Saturday, January 31, 2009

Jadi Senior PPS 1994

 
Jadi Senior

Bagi junior mungkin saat-saat ospek (PPS, program pengenalan sekolah) istilahnya waktu itu, adalah masa-masa yang menyebalkan dan pasti memuakkan. Jadi junior berarti harus nurut 100% sama senior dalam keadaan benar atau salah, senior punya full authority untuk menimpakan hukuman sesuai kehendaknya walaupun tanpa sebab apapun walau kita dapat menunaikan tugasnya secara lengkap namun mereka punya 1000 alasan menghukum sesuka hatinya. Kejam kan? Ketika saya masih CaMA/CaMi (calon mahasiswa/i)kami sekelompok dapat tugas membawa pencil made in Indonesia dan koran KR terbitan tanggal tertentu bulan lalu, tentu saja bikin pusing khan? Tugas harian yang nyleneh dan hampir imposible untuk dipenuhi (setelah jam 5 sore kita baru pulang) belum lagi tugas presentasi yang agak serius, huh kurang ajar, dikerjain secara legal. Sehari rasa seminggu, seminggu rasa sebulan.

So, tahun berikutnya kami pun jadi SENIOR, nah ..lho..bagi sebagian kita ada yang memanfaatkannya sebagai balas dendam karena pengalaman pahit tahun lalu dan bagi sebagian yang lain sekedar iseng dan bikin stress aja, dan amat sedikit diantara kita yang benar-benar menjalankan tugasnya sesuai amanat pak direktur yaitu mempersiapkan mental dan memberikan full orientasi program study masing-masing jurusan and ini yang agak parah..mumpung senior..tebar pesona, tebar simpati...pasti..di akhir kegiatan dapat pacar...
Foto di atas adalah mas Suhadi dari Semarang, mas Tumino dari Lampung dan Rafael Linu dai Irian Jaya dan tebak sendiri saya yang mana. Ada kenangan manis yang tak tak terlupakan saaat jadi senior, sehari sebelum acara berakhir CAMA CAMI dapat tugas buat surat cinta dan harus mengumpulkan tanda tangan semiornya minimal 10 orang, Nah...ada CAMI manis dan imut-imut dari Jurusan Gizi yang kebetulan ku taksir..eh kirim surat cinta dan minta tanda tangan ke diriku... wah..bahagianya..
Dalam acara apel pagi..
Posted by Picasa

No comments: