ekstrim 10% menjadi pengembang keilmuan perawat (S3 – Prof). Yang menjalani profesi perawat dalam keilmuan baru diatas, atau bekerja dan berkarir diluar negeri. Trend pola tersebut lambat laun akan terjadi dalam profesi keperawatan kita di Indonesia.

Sehingga pola-pola kebutuhan dasar perawat – 3 M /tiga matra Keperawatan (ekonomi, pendidikan dan riset, serta politik dan power) dapat terpenuhi. Profesi perawat akan berkembang apabila ketiga kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan hirarki pertama adalah ekonomi, kemudian pendidikan-riset dan kerucut yang terakhir politik-power. Keperawatan akan maju setelah ekonomi perawat maju, pendidikan dan riset keperawatan akan berkembang pesat sesudahnya , sehingga akhirnya memiliki politik-power yang kuat dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.


Apakah yang dipelajari dalam Ekonomi Keperawatan ????

Tujuan Ekonomi keperawatan adalah untuk memajukan peran perawat dalam industri pelayanan kesehatan sebagai bagian bisnis dan berfokus ke masa depan. Ini dilakukan melalui penyediaan informasi dan analisis teori keperawatan yang memunculkan praktek asuhan keperawatan bermutu dalam manajemen kesehatan, kekuatan finansial dan ekonomi serta pengambilan kebijakan kesehatan di masa mendatang.

Diharapkan nantinya perawat administrator / manajer dan praktisi keperawatan memahami teori dan praktek aplikasi ekonomi dan memasukkan konsep-konsep ini dalam manajemen keperawatan (Memperjuangkan Jasa Perawatan di Indonesia). Tulisan ini diharapkan dapat menjelaskan ekonomi keperawatan dari perspektif ekonomi dalam pendidikan-riset dan praktek askep. Yang juga relevan untuk bidang SDM tenaga kerja perawat dan masalah staffing, dalam menghadapi issue ekonomi, dan tantangan profesi perawat Indonesia di masa depan.

Dalam membahas ekonomi keperawatan maka nantinya akan ditemukan issu-issu menarik seperti :
• Mekanisme suplay-demand tenaga keperawatan
• Penetapan Gaji Perawat
• Dasar ekonomi keperawatan dalam Asuhan keperawatan
• Tehnik analisa biaya pelayanan keperawatan
• Dampak TI terhadap ekonomi keperawatan
• Nursepreneur dan Dasar Investasi dalam Keperawatan
• Analisa Keuangan
• Aspek Bisnis Keperawatan


Sejalan dengan perkembangan pelayanan kesehatan di negara maju dimana telah tercipta sistem pay-for-performance (P4P)/dibayar-untuk-kinerja pembayaran gaji perawat berdasarkan kinerja; fokus terhadap mutu dan biaya kesehatan, konsep providers (penyedia layanan) – payer’s (pasien yang membayar) , kebijakan kesehatan dan riset yang melibatkan perawat dalam menentukan efektifitas pembiayaan, dan peningkatan kualitas asuhan keperawatan.

*********
Dari Seminar : "Ekonomi Keperawatan mengundang Konferensi Alamat Kualitas dan Pembayaran Isu di Perawatan." OJIN: The Online Journal of Issues in Nursing, Vol. 13 No 1. Tersedia: www.nursingworld.org / MainMenuCategories / ANAMarketplace / ANAPeriodicals / OJIN / Kolom / Legislatif / EconomicsandQuality.aspx

Tiga pertanyaan kunci yang ada saat ini adalah:

1) Apakah kita dapat membuat "kasus bisnis" dalam meningkatkan dan mempertahankan kualitas keperawatan yang baik untuk perawat di Indonesia ?
2) Apakah masyarakat dan RS swasta di Indonesia siap menerima sistem khusus untuk insentif perawatan (jasa keperawatan) , dan jika demikian bagaimana?
3) Apa saja tantangan dan panduan agar perawat dibayar-untuk-kinerja (P4P)?


1) Kasus bisnis dalam mempertahankan kualitas keperawatan

Perawat adalah satu profesi dengan “tehnikal skill”, kerja tukang dengan latar belakang pendidikan profesional. Saat alat elektronik, kendaraan, atau rumah kita misalnya rusak; maka anda akan memperbaikinya di tukang yang ahli di bidang tersebut, dan ia akan mendapatkan jasa pembayaran diluar gaji perusahaan sesuai dengan kerusakan yang ada.

Meski selama ini dokter yang lebih banyak mendapatkan jasa medis, misalnya saat kita berobat ke spesialis anak, memeriksa anak dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dengan alat stetoskop , dengan waktu 5 – 10 menit, maka si dokter akan mendapatkan jasa medis Rp. 50.000/pasien. Demikian pula saat visit di ruangan minimal ia akan mendapatkan Rp. 25.000/pasien dengan kelas 3 di RS negeri.

Bagaimana perawat???Rata-rata perawat mendapatkan jasa perawatan Rp. 100.000 – Rp. 500.000/bulan; tanpa menghitung tindakan yang telah dia berikan selama sebulan. Mulai dari : mengambil sample darah (vena dan arteri), memasang NGT dan folley catheter, memasang iv set (infus), melakukan CPR, EKG, dressing/ganti balutan, memberikan obat IV, IM atau oral, dan tindakan KDM dengan rata-rata pasien 5-8 orang per shift. Tentu ini akan mengakibatkan rasa ketimpangan dan ketidakadilan di profesi perawat.

Pada akhirnya bagaimana menciptakan “Asuhan Keperawatan” sebagai “kasus bisnis “. Saat anda sebagai perawat mengambil sample darah misalnya : hitung waktu proses mengambil darah sampai mengirimnya (hitung waktu), Hitung resiko misalnya tertusuk jarum atau tercemar sample (hitung resiko Hepatitis dan HIV), ini yang mesti diperhitungkan sehingga menjadikan Askep sebagai sebuah “kasus bisnis”. I’ll give, but I must get something in cash.... demikian idealnya. Sehingga memang mesti ada standar baku Jasa Perawatan yang sama di setiap RS negeri maupun swasta di Indonesia.

*********
Ada banyak bukti kontribusi perawat signifikan terhadap kualitas dan hasil yang ini dapat membuat biaya. Namun, perawat tidak fokus terhadap jasa perawatan/ P4P; semestinya memang kembangkan ini dahulu kemudian baru kebijakan yang bersifat payung yang lebih luas (UU Keperawatan). Jasa perawatan lebih langsung dirasakan oleh staf perawat terutama di Indonesia, sebelum meng”gol”kan kebijakan yang lebih makro. Jadikan jasa perawatan sebagai “omset” sebuah pelayanan, sehingga si perawat akan bekerja lebih berkualitas karena memang mendapatkan income tambahan jika ia bekerja dengan lebih baik, demikian pula sebaliknya.

Atau menjadikan jasa perawatan sebagai tabungan pensiun dan bentuk investasi lainnya. Bukan tidak mungkin perawat dapat menjadikan jasa perawatan sebagai cicilan rumah/KPR nya atau pembayaran asuransi pendidikan anak, jika RS dan kebijakan makro di Depkes lebih baik dan ramah terhadap profesi kita ini.

BONUS ...Bonus dan bonus untuk perawat mesti ada....
LEMBUR....Lembur dan lembur untuk perawat adalah wajar
OVER TIME ...over time dibayarkan perjam seperti di luar negeri


2) Apakah masyarakat dan provider (RS) di Indonesia siap dengan model pembayaran insentif untuk perawat ??

Kesulitan dasar untuk membuat asuhan keperawatan sebagai kasus bisnis adalah bahwa intervensi keperawatan pada umumnya tidak kuantitatif. Rumah sakit di Indonesia memiliki sistem biaya rawat inap berdasarkan ruangan untuk perawatan rumah sakit per harinya, namun tetap saja biaya rawat tersebut masuk kedalam fixed-cost yang menjadi pendapatan RS yang bersangkutan, dan tidak menjadi income perawat secara langsung(Thompson & Diers, 1991).

Hal ini membuat sistem penggajian perawat tidak terlihat langsung dengan variabel waktu dan tenaga yang berbeda dalam merawat setiap pasien. Lebih karena komponen gaji perawat yang tetap, melalui mekanisme golongan namun tanpa memperhatikan beban kerja perawat.

Meskipun anda bekerja di ruang rawat kelas III atau bekerja di VIP, tetap saja komponen gaji dan tunjangan perawatan nya tetap sama. Bisa saja anda bekerja di sebuah RS Internasional di Jakarta, namun gajinya tidak berbeda jauh dengan perawat yang berstatus PNS di RSUD.

Dr Eileen Sullivan-Marx (Universitas Pennsylvania School of Nursing) mengatakan bahwa kita harus mengidentifikasi jenis pekerjaan perawatan disetarakan dengan sistem keuangan umum, dan pemahaman yang sama dengan tenaga kesehatan lainnya. Keperawatan harus memiliki visi dalam pembiayaan kesehatan.

Memang belum ada penelitian tentang hubungan tingkat ekonomi dokter, bidan dan perawat misalnya dengan golongan pekerjaan; namun secara kasat mata boleh dikatakan status ekonomi perawat di Indonesia jika dibandingkan dengan dokter dan bidan lebih rendah (memerlukan penelitian lebih lanjut). Hal ini akan berdampak kepada lemahnya matra pendidikan dan riset serta politik dan power perawat terhadap tenaga kesehatan lainnya dan terhadap publik.

*********
Dr Walter Sermeus (Universitas Katolik, Leuven, Belgia) dan Dr. John Welton (Associate Professor, Kedokteran Universitas South Carolina, College of Nursing); keduanya membuktikan biaya rawat berdasarkan ruang perawatan (kelas I, II dan III atau VIP) tidak signifikan dan berhubungan dengan biaya perawatan itu sendiri (jasa perawatan dan komponen keperawatan). Mereka membuat bobot Diagnosis-related-grup (DRG) misalnya, yang telah memperlihatkan hubungan yang lemah antara jumlah perawat dengan asuhan keperawatan yang diberikan untuk pasien di RS (Welton & Halloran, 2005).

Dari 30% dari total anggaran operasional rumah sakit di tujukan untuk biaya asuhan keperawatan (gaji perawat, obat, diet dsb), dan hanya 44% dari biaya tersebut langsung di rasakan perawat. Namun tetap saja ditemukan penyimpangan yang signifikan dalam biaya perawatan dengan sistem pembayaran DRG tersebut (Kane & Siegrist, 2006).

Dr Sermeus melaporkan banyak negara yang menggunakan sistem pembayaran DRGs untuk rumah sakit, yang tidak mencakup jasa perawatan yang sesuai. Beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Kanada, Swiss, dan Belgia yang telah menerapkannya.

Belgia sendiri telah menyesuaikan gaji tetap perawat dan bonus biaya perawatan berdasarkan minimum rasio perawat : pasien , serta variabel insentif perawat. Salah satu cara untuk mulai memperbaiki masalah tersebut dengan membayar biaya perawatan, yang terpisah antara charges per day room dengan charges nursing care, ujar Dr Welton,

Idealnya memang demikian agar tidak rancu biaya rawat inap dengan biaya asuhan keperawatan. Biaya rawat inap selama ini di RS di Indonesia adalah charges per day room dan bukan charges nursing care !!! Bedakan ....

Ini dapat dilakukan pada setiap pasien dengan dasar atau melalui standar bobot perawatan-intensitas nursing- intensity weights (NIWs) (Welton, Fischer, DeGrace, & Zona-Smith, 2006). Mungkin suatu waktu akan terjadi perubahan sistem pembiayaan di Indonesia dalam upaya perbaikan asuhan keperawatan, tanpa menambah beban besar biaya administrasi untuk pasien. Namun juga meningkatkan kesejahteraan perawat di Indonesia

Dapatkan kita membuat NIW atau DRG ??? Di Indonesia …

Di Indonesia sendiri justru RSUD Banyumas yang memang menjadi unggulan mutu manajemen kesehatannya telah menerapkan billing sistem terkait Sistem informasi keperawatan, sehingga pembayaran jasa perawat lebih terintegrasi.

Karena dokumen Asuhan Keperawatan kami terdokumentasi di komputer dengan baik. Begitupun Pendapatan RS kami yang berasal dari aktifitas perawatan juga terdokumentasi dengan baik. Dengan dua data yang terpisah itu (Dokumentasi Askep ada di SI Keperawatan, Pendapatan RS ada di Billing System)

info kom RS banyumas

*********
Pertanyaan penelitian adalah:
• Dapatkah kita mengembangkan pengukuran NIW yang berdasarkan jam terhadap hari rawat pasien?
• Bagaimana kita menentukan NIW (panel ahli ; rujukan data jam dalam hari perawatan; NIC(Nursing interventions Classifications) dan NOC (Nursing outcome Classifications); komputerisasi RS : billing sistem dengan asuhan keperawatan)?
• Bagaimana cara memperoleh data kuantitatif untuk mengembangkan NIW/ standar-nursing intensitas weights?


Issu kebijakan yang nantinya berhubungan dengan nursing-intensity billing (system tagihan Jasa Perawatan (JP) meliputi:
• Apakah penggabungan jasa perawatan akan dianggap sebagai pendapatan yang wajar oleh pasien dan RS ?
• Bagaimana adaptasi RS swasta atau pasien terhadap pembayaran JP
• Apakah rumah sakit akan menjadi agen perubahan (change agent ) terhadap JP.

Ide untuk mengubah DRG adalah efisiensi biaya yang tepat dapat meningkatkan keuntungan. Satu studi menunjukkan bahwa 95% dari seluruh anggaran rumah sakit tidak akan berubah lebih dari 1% pada salah satu komponen (Cromwell & Price, 1998).

Artinya bahwa pasien akan tetap membayar biaya pengobatan, meskipun ada kenaikan, lebih karena pembayaran untuk kesehatan kedepan akan dijamin oleh asuransi kesehatan.


3) Tantangan dan Arah untuk Keperawatan di Bayar-untuk-Performa (P4P)

Tantangan memenuhi target kualitas asuhan keperwatan, mencegah kelalaian dan malpraktek selama perawatan rumah sakit adalah dengan meningkatkan kendala keuangan. Harga sesuai pelayanan, ini dimensi menjadikan asuhan keperawatan sebagai “kasus bisnis” dan bukan hanya kasus keperawatan semata. Nurse Service of New York (VNSNY) telah memulai proyek demo P4P dimulai pada bulan Oktober 2007. VNSNY akan memenuhi tantangan melalui sistem ini.

Rendah reimbursements dapat mengakibatkan miskinnya kualitas sumber daya perawat, dengan reimbursements asuhan keperawatan yang bahkan lebih rendah lagi. Bukan tidak mungkin karena gaji yang rendah dan JP yang minim, akhirnya perawat hanya memberikan pelayanan askep yang rendah dan minim karena terpaksa melakukan “bisnis” lain yang menyebabkan kelalaian/malpraktek.

Semestinya jam 3 sore baru pulang dinas pagi, namun terpaksa pulang lebih dulu jam 12 siang karena bekerja shif sore di RS lain….tuntutan ekonomi tidak dapat ditahan.

Alternatif cara untuk meningkatkan kualitas, menurut Dr Jim Rebitzer (Charlton Profesor dan Ketua Departemen Ekonomi, Case Western Reserve University), adalah melalui komitmen yang tinggi, sumber daya manusia bermutu , sistem di mana "orang bekerja keras dan kepentingan yang kuat, di bayar dengan baik, pemberdayaan (empowerment) , kepercayaan (trust), bekerja total dan displin.

"Mereka melakukan ini karena insentif formal, mereka telah mengidentifikasi kepentingan mereka yang kuat (2 M : motif dan “money”). Ada saling pemantauan dan tekanan di antara karyawan yang memaksa mereka memberikan asuhan keperawatan yang bermutu. Kunci untuk proses HCHR (High commitment Human Resources) sistem transformasi budaya dan pembentukan tim kerja antara perawat, dokter, dan personil kesehatan lainnya.

Contohnya : kalau dalam RSUD semua sama bahwa memasang infus (iv line) sekali pasang Rp. 10.000 JP nya , langsung masuk ke billing system pasien; maka yakin 100% perawat di RS tersebut akan giat dan rajin memasang infus ke pasien tanpa perlu menunggu terjadinya phlebitis; atau diperintahkan dokter atau kepala ruangan.

Apakah ketika Tough Times (masa sulit) maka Tough Get Going (pemikiran brilian muncul) !

Sebanyak 66 perawat dan bidan yang terhimpun dalam Komite Bersama Anggota Keperawatan (Kobak) RSUD Larantuka, Sabtu (20/12/2008), menggelar aksi damai di RSUD setempat. Mereka menolak pelecehan terhadap profesi perawat dan bidan, serta menuntut agar Pemkab Flotim dan manajemen RSUD Larantuka memberikan uang jasa pelayanan keperawatan kepada perawat/bidan dan dokter secara adil khusus dalam pelayanan Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat).

Selama ini ada perbedaan sangat menonjol dalam pembagian penghargaan jasa pelayanan antara perawat/bidan dengan para dokter di rumah sakit itu. Padahal faktanya, jumlah dokter di RSUD itu sangat terbatas, sehingga 70 persen tugas dan pekerjaan dokter justru dikerjakan para perawat dan bidan.

Seperti dipantau Pos Kupang, Sabtu (20/12/2008) pukul 08.00 - 09.00 Wita, 66 perawat dan bidan menggelar aksi diam tanpa aktivitas di RSUD Larantuka. Semua bagian, mulai dari UGD, loket pembelian karcis berobat baik di loket pasien umum maupun pasien askes tampak lengang. Ruangan loket dan ruang pelayanan tampak kosong karena para perawat dan bidan berkumpul di ruang tunggu Direktur RSUD Larantuka. Mereka mengenakan kostum putih-putih. Sementara para pasien maupun masyarakat lainnya yang berkepentingan dengan urusan administrasi di rumah sakit itu hanya bisa menunggu sambil menonton siaran televisi yang dipajang di ruang tunggu di loket masing-masing.
pos kupang

Bagaimana kalau kejadian ini serentak di semua RSU dan RS swasta di Indonesia satu hari saja ?????
Jangan pernah terjadi ……
Mogok kerja adalah hal yang biasa dilakukan organisasi buruh di Inggris, Perancis, Italia dan Negara maju lainnya.

**********
Ini adalah fase ekonomi tersulit ekonomi untuk semua orang. Takut dengan resesi, meningkatnya pengangguran, dan krisis gagal bayar kredit, cemas dan khawatir tentang masa depan. Mereka khawatir tentang pengelolaan keuangan, termasuk tentang anggaran kesehatan mereka.

Pada tahun 2007 saja di Amerika pengeluaran biaya kesehatan rata-rata $ 7420/orang , atau lebih dari meningkat 6,1% dari tahun (Hartman, Martin, Mc-Donnell, & Catlin, 2009). Bagi mereka yang terlibat dalam perawatan kesehatan dan pelayanan kesehatan ini memang sulit sekali.

Di Indonesia Menurut Survey Kesehatan Nasional (Surkesnas) tahun 2004, sumber dana pengeluaran biaya kesehatan 86% berasal dari penghasilan ekonomi keluarga. Sedangkan sisanya berasal dari asuransi, instansi tempat bekerja, puskesmas atau jaminan kesehatan bagi penduduk tidak mampu. Pemborosan dibidang kesehatan dapat dilakukan oleh masyarakat atau kalangan medis sebagai penyelenggara pelayanan medis. Tetapi terbesar tidak lari kepada perawat, melainkan ke obat, dokter/jasa medik dan biaya rawat inap.

Kedepan AS saja telah mengalami kekurangan tenaga perawat kronis yang dapat mengancam understaffing perawatan pasien dan kepuasan kerja Bahkan gaji yang besar tidak cukup. Tercatat gaji perawat rata-rata $ 62.480/tahun di tahun 2007, mulai dari rata-rata $ 78.550 di California ke $ 49.140 di Iowa, menurut statistik pemerintah. Belum Termasuk lembur dan bonus dimana perawat yang berpengalaman dapat penghasilan lebih dari $ 100.000. Namun ternyata jumlah perawat masih kurang, under supplay….

Biro Statistik Tenaga Kerja AS memprediksi sekitar 233.000 tambahan akan dibuka lowongan pekerjaan untuk RN melalui setiap tahun. Sampai tahun 2016 ada sekitar 2,5 juta posisi lowongan perawat. Tetapi hanya sekitar 200.000 calon lulus ujian RN terdaftar tahun lalu, dan ribuan perawat meninggalkan profesi setiap tahunnya.

*********
Bagaimana di Indonesia???
Over suplay yang pasti masih ada gaji perawat dibawah 1 juta, pengangguran perawat masih tinggi. Harapan meningkatkan kesejahteraan masih jauh .

Salah siapa???
Mungkin kita mesti bertanya kepada diri kita masing-masing saat dimana posisi kita berada. Banyak rekan saya yang akhirnya migrasi ke timur tengah, Malaysia, singapura, AS, Eropa dan Australia; mereka sebenarnya Mogok Kerja di Indonesia. Mudah-mudahan dapat menjadi buffer SDM tenaga perawat kita, dengan tetap mencari satu tujuan mulia “bahwa profesi ini tidak boleh dipandang sebelah mata oleh siapapun”.

Selamat Ultah PPNI ke 35, usia dewasa menuju “Golden Age” Jangan Pernah Takut …
“Yesterday History, Today Our Blessing, Tomorrow is Mystery”



REKOMENDASI

1. Lakukan penelitian mengenai dampak perubahan kebijakan dan pembayaran pada SDM perawat dan kualitas pelayanan, dan mendidik dan memotivasi manajer perawat untuk bertindak berdasarkan bukti mereka dalam pengambilan keputusan manajemen.
2. Buat konsep pembayaran rumah sakit (billing system) terkait NIC, NOC dan NIW yang akan menghasilkan sistem yang lebih rasional. Lain topik penelitian adalah untuk membandingkan hasil dari P4P/JP dan HCHR sistem, dengan memperhatikan dampaknya terhadap “omset” perawat, bukan hanya sekedar gaji.
3. Buatlah Organisasi Profesi, UU Keperawatan, CEO, Kabid Keperawatan yang mampu menterjemahkan dan memperjuangkan sistem pembayaran RS yang berpihak kepada perawat. Kunci kebijakan ada di tangan Depkes dan keterlibatan pemerintah dan advokasi organisasi profesi.
4. Perawat harus mampu membuat komunikasi kepada konsumen dan providers bahwa nilai keperawatan itu mahal. Dan kalau mungkin dapat menentukan bahwa misalnya minimal gaji perawat di Indonesia Rp. 2 juta/bulan atau untuk penempatan perawat di luar negeri minimal bergaji diatas U$ 1000/bulan; sehingga RS tidak semenang-menang menentukan gaji perawat. Atau bahkan menentukan JP misalnya minimum Rp 10.000/tindakan; tentu saja ketimbang kita memperjuangkan UU Keperawatan yang panjang dan berliku; kalau ada Kepmenkes yang seperti diatas saja maka bukan tidak mungkin perawat Indonesia akan tinggal landas.

Usulan Konsep :
Pedoman dasar imbalan jasa perawat sbb:

1. Imbalan jasa perawat disesuaikan dengan kemampuan pasien, tingkat inflasi dan UMR.
2. Dari segi keperawatan imbalan jasa perawat ditetapkan dengan mengingat karya dan tanggung jawab perawat.
3. Besarnya imbalan jasa perawat dikomunikasikan dengan jelas kepada pasien, sebelum tindakan keperawatan dilakukan, dengan asertif dan bijaksana.
4. Imbalan jasa perawat sifatnya mutlak dan dapat diseragamkan.
5. Imbalan jasa perawat dapat diperingan atau sama sekali dibebaskan misalnya:
- Jika ternyata bahwa biaya pengobatan seluruhnya terlalu besar untuk pasien.
- Karena penyulit penyulit yang tidak terduga, biaya pengobatan jauh diluar perhitungan semula.
. Keringanan biaya rumah sakit diserahkan kepada kebijaksanaan pengelola rumah sakit dan asuransi kesehatan.
6. Bagi pasien yang mengalami musibah akibat kecelakaan, pertolongan pertama lebih diutamakan daripada imbalan jasa.
7. Imbalan jasa perawat dapat ditambah dengan biaya perjalanan jika dipanggil kerumah pasien.
8. Imbalan jasa pertolongan darurat dan pertolongan sederhana tidak diminta kepada
-korban kecelakaan
-TS termasuk dokter, dokter gigi dan apoteker serta keluarga yang menjadi tanggung jawabnya
-Mahasiswa keperawatan, bidan dan perawat.
-Dan siapapun yang dikehendakinya.
9. Patokan jasa perawat ditentukan bersama oleh KaKanwil DepKes/KaDinkes dan PPNI setempat.
10. Gaji minimum perawat di Indonesia diatas UMR dan diatas UM internasional jika ybs bekerja di luar negeri.


Penulis :
• Penasehat e-learning FIK Unpad, Kuwait Angkatan I (2008/2009 sebanyak 24 mhs)
• Anggota staf keperawatan Indonesia , yang merawat keluarga Sheikh Sabah (VVIP keluarga kerajaan Kuwait ), diketuai Sdr, Frederik, dgn 6 orang perawat Indonesia dari RS Amiri Kuwait.
• Tim SOFTIKA (Stock and Forex Trader Indonesia – Kuwait), komunitas perawat Indonesia yang aktif dalam Trading dan Investasi saham dan forex, forum belajar TA (tehnikal analisis) dan FA (fundamental analisis); pengembang INIQ8 (Indonesian nurses Investment in Kuwait).


Source :
http://www.kenoshanews.com/news/economic_woes_havent_hurt_field_of_nursing_4164360.html
http://www.nursingworld.org/MainMenuCategories/ANAMarketplace/ANAPeriodicals/OJIN/Columns/Legislative/EconomicsandQuality.aspx

Saturday, March 28, 2009

Abdullah Bermain Walker

Bermain bersama

Sewaktu kecil mereka lucu, nggak suka bertengkar eh..sekarang udah pada besar tiap hari bertengkar terus..ya..namanya juga anak-anak.




Kenangan Masa Kecil

Fatma, Ahmad aand Abdillah

Ini adalah video anak-anak kami pas masa lucu-lucunya, Fatma kayaknya belum komplit 3tahun, Ahmad 2 tahun dan Abdullah 7-8 bulan. Anak-anak diasuh full time oleh istri tercinta (semoga Allah merahmatimu dan selalu dalam kebaikan) dan dibantu oleh Mbak Ikar (Orang Subang, Jabar), terima kasih tuk mbak Ikar semoga Allah melapangkan rizkinya.





Thursday, March 26, 2009

My Dearest Wife
Zawjati
Special for my Wife




Haram” yang Haramnya tidak sama dengan Haram

Tentunya sampeyan sudah pada tahu, bahwa para Kyai MUI sudah mengharamkan 2 hal yang selama ini menjadi polemik. Yakni rokok dan Golput. Untuk rokok, salah seorang kyai MUI menerangkan bahwa keharamannya tidak sebagaimana babi. Jadi memiliki perbedaan. Rincian perbedaannya diterangkan dengan sangat njlimet sampai simbah gak mudeng babar blas. Tetapi keharamannya dilandasi bahwa kemadharatannya lebih besar dari manfaatnya.

Pengalaman saya di Emirat Arab, pengertian haram juga tidak seperti yang kita pahami di Indonesia, yaitu kalau dilakukan berdosa dan jika ditinggalkan mendapat pahala. Tapi kalau di Emirat Arab, "haram" artinya..jangan begitu ! ojo ngono or aja kaya kuwe lah ! Contohnya kalau ada anak kecil nakal dan mukul temennya yang lain maka ibunya akan bilang pada anak yang nakal itu "haram" atau "haram 'alaik" lis (limadza) tadzrobuh? artinya 'jangan begitu ! kenapa kamu pukul dia'?
Mungkin pengertian ini lebih pas untuk memahami fatwa "haram" MUI.

Kyai NU dan beberapa ormas Islam lainnya gak sependapat kata “Haram” digunakan untuk memfatwai rokok. Haram yang bukan sebagaimana haramnya babi itu sudah ada kriteria tersendiri, yakni “makruh”. Jadi tak perlu menggunakan kata “Haram” jikalau ada kata lain yang lebih bisa mengakomodasi pengertian tidak diperbolehkannya merokok itu.
Alasan yang memakruhkan ini juga masuk akal, walaupun kang Jupri salah seorang teman simbah yang gak suka dengan kyai NU ini nyeletuk, “Halah, itu kan karena banyak kyai NU yang sudah nggathok ngudud kayak lokomotip sepur. Bilang aja gak mau ninggal klangenan.”

Bang Kamid yang lebih moderat menanggapi, “Bukan begitu kang Jupri. Mengharamkan sesuatu harus hati-hati. Karena mengharamkan yang halal itu hukumnya sama dengan menghalalkan yang haram. Lha kalau rokok diharamkan, akan timbul pertanyaan susulan. Misalnya, perokok pasip itu mau dihukumi pigimanah? Padahal perokok pasip itu lebih bahaya daripada perokok aktip. Trus bertani cengkeh dan tembakau itu hukumnya apa? Bekerja di pabrik rokok itu hukumnya haram apa tidak? Lalu jualan rokok itu duitnya haram apa tidak? Lantas event-event yang disponsori pabrikan rokok itu haram apa tidak untuk diikuti?”
Kang Jupri mulai mengerutkan kening. Rentetan pertanyaan susulan itu belum ada fatwa resminya. Namun tentu saja fatwa haram rokok mengandung konsekwensi bagi terjawabnya pertanyaan Bang Kamid di atas.
“Pengharaman rokok atas dasar madharat yang lebih besar dari manfaat juga mengandung konsekwensi lain kang. Misalnya, haram tidak pakai AC berfreon? Bukankah sudah diketahui bahwa barang itu bisa mbikin ozon tambah amoh. Lha kalo ozonnya tambah mbedah, milyaran manusia harus nanggung madharatnya. Padahal manfaatnya cuma sekedar ngilangi sumuk. Tapi milyaran manusia lain yang juga sumuk karena gak gableg AC harus menanggung derita akibat ozonnya dibrakoti AC sampeyan. Pigimanah itu ya?” tanya bang Kamid.
“Wah… yo mbuh lah bang. Lama-lama kok tambah nggladrah.”
Hal kedua yang difatwai haram adalah Golput. Hal ini memang juga kontroversial. Seingat simbah ketika terjadi pertentangan antara dua kubu dalam tubuh mukminin, yakni Khalifah Ali r.a dan Muawiyah r.a, ada salah seorang sahabat yang sama sekali tak memilih dan berpihak pada salah satu dari 2 kubu itu. Kalau tidak salah beliau adalah Abdullah bin Umar r.a yang lebih terkenal dengan sebutan Ibnu Umar r.a.
Salah satu alasan beliau tidak ikut di antara 2 kubu yang ada adalah karena tidak ingin pedangnya menumpahkan darah muslimin. Maka beliau memilih memisahi dari 2 kubu itu. Simbah gak tahu apakah langkah ini bisa disebut sebagai golput atau tidak. Namun dengan alasan yang syar’i beliau memilih untuk tidak memilih.

Coba sekarang kita tarik ke Abad Plu Manuk ini. Adakah alasan syar’i yang bisa membolehkan seseorang untuk Golput?
“Kalau miturut saya gak ada alasan syar’i yang mewajibkan saya buat nyoblos bang,” kata Kang Jupri. “Ditambah lagi calegnya rata-rata sudah kita ketahui motipnya mengapa mereka nyaleg. Genah motip blodot wal cocakrowo tho? Kalau miturut saya itu cukup bahan buat memfatwai bahwa nyoblos itu haram.”
“Lho jangan terburu napsu kang, jangan su’udzhon”, kata Bang Kamid. “Lha kalo sampeyan dan juga jutaan muslimin lainnya gak milih, lalu justru yang kepilih orang-orang yang gak punya iman, sampeyan nanggung dosanya juga lho.”
“Gak usah kawatir bang, dulu orang beriman pernah dijajah sama Pir’on, itu lho orang kapir yang juga O’on. Tapi nyatanya ketika orang berimannya sabar menjalani perintah demi perintah Allah, sang Pir’on akirnya keok juga. Yang kita perluken hanya mengikuti risalah kenabian dengan cara nurut sama syareat. Lha sampeyan sekarang kawatir diplekoto sama Pir’on modern. Harusnya kita kawatir bahwa justru kita akan dikangkangi Pir’on-Pir’on modern ini manakala kita ikut-ikutan jejak mereka.” kata kang Jupri berapi-api.
Kang Jupri nambahi, “Kita ini kan sudah punya waham, bahwa muslimin gak bisa jaya kalo gak ikut pemilu. Sudah tertanam pada diri sampeyan semua, bahwa jalan satu-satunya untuk mencapai kejayaan adalah dengan ikut pemilu, gak ada alternatip lain. The only way, the one and only. Makanya ada patwa haram golput itu. Lha buat saya, alternatip buat mencapai kejayaan umat itu banyak, bahkan pemilu bukan salah satunya.”

Bang Kamid dengan tetep kalem (Kayak Lembu) menjawab pidato kang Jupri, “Yo wis… gak usah sewot kang. Prinsipnya kita beda, gitu aja.”
Simbah hanya bisa plonga-plongo. Mau milih Kang Jupri atau Bang Kamid… atau Golput ajah??

Dikutip dari "Pitutur Mbah Dipo" di edit seperlunya.

Wednesday, March 25, 2009

Lagunya Si Doel

Enta Eih
By Nancy Ajram
Ini lagu kenangannya Si Doel saat mondok di Al Ain Hospital, dia dipasangin infus tapi beberapa kali gagal, akhirnya trauma kalau lihat dokter dan perawat dan nangis terus, anehnya dimainin apa saja nggak mau berhenti nangisnya, iseng-iseng ada koleksi lagu ini di Hp, trus ku kasih dia..ternyata..dia nggak nangis lagi...heran!?




Sahabak sahabik

Lagunya Favoritnya Fatma
Nancy Ajram




Nancy Ajram: Loun Ayounak

Lagu Favorit istriku
Nancy Ajram




Tuesday, March 24, 2009

Friday, March 6, 2009

Allah Melihat, Malaikat mencatat

Hai Kawan, Jujurlah
Jakarta. "Allah Melihat, malaikat mencatat." Tulisan dalam spanduk ini mencolok di sebuah kantin di SMPN 80, Jakarta Timur. Inilah SMP pertama yang digarap Kejaksaan untuk proyek kantin kejujuran.

Sebelumnya kantin kejujuran baru menyentuh siswa SMA. Sejak diluncurkan Oktober 2008, sudah 8.000 kantin kejujuran tersebar di seluruh Indonesia. Semua tentu masih untuk tingkat SMA.

"Ini dalam rangka menyiapkan anak-anak kita sejak dini untuk berlaku jujur sehingga diharapkan pada saatnya nanti kalau mereka menjadi pemimpin telah tertanam watak jujur sehingga bangsa ini bebas dari korupsi,"

Katanya di Jakarta ada 36 kantin yang akan diresmikan. Untuk tingkat SMP baru pertama kalinya, nantinya akan di kembangkan di seluruh wilayah Jakarta katanya.

Kalau tidak jujur bagaimana? Seorang guru menunjuk ke spanduk di kantin itu. Tulisan spanduk berbunyi "Allah Melihat, malaikat mencatat."

Kantin kejujuran menjual aneka makanan dan minuman ringan. Selain itu, dijual sarapan seperti nasi goreng, burger yang masing-masing diberi harga. Pembeli mengambil sendiri barang yang diinginkan, mencatat barang yang dibeli pada buku pembelian, meletakan uang pembayaran di kotak uang, dan mengambil sendiri uang kembalian jika ada.

Langkah yang cukup kreatif, ide yang bagus juga, semoga generasi muda yang akan datang bisa menjadi generasi yang jujur sehingga terbentuklah bangsa yang jujur pula, maka rakyat negeri ini jadi makmur karena Indonesia menjadi negeri yang barokah.

Sementara sambil menunggu generasi baru yang jujur, kita sebagai generasi yang sudah terlanjur menjadi setengah tua..juga harus mulai dengan bersikap jujur di lingkungan kerja, mulailah dari diri kita sendiri kita sehingga budaya korupsi atau budaya tidak jujur ini akan sedikit demi sedikit terkikis habis.

Saya yakin dari sekian banyaknya kantin yang ada di sekolah-sekolah tidak semuanya akan berhasil tapi setidaknya untuk orang yang terbiasa tidak jujur seharusnya akan berpikir dua kali tuk berbuat tidak jujur. Dari beberapa pengalaman rekan-rekan di Yogyakarta yang mencoba membuka warung / kantin kejujuran banyak yang mengeluh tiap hari jumlah uang yang masuk lebih sering kurangnya dan sangat jarang lebihnya dan cukup lega jika pas hitungannya..karena berarti tidak harus nombok.
Dari proses pendidikan akhlak, ini adalah suatu latihan yang baik bagi anak didik (pelajar, mahasiswa) untuk berlatih jujur dengan sebenarnya karena praktek biasanya lebih sulit daripada teori

Friday, February 20, 2009

Adzan Online di Abu Dhabi

Adzan Online

Teknologi canggih memang udah merambah di berbagai bidang mulai dari komunikasi, bisnis, perdagangan, sistem pendidikan dan lain-lainnya. Tidak bisa tidak dalam bidang apapun kita hidup kita harus mengikuti (memanfaatkan)teknologi informasi yang tiap hari semakin tambah canggih saja, maka barang siapa tidak menggunakannya maka siap-siap saja dicap 'ketinggalan jaman', gaptek atau ndeso banget. Apa sih adzan online??

Adzan online adalah cara mengumandankan adzan dengan memanfaatkan teknologi satelit / wireless di suatu masjid sehingga akan bisa didengar/direlay di seluruh penjuru kota dan desa yang sudah tergabung dalam sistem jaringannya. Biasanya yang adzan berada di masjid Agung kemudian masjid kecil di seluruh kota akan mengumandangkan suara adzan yang sama dengan masjid pusat, di masjid masjid kecil dipasang receiver dan disk (antena parabola digital) terus disambung ke loadspeaker di menara.


Saya nggak tahu kota mana saja di dunia yang menggunakan sistem adzan seperti ini. Katanya di Jordania juga udah diterapkan sistem aszan online seperti ini beberapa tahun yang lalu. Yang saya tahu pasti ya di Emirat Abu Dhabi, dubai dan Ajman (Negara bagian Uni Emirat Arab) di mana sekarang ini saya berada.
Di Abu Dhabi dan kota Al Ain yang mempunyai lebih 1000 masjid hanya perlu dua orang muadzin untuk mengumandangkan adzan, kalau adzan konvensional maka perlu muadzin 1000 orang yang setiap orangnya bergaji antara 1000 s/d 1200 dirham, tuh kan bisa ngirit kurang lebih 980 ribu dirham perbulannya (1 DH = Rp 3000) Kelihatannya memang efektif dan effisien, tapi ditinjau dari segi hukum sunah nabi masih cukup ramai diperdebatkan.
Di Abu Dhabi dan Dubai sekarang ini semakin dipenuhi oleh orang-orang Eropa, jumlahnya tiap hari semakin bertambah pula, mereka inilah yang komplain, katanya mereka terganggu dengan hingar bingarnya suara adzan.Saat masuk waktu sholat akan terdengar banyak suara adzan yang kata orang 'tidak enak didengar', memang sih suaranya akan bersautan ada yang bagus ada yang sumbang, ada yang kekerasan hingga bikin bayi ketakutan dan ada juga yang salah ucapan, semua itu terdengar pada saat adzan dikumandangan oleh para muadzin live dari setiap masjid. Untuk sebagian orang itu memang mengganggu pendengaran orang dan sungguh nggak enak didengar katanya, tapi saya secara pribadi lebih setuju dengan adzan live oleh perorangan,karena itu adalah salah satu bentuk syiar islam dan kayaknya memang harus begitu. Mungkin pemerintah sangat memperhatikan keluhan mereka yang merasa terganggu sehingga harus menggantinya dengan sistem adzan yang 'canggih' ini demi jaga image ke dunia karena katanya Emirat Arab ingin jadi contoh negara Islam yang toleran dan modern sehingga bisa menjadi pusat kebudayaan international penghubung dunia timur dan barat.

Di sini saya tidak akan membahas apakah itu termasuk bid'ah atau melanggar sunah karena memang bukan bisang saya, yang jelas tentunya udah dipikir dan didiskusikan oleh para ulama dan ahli agama di sini (UAE) sebelum program ini di jalankan. Sebagai info tambahan saja, di Uni Emirat Arab (UAE) setiap masjid jami' yang digunakan untuk sholat jum'at sekarang sudah dipasang jaringan intranet yang layar LCD nya dipasang di kanan kiri dinding masjid, biasanya berisi tentang waktu sholat, materi kajian alquran hadist dan info penting lainnya yang berhubungan dengan ritual ibadah islam.

Saya hanya khawatir, mungkin disuatu hari nanti iqomatnya juga di sentralisasi, sehingga setiap imam masjid tidak perlu qomat lagi, dan yang lebih parah lagi yaitu mungkin.. suatu hari nanti Imam masjid juga tak diperlukan lagi karena sholat berjamaah cukup dengan "video Conference" saja. Kiamat udah dekat??

bersambung

Thursday, February 19, 2009

Mahyuliansyah, Apa kabarmu?

 
Teman Tapi Lama

Yuliansyah, Ristiawan, Imam, Sukamto (Urut dari kanan), Foto kenangan jaman perjuangan ini kayaknya diambil di RSUD Kodya Yogyakarta tahun 1994, Tk II praktek kebidanan. Praktek kebidanan adalah yang paling menyebalkan dan sekaligus menyenangkan, gimana tidak? kita dituntut untuk bisa menolong persalinan normal minimal 3kasus.

Suatu hari saya praktek kerja malam, mulai jam 21.00, dari yang jaga sore dapat kabar gembira bahwa di kamar bersalin ada ibu muda mau melahirkan anak pertamanya, ini yang menyenangkan...kok bisa? ya.. berarti saya bisa praktek 'PD = Periksa Dalam' istilahnya touche (baca tu-se) yaitu ngobok-ngobok anunya ibu untuk mengukur pembukaan cervic berapa cm lebarnya sehingga memungkinkan kepala bayi bisa keluar ke dunia ini. Dan betapa senangnya ternyata ibu muda itu nggak keberatan kalau persalinannya di tolong oleh paramedic laki-laki, yang berarti aku bisa mempraktekan pengukuran pembukaan servik dengan bonus hangat-hangat gitu rasanya, dari pembukaan 2-6 progressnya baik, tapi kok untuk pembukaan kumplit lama sekali... aku udah mulai gelisah karena hari sudah pukul setengah 6, aku berharap bayi akan lahir jam 7 atau sebelum jam 8 pagi sebelum aku pulang. Tapi apa yang terjadi setelah semalaman nggak tidur ternyata sampai jam 8 pagipun bayi itu nggak nongol juga....eh sialan..singkat cerita temanku akhirnya yang dapat kasus itu akhirnya bayi lahir jam 10 pagi, ya nasib baik untuk kawanku.
Posted by Picasa

Saturday, January 31, 2009

Jadi Senior PPS 1994

 
Jadi Senior

Bagi junior mungkin saat-saat ospek (PPS, program pengenalan sekolah) istilahnya waktu itu, adalah masa-masa yang menyebalkan dan pasti memuakkan. Jadi junior berarti harus nurut 100% sama senior dalam keadaan benar atau salah, senior punya full authority untuk menimpakan hukuman sesuai kehendaknya walaupun tanpa sebab apapun walau kita dapat menunaikan tugasnya secara lengkap namun mereka punya 1000 alasan menghukum sesuka hatinya. Kejam kan? Ketika saya masih CaMA/CaMi (calon mahasiswa/i)kami sekelompok dapat tugas membawa pencil made in Indonesia dan koran KR terbitan tanggal tertentu bulan lalu, tentu saja bikin pusing khan? Tugas harian yang nyleneh dan hampir imposible untuk dipenuhi (setelah jam 5 sore kita baru pulang) belum lagi tugas presentasi yang agak serius, huh kurang ajar, dikerjain secara legal. Sehari rasa seminggu, seminggu rasa sebulan.

So, tahun berikutnya kami pun jadi SENIOR, nah ..lho..bagi sebagian kita ada yang memanfaatkannya sebagai balas dendam karena pengalaman pahit tahun lalu dan bagi sebagian yang lain sekedar iseng dan bikin stress aja, dan amat sedikit diantara kita yang benar-benar menjalankan tugasnya sesuai amanat pak direktur yaitu mempersiapkan mental dan memberikan full orientasi program study masing-masing jurusan and ini yang agak parah..mumpung senior..tebar pesona, tebar simpati...pasti..di akhir kegiatan dapat pacar...
Foto di atas adalah mas Suhadi dari Semarang, mas Tumino dari Lampung dan Rafael Linu dai Irian Jaya dan tebak sendiri saya yang mana. Ada kenangan manis yang tak tak terlupakan saaat jadi senior, sehari sebelum acara berakhir CAMA CAMI dapat tugas buat surat cinta dan harus mengumpulkan tanda tangan semiornya minimal 10 orang, Nah...ada CAMI manis dan imut-imut dari Jurusan Gizi yang kebetulan ku taksir..eh kirim surat cinta dan minta tanda tangan ke diriku... wah..bahagianya..
Dalam acara apel pagi..
Posted by Picasa

Kawan SMA

 
Gendon (supriyadi)

Dia itu pintar main gitar, nyanyi dan pintar berorganisasi. Dialah ketua OSIS tahun 1991, pas kelas satu aku selalu duduk satu meja. Foto di atas adalah foto pas ujian final kursus bahasa inggris tingkat advance dengan Mr. Salem dari Turkey, seorang Enginer kerja di PT Nurtanio Bandung (sekarang PT DI, yang bangkrut itu lho) bagian mechanical, berkat wawancara yang memuaskan saya dan Supri lulus ujian interview.

Kelas dua, dia ambil jurusan Sosial sedangkan saya ke jurusan Fisika. Singkat cerita lulus trus sama-sama kuliah di Yogya, setelah itu pernah ketemu sekali di statsiun Tugu pas mau mudik lebaran, waktu itu kami udah sama-sama kerja, sama-sama bujangan, itu sekitar tahun 1998. Setelah pertemuan itu ..udah nggak pernah ketemu lagi.

Setahun lalu baru kita bertemu kembali di dunia maya ini, ternyata dia udah jadi juragan alias boss di perusahannya sendiri dan saya boss di rumahku sendiri. Selamat dan sukses
Posted by Picasa

Kawan Lama

 
Kawan Lama (Yuliansyah)
Ini adalah foto yang tersisa yang sempat ku simpan di komputerku tahun 2000, yaitu 8 tahun lalu. Kenapa ku pasang di sini? sekarang? ya..karena beberapa minggu yang lalu saya temukan dia di dunia maya ini, di dunia lain yang bernama weblog ini. Terakhir bertemu dengan dia ditahun 1996, ini berarti udah lebih dari 13 tahun kita terpisahkan, tak pernah saling komunikasi dalam bentuk apapun.

Pertemuan terakhir yang masih ku ingat yaitu pas habis wisuda, yaitu di Kulonprogo di tempat seseorang yang spesial di hatinya. Waktu itu aku yang disuruh dia tuk memperkenalkan dia dengannya dan sekaligus menyampaikan niatnya untuk membawa anak gadisnya ke hutan kalimantan. Baru aja sekali berkunjung tapi hebatnya dia udah langsung bilang bahwa dia ingin menikahinya.
Singkat cerita maksud hati udah tersampaikan, tapi jawaban langsung masih harus menunggu seminggu, sebab waktu itu neneknya sedang sakit, jadilah satu minggu itu dia nggak bisa tidur. Mau tahu jawabnya??? tanya dia aja.

Kabar terakhir dari chatting ama dia katanya udah punya anak satu dan sekarang sedang ngambil S1 Keperawatan. Salam sukses, semoga Allah selalu memudahkan urusannya. and keep in touch..
Posted by Picasa

Naik Onta

 
Naik Onta

Katanya belum ke arab kalau belum naik onta, siapa takut? tapi foto dulu ya! Eh tapi ternyata takut dan kayaknya malu juga ya...gimana kalau kita naik delman aja ya? ok ??? masa di luar negeri naik delman?? nggak papa dech yang penting nggak pakai mabok.

Kebetulan waktu itu ada mbak Diah, Mbak Inul dan pak Gede, jadi suasananya tambah ramai. Mbah kakung kelihatannya enjoy banget, apa aja di foto, katanya buat kenang-kenangan. Fatma , si Doel dan Ahmad juga nggak tampak lelah walau udah seharian jalan-jalan keliling kota. Udara semakin dingin, perjalanan diteruskan naik puncak Jabal hafeed, gunung tertinggi di UAE yang sudah di sulap jadi taman bermain. Di puncak udara semakin dingin, kayaknya it's time for coffe or tea, tapi Mbah ingin coba kopi arab spesial (dikasih telor onta..he he) dan sepotong cheese sandwich. Trus dilanjutkan dengan foto-foto.

Oktober 2007
Posted by Picasa

Friday, January 30, 2009

Green Mubazara

 
Bersama Mbah di Green Mubazara

Pertengahan Oktober 2007 adalah awal hari yang menyenangkan, karena bapak dan ibu mau berkunjung ke Abu Dhabi. Menengok anak cucu sekalian jalan-jalan dan itulah tujuan utamanya, naik pesawat adalah impiannya, kata bapak hanya dia yang belum pernah naik pesawat, sebab bagi ibu ini adalah kali kedua terbang ke Emirat Arab.

Jadi turist domestik udah biasa dan katanya sudah nyampai kemana-mana termasuk ke bali pasca dibom juga ditengoknya, tapi kalau jadi turist sungguhan dan jalan-jalan di luar negeri ini baru pertama kalinya, so they are soo excited. Kan keren bisa naik pesawat, shoping di Mall kelas dunia dan so pasti photo-photo.
Kagum campur heran, masa gunung batu di tanamin rumput? herannya tumbuh juga ya? Massa Allah..inilah Green Mubazara tempat paling favorit di Al Ain untuk keluarga.
Posted by Picasa

Pesan Rasulullah untuk Fatimah

Pesan Rasulullah untuk Fatimah az-Zahra

Ada sepuluh wasiat Rasulullah kepada putrinya Fatimah Az-Zahra, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya,khususnya bagi setiap istri yang mendambakan kesalehan. Wasiat tersebut adalah:

1.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yangmembuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepunguntuk suami dan anak-anaknya, niscayaAllah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalumenyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahalabaginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yangmembantu kebutuhan tetangga-tetanggany a,maka Allah akan membantunya untukdapat meminum telaga kautsar pada harikiamat nanti.

5.Wahai Fatimah! Yang lebih utama dariseluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri.Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu.Ketahuilah Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan,serta melebur seribu kejelakan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahalab aginya sama dengan pahala para pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yangmelaksanakan ibadah haji dan umrah, danseribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7.Wahai Fatimah! Disaat seorang istrimelayani suaminya selama sehari semalam,dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya sertamemakaikan pakaian padanya dihari kiamatberupa pakaian yang serba hijau,dan menetapkan baginya setiap rambutpada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8.Wahai Fatimah! Disaat seorang istritersenyum dihadapan suaminya, makaAllah akan memandangnya dengan pandanganpenuh kasih.

9.Wahai Fatimah! Disaat seorang istrimembentangkan alas ! tidur untuksuaminya dengan rasa senang hati, makapara malaikat yang memanggil darilangit menyeru wanita itu agarmenyaksikan pahala amalnya, dan Allahmengampuni dosa-dosanya yang telah laludan yang akan datang.

10.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya,meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya,serta menjadikan kuburnya bagian daritaman surga. Allah pun menetapkanbaginya bebas dari siksa neraka sertadapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Tanda-Tanda Sakit Hati

Tanda-Tanda Sakit Hati Dan Mengembalikannya Agar Sehat Kembali Serta Cara Mengetahui Orang Lain Dan Aib Dirinya
Ibnu Qudamah
________________________________________
Pengantar:
Ibnu Qudamah pengarang kitab fikih Al-Mughni telah meringkas kitab Minhajul Qoshidin karya Abul Faraj bin Jauzi (Ibnu Jauzi). Kitab ini penuh berisi nasehat yang disajikan berdasarkan kepada dalil-dalil syar'i dengan memperhatikan keshahihan hadits, seperti diterangkan dalam muqodimahnya. Boleh jadi mushanif (pengarang) tidak mencantumkan, Allah berfirman... atau Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda..., akan tetapi tamsil dan untaian kalimatnya yang penuh hikmah merupakan pengejawantahan dari qur'an dan sunnah itu sendiri.
________________________________________


