Tuesday, April 28, 2020

UAE mengirim 20 ton bantuan kemanusiaan ke Indonesia

Hingga saat ini lebih dari 314 metrik ton bantuan serupa  telah sampai di 27 negara.

UEA tanggal 27 April 2020 mengirim pesawat bantuan yang berisi 20 metrik ton peralatan medis dan obat-obatan ke Indonesia untuk mendukung upaya negara mengatasi penyebaran COVID-19.
Bantuan ini diharapkan bisa membantu sekitar 20.000 para profesional kesehatan Indonesia saat mereka bekerja untuk mengendalikan penyebaran covid-19.


Mengomentari pengiriman bantuan, Abdullah Salem Al Dhaheri, Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia, mengatakan, "Pengiriman bantuan kritis hari ini ke Indonesia datang dalam kerangka upaya UEA untuk mendukung semua negara yang menghadapi krisis COVID-19."

Wednesday, April 22, 2020

Ramadhan di Uni Emirat Arab (UAE) akan dimulai pada hari Jumat tanggal 24 April 2020.

Panitia Rukyatul Hilal UEA akan rapat pada hari Kamis

Ramadan di UAE akan dimulai pada hari JUM'AT tapi pastinya  tergantung pada hasil pengamatan bulan pada hari Kamis, 23 April.

Panitia rukyatul hilal UEA akan bertemu pada hari Kamis untuk melihat bulan sabit kemudian secara resmi  akan mengumumkan bahwa  awal Ramadhan jatuh pada tanggal 24 April 2020.

Tahun ini, Ramadan pasti akan dimulai pada hari Jumat, 24 April karena Kamis, 23 April adalah tanggal 30 Sha'ban yang merupakan hari terakhir bulan Islam sebelum Ramadhan. Karena bulan Islam terdiri dari hanya 29 atau 30 hari tergantung pada penampakan bulan dan tidak pernah memiliki 31 hari, Ramadhan akan dimulai pada 24 April. Pengumuman resmi akan dibuat oleh panitia setelah shalat magrib (setelah matahari terbenam) pada 23 April.

Monday, April 20, 2020

Pasien COVID-19 tidak perlu berpuasa di bulan Ramadhan: Dewan Fatwa UEA

Dewan Fatwa UEA  mengatakan diizinkan bagi pasien, Para petugas Kesehatan garis depan untuk tidak berpuasa selama bulan suci Romadhon.

ABU DHABI: Diijinkan bagi PASIEN COVID-19 untuk tidak puasa Ramadhan, Dewan Fatwa UEA mengumumkan pada hari Minggu.


ORANG-ORANG SEHAT harus berpuasa, kata dewan fatwa setelah pertemuan virtual yang diketuai oleh Sheikh Abdullah bin Bayyah, beberapa hari sebelum dimulainya bulan puasa yanag diperkirakan akan jatuh pada hari Jumat, 24 April.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, — Quran Surat Al-Baqarah Ayat 183

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. — Quran Surat Al-Baqarah Ayat 184

Saturday, April 11, 2020

Coronavirus: Angka kematian di Amerika telah melewati 2.000 Orang dalam Sehari

Amerika Serikat telah menjadi negara pertama di dunia yang mencatat lebih dari 2.000 kematian akibat virus korona dalam satu hari.
Angka-angka dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan 2.108 orang meninggal dalam 24 jam terakhir sementara sekarang ada lebih dari setengah juta penduduk  positif terinfeksi.
Amerika telah melampaui Italia sebagai negara dengan angka kematian virus corona terbanyak di dunia.

Tetapi para ahli di gugus tugas Gedung Putih Covid-19 mengatakan wabah ini mulai berkurang di seluruh Amerika Serikat.
Dr Deborah Birx mengatakan ada tanda-tanda baik bahwa wabah itu mulai stabil, tetapi memperingatkan: "Meskipun mereka membesarkan hati, kami belum mencapai puncaknya."
Presiden Donald Trump juga mengatakan dia memperkirakan AS akan melihat angka kematian yang lebih rendah daripada prediksi awal 100.000 kematian.

Wednesday, April 8, 2020

Coronavirus: 334 Pelaut Indonesia yang terdampar di UAE dipulangkan.

Abu Dhabi: Kedutaan Indonesia memulangkan 334 pelaut dari dua kapal pesiar pada hari Rabu yang terdampar di UEA selama hampir sebulan karena penundaan penerbangan  karena wabah coronavirus.
Mereka dilarang berlayar atau terbang keluar dari negara tersebut, mereka menjalani karantina kesehatan selama 14 hari oleh otoritas kesehatan UEA.

Keluarga kru merasa  khawatir dan prihatin dengan kesejahteraan mereka tetapi kedutaan Indonesia mengatakan semua dalam kondisi baik dan upaya untuk memulangkan mereka telah dimulai.
Yunita Purwaningyas, Wakil Konsul Informasi, Sosial dan Budaya di Konsulat Indonesia di Dubai, mengatakan, “Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi dan pihak berwenang setempat telah memfasilitasi pemulangan 334 anggota kapal pesiar Indonesia MSC Bellissima dan MSC Lirica hari ini pagi."

Konjen RI di Dubai juga memfasilitasi mereka untuk melakukan obrolan video dengan keluarga di Ibdonesia dan meyakinkan bahwa mereka akan segera kembali setelah formalitas lokal selesai, katanya.

Wednesday, March 18, 2020

Hanya karena Corona, Dilarang Sholat di Masjid, Kenapa?

Kenapa sampai ada fatwa larangan sholat di masjid?

Bismillahirahmanirrahim...

Mohon maaf karena banyak yang nanya kenapa hanya karena Coronavirus sampai ada larangan sholat jamaah dan bahkan sholat Jum'at.
Ingin menambahkan sedikit sebagai bahan pemikiran tambahan, dan kalau saudara tidak setuju ya tidak masalah.

Aturan pelarangan shalat jamaah di Masjid itu bukan hanya ada di Indonesia, tapi di negara-negara muslim lainnya termasuk Malaysia, bahkan Arab Saudi  dan negara-negara di Timur Tengah lainnya termasuk Uni Emirat Arab.

Mengapa itu diberlakukan?

Dalam kaidah fiqih yang disepakati oleh para ulama dikatakan bahwa "Menolak bahaya harus lebih diutamakan daripada mengambil manfaat". Atau kaidah "Rela mengambil resiko yang bahayanya lebih kecil demi menghindari bahaya yang lebih besar." dan beberapa kaidah ushul lainnya.

Perlu juga diketahui bahwa diantara "Maqâshid al-Syari'ah" atