Showing posts with label Hikmah. Show all posts
Showing posts with label Hikmah. Show all posts

Monday, June 24, 2019

20 Tahun Sudah Aku di Sini

Hari ini 20 tahun yang lalu, yaitu 24 Juni 1999 saya mendarat pertama kali di Abu Dhabi Airport. Udara di luar terasa sangat panas membara sekitar 45 derajat celsius seperti semangat 45-nya saya pada waktu itu pengin kerja di luar negeri. Juga sepanas suhu politik paska reformasi saat itu dan sepanas sidang MK paska Pilpres beberapa hari yang lalu.
Mencoba mengingat-ingat saat pertama kali bimbang dengan banyaknya pilihan hidup hingga akhirnya terdampar di gurun pasir sampai 2 dekade. Hidup adalah pilihan, alhamdulillah pada waktu itu banyak pilihan bagi saya tapi qadarulloh saya memilih berangkat ke Emirat di antara beberapa pilihan terbaik yang ada saat itu.
Tapi faktor yang paling menentukan adalah pentingya ‘keridhoan bapak dan ibu’. Di manapun bekerja asal bapak dan ibu ridho insya Alloh akan barokah dan bahagia. Memenuhi keinginan orang tua adalah salah satu bentuk bakti dan taatnya.

Wednesday, April 24, 2019

Bukan Ahlinya Ahli

Orang dengan tingkat keahlian yang rendah cenderung menilai dirinya melebihi kenyataan (illusory superiority=khayalan bahwa dirinya hebat), sementara mereka yang benar-benar hebat justru merasa dirinya kurang baik (humble-champion).
"Air beriak tanda tak dalam", alias yang paling berisik, biasanya yang paling dangkal ilmunya.
Jadilah padi, makin berisi makin merunduk. Jangan jadi tong kosong nyaring bunyinya.
Berkatalah yang baik, atau diam.
#Bukan Ahlinya ahli, Core of the core
#Selfreminder

Saturday, February 9, 2019

Kebahagiaan tak bisa dibeli dengan uang

Michael Jackson ingin hidup selama 150 tahun.

Dia menunjuk 12 dokter di rumah yang setiap hari memeriksanya dari rambut hingga kuku kaki.

Makanannya selalu diuji di laboratorium sebelum disajikan.

15 orang lainnya ditunjuk untuk mengawasi latihan dan aktivitas  hariannya.

Tempat tidurnya memiliki teknologi untuk mengatur tingkat oksigen.

“Donor organ tetap” siap siaga sehingga kapan pun dibutuhkan, mereka dapat segera menyumbangkan organ mereka. Pemeliharaan para donor ini diurus oleh dia secara pribadi.

Dia melanjutkan dengan mimpi hidup selama 150 tahun.


Sayang! Dia gagal.

Pada 25 Juni 2009, pada usia 50 tahun, jantungnya berhenti berfungsi. Segala upaya pengobatan dari 12 dokterpun tidak berhasil.

Bahkan, upaya gabungan dokter dari Los Angeles dan California juga tidak bisa menyelamatkannya.

Dia adalah orang yang tidak akan pernah melangkah maju tanpa nasehat dan saran dokter selama 25 tahun terakhirnya, tidak dapat memenuhi mimpinya untuk hidup selama 150 tahun.

Perjalanan terakhir Jackson ditonton langsung oleh 2,5 juta orang yang merupakan siaran langsung siaran paling lama hingga saat ini.

Pada hari dia meninggal, yaitu. 25 Juni '09 pukul 15:15, Wikipedia, Twitter, messenger instan AOL berhenti bekerja. Sekitar 800 ribu orang bersama-sama mencari Michael Jackson di Google.

Jackson mencoba menantang maut, tetapi maut menantangnya kembali.

Kehidupan materialistis di dunia materialistis ini tidak bisa mencegahnya dari kematian.

Sekarang mari kita berpikir.

Apakah hasil kerja kita selama ini untuk para pekerja, insinyur, desainer atau para artis untuk menghibur kita?

Siapa yang ingin kita buat terkesan dengan memamerkan kekayaan kita,  rumah mahal, mobil dan pernikahan mewah?

Apakah Anda ingat makanan di resepsi pernikahan yang Anda hadiri beberapa hari yang lalu?

Mengapa kita bekerja seperti binatang dalam hidup ini? Pergi pagi pulang petang, pergi petang pulang pagi, pinggal pegel penghasilan pas-pasan? Tidak pernah merasa cukup.

Untuk kenyamanan berapa generasi yang ingin kita selamatkan?

Sebagian besar dari kita memiliki satu atau dua anak. Pernahkah Anda berpikir berapa banyak yang kita butuhkan dan berapa banyak yang kita inginkan?

Apakah kita menganggap bahwa anak-anak kita tidak akan dapat menghasilkan banyak uang sehingga kita harus bekerja dan menabung untuk mereka?

Apakah Anda menghabiskan waktu sendirian, keluarga atau teman dalam seminggu?

Apakah Anda menghabiskan 5% dari penghasilan Anda untuk diri sendiri?

Mengapa kita tidak menemukan kebahagiaan dalam hidup ini dengan apa yang kita hasilkan?

Jika Anda berpikir secara mendalam, mungkin dalam hati anda merasa gagal dalam hidup ini, kesehatan sudah mulai menurun , terkena DM, hipertensi dan menderita sakit kronis lainnya karena sibuk bekerja, lupa menikmatinya.

Kesimpulan:
Jangan lupa luangkan waktu untuk diri sendiri, keluarga dan sahabat anda. Semuaya hanya sementara, nikmatilah selagi bisa.
Harta yang kita punya dan berbagai  kekayaan lainnya hanyalah milik kita sementara, selama kita hidup.
Tidak berdosa menjadi kaya, tetapi menjadi kaya hanya dengan uang adalah dosa.
Kontrol dan kendalikan  hidup anda  atau hidup akan mengendalikan Anda.
Hal-hal yang benar-benar penting di akhir kehidupan adalah kepuasan, kepuasan, dan kedamaian.
Sayangnya, ini tidak dapat dibeli

Tuesday, October 16, 2018

Cerita Keren dari Gadis bercadar di Perancis


Di Prancis, setelah memilih bebrapa barang belanjaan di sebuah supermarket, seorang gadis muslim memakai cadar (niqab) berdiri di antrean untuk membayar. Setelah beberapa menit, akhirnya tiba gilirannya untuk membayar di meja kasir. Gadis kasir adalah seorang gadis Muslim Arab tapi tidak beljilbab, mulai memindai item belanjaan satu per satu, dan setelah selesai beberapa saat kemudian melihatnya dengan arogan dan berkata:
“Kami memiliki banyak masalah di negara ini & cadarmu adalah salah satunya! Kami para imigran ada di sini untuk berdagang dan tidak menunjukkan agama dan keyakinan kami. Jika kamu ingin mempraktekkan semua ajaran agamamu dan memakai cadar, kembalilah ke negara Arabmu dan lakukan apapun yang kamu inginkan. ”
Kakak perempuan yang bercadar tadi berhenti meletakkan belanjaannya di tas dan kemudian mengangkat cadarnya hingga kasir itu benar-benar shock. Gadis muslim yang bercadar ternyata berambut pirang dan bermata biru mengatakan kepadanya:
“Saya adalah gadis Prancis, bukan imigran Arab. Ini adalah negara saya dan INI ADALAH ISLAM SAYA. Anda terlahir sebagai Muslim yang menjual Din anda dan kami membelinya dari Anda. ”

Saturday, August 26, 2017

Kisah Nenek dan Obat Kuatnya

Kisah Nenek dan Obat Kuatnya

Sebetulnya peristiwa ini terjadi 3 tahun lalu saat cuti tahunanku dan bulan kemarin peristiwa ini persis terulang lagi. Baru sempat menulisnya hari ini.
Suatu sore menjelang maghrib saya nunggu warung ibu di rumah. Datanglah seorang nenek lengkap dengan peralatan sholat jalan pelan tertatih-tatih menuju warung ibuku. "Assalamu ‘alaikum sapanya, Pak beli Kuku Bima 1 bungkus dan tolong sekalian diseduh ya! mau langsung di minum". Nenek kok keren minumannya? Sambil keheranan kuseduhkan pesanannya. “Sekarang nenek kan udah tua jadi harus minum jamu kuku bima biar kuat berdzikir dan sholat malam”. Ohh..melongo saya mendengar jawabannya. Biasanya jaman sekarang orang minum jamu obat kuat kan untuk sesuatu yang lainnya. Tapi kalau alasannya biar kuat berdzikir kan jadi Wow ...wow....sambil salto.
Ada getaran rasa malu di hati, serasa Alloh barusan mengirim malaikatnya mengingatkanku yang sering lupa berdzikir. Semoga Alloh memanjangkan umur dan menerima amal ibadah nenek tua itu. Aamiin.

Al Ain, 26 Agustus 2017