Jadi kalau kita cari bisa kita dapatkan sederet dalil yang mendukung hujjah (argumentasi)nya. Di sisi lain kitab ini sampai pada kita lewat tangan dua ulama salaf ahlus sunnah yang diakui keilmuannya, hingga cukuplah kiranya untuk memberi kita kemantapan dalam menerima nasehatnya. Saya sampaikan ini karena saya dengar ada di antara kita yang ragu-ragu dalam mengambil hikmah dari kitab ini. Berikut ini adalah sekelumit nasehat yang saya ambil dari kitab tersebut. Boleh jadi ia menjadi obat mujarab bagi yang membutuhkan kendati saya sendiri tak kuasa menelannya. Agar tidak terlalu panjang saya potong jadi dua.
Setiap anggota badan manusia diperuntukkan untuk tugas yang khusus. Adapun tanda sakitnya ialah ketidakmampuannya melaksanakan tugas itu, atau tugas itu bisa dilaksanakan dalam keadaan kacau. Tangan yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya memegang. Mata yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya melihat. Hati yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya melaksanakan tugas khusus yang karenanya ia diciptakan, yaitu ilmu, hikmah, ma'rifat, mencintai Allah dan beribadah kepada-Nya serta mementingkan semua ini daripada setiap bisikan nafsu.
Orang yang mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak mengetahui Allah, seakan-akan dia tidak mengetahui sesuatu pun.
Tanda ma'rifat adalah cinta. Siapa yang mengetahui Allah tentu mencintai-Nya. Adapun tanda cinta adalah tidak mementingkan sesuatu dari sekian banyak hal-hal yang dicintainya daripada Allah. Siapa yang lebih mementingkan sesuatu yang dicintainya daripada cintanya kepada Allah, berarti hatinya sakit, sebagaimana perut yang yang lebih suka memakan tanah daripada roti, maka perutnya tidak beres alias sakit.
Penyakit hati ini tersembunyi. Boleh jadi pemiliknya tidak tahu, karena itu dia mengabaikannya. Kalau pun tahu, mungkin dia tidak sabar menanggung pahitnya obat, karena obatnya adalah menentang nafsu. Kalaupun dia sabar, belum tentu dia mendapatkan dokter yang bisa mengobatinya. Dokter di sini adalah para ulama. Sementara penyakit pun sudah menjangkiti mereka. Dokter yang sakit jarang yang mau mengobati orang lain yang sakit, sehingga penyakit menjadi menyebar kemana-mana dan ilmu pun hilang, obat hati dan penyakit hati sama-sama dibiarkan, manusia hanya sekedar melakukan ibadah-ibadah zhahir, sedangkan di dalam batinnya hanya sekedar tradisi. Inilah yang disebut tanda sumber penyakit.
Untuk mengetahui keadaan agar segar kembali setelah berusaha melakukan pengobatan ialah dengan melihat jenis penyakitnya. Pengobatan penyakit kikir ialah dengan mengeluarkan harta, tapi tidak perlu berlebih-lebihan dan boros. Penyakit lain dengan pengobatannya sendiri-sendiri, seperti panas dengan dingin agar tidak semakin panas dan tidak menjadi terlalu dingin, agar tidak menjadi penyakit baru. Yang dituntut adalah jalan tengah.
Jika engkau ingin melihat jalan tengah ini, lihatlah kepada dirimu sendiri. Jika menumpuk harta dan mempertahankannya lebih engkau sukai dan lebih mudah daripada mengeluarkannya sekalipun kepada orang yang berhak, maka ketahuilah bahwa yang ada pada dirimu adalah sifat kikir. Maka obatilah jiwamu dengan mengeluarkan harta itu. Jika mengeluarkan harta itu kepada orang, yang lebih engkau sukai, maka tahanlah sedikit harta itu, karena yang ada pada dirimu adalah pemborosan. Janganlah engkau lebih condong untuk mengeluarkan harta atau menahannya. Buatlah harta itu mengalir seperti air di sisimu. Engkau tidak menuntut air itu untuk berhenti bukan untuk suatu keperluan, atau mengalirkannya secara deras untuk orang yang memerlukannya. Setiap hari yang bisa seperti itu akan mendatangi Allah dalam keadaan selamat.
Seseorang harus terbebas dari segala akhlak (jelek), agar dia tidak mempunyai hubungan dengan sesuatu pun dari keduniaan, agar jiwa dapat meninggalkan dunia dalam keadaan memutuskan hubungan dengannya, tidak menoleh kepadanya dan tidak mengharapkannya. Pada saat itu dia akan kembali kepada Rabb-nya sebagaimana kembalinya jiwa yang muthma'inah.
Karena jalan tengah yang hakiki antara dua sisi itu cukup sulit dideteksi, bahkan lebih lembut daripada sehelai rambut dan lebih tajam daripada pedang, maka tidak aneh siapa yang bisa melewati jalan yang lurus ini di dunia, tentu akan bisa melewati jalan ini pula di akherat. Karena sulitnya istiqomah, maka hamba diperintahkan membaca, "Ihdinash-shirathal-mustaqim" beberapa kali setiap hari. Siapa yang tidak sanggup istiqamah, hendaklah dia berusaha mendekati istiqamah, karena keselamatan itu hanya dengan amal shalih. Sementara itu, amal yang shalih tidak keluar kecuali dari akhlak yang baik. Maka hendaklah setiap hamba mencari sifat dan akhlaknya sendiri, hendaklah mengobati satu persatu dan hendaklah bersabar dalam masalah ini (karena dia akan mendapatkan keadaan yang enak seperti halnya anak kecil yang tadinya enggan disapih, tapi lama-kelamaan dia merasa enaknya di sapih. Bahkan andaikan dia ditawari untuk menyusu lagi, tentu dia akan menolaknya). Siapa yang menyadari umur yang pendek jika dibanding dengan kehidupan akherat yang panjang, maka dia akan berani menanggung beratnya perjalanan selama beberapa hari, untuk mendapatkan kenikmatan yang abadi.
Ketahuilah bahwa bila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka dia membuatnya tahu aib dirinya. Siapa yang mempunyai mata hati, dia tidak akan takut terhadap aib dirinya. Jika dia tahu aib dirinya, memungkinkan baginya untuk mengobatinya. Tetapi mayoritas manusia tidak mau tahu aib dirinya sendiri. Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak. Kotoran di mata temannya tampak, batang pohon di depan matanya tidak tampak.
Siapa yang ingin mengetahui aib diri sendiri, maka ada empat jalan yang bisa ditempuh:
1. Menghadap seorang syaikh yang bisa mengetahui aib jiwa, sehingga dia bisa mengenali aibnya dan sekaligus mengobatinya.
Yang seperti ini seringkali terjadi, dan cukup banyak dokter yang menanganinya.
2. Mencari teman karib yang jujur, dapat dipercaya dan bagus agamanya. Dia bisa menjadikan teman karib itu sebagai pendampingnya, agar memberinya peringatan dari akhlak atau perbuatannya yang kurang baik. Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu pernah berkata, "Semoga Allah merahmati seseorang yang mau menunjukkan aib kami kepada kami."
Suatu kali dia bertanya kepada Salman tentang aib yang pernah dilakukannya. Maka Salman menjawab, "Aku mendengar engkau pernah mengumpulkan dua jenis sayur di meja makanmu dan engkau mengenakan dua macam pakaian, satu untuk siang hari dan satu lagi untuk malam hari."
Umar berkata, "Apakah ada selain itu?" "Tidak", jawab Salman. "Kalau dua hal itu aku sudah tidak melakukannya lagi," jawab Umar bin Al-Khaththab. Umar juga pernah bertanya kepada Hudzaifah, "Apakah aku termasuk orang-orang munafik?" dia perlu bertanya seperti itu, sebab siapa yang kedudukannya semakin tinggi, maka tuduhan terhadap dirinya juga semakin gencar. Hanya saja di zaman sekarang jarang ada teman karib yang jujur dengan memiliki sifat seperti ini. Sedikit sekali teman yang tidak mencari muka atau tidak dengki.
Orang-orang salaf sangat suka jika ada seseorang yang menunjukkan aib mereka. Sementara kita pada zaman sekarang justru marah besar jika ada seseorang yang menunjukkan aib kita. Hal ini menunjukkan lemahnya iman. Sebab akhlak yang buruk itu seperti kalajengking. Jika ada seseorang yang memperingatkan bahwa ada di dalam baju salah seorang di antara kita ada kalajengking, maka secepat itu pula kita kan bertindak untuk membunuh kalajengking tersebut. Sementara akhlak yang hina lebih berbahaya dari kalajengking, bagi orang yang tidak menyadarinya.
3. Mengambil manfaat tentang aib dirinya dari penuturan musuhnya. Sebab mata yang penuh kebencian itu tentu akan memancarkan keburukan. Manfaat yang bisa diambil seseorang dari musuh, bisa mengingatkan aib dirinya. Hal ini lebih bermanfaat baginya daripada teman karib yang mencari muka dan menutup aibnya.
4. Bergaul dengan manusia. Selagi dia melihat sesuatu yang tercela pada diri mereka, maka dia segera menjauhinya.
Dikutip dari: Al-Imam Asy-syeikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy, "Muhtashor Minhajul Qoshidin, Edisi Indonesia: Minhajul Qashidhin Jalan Orang-orang yang Mendapat Petunjuk", penerjemah: Kathur Suhardi, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 1997, hal. 193-195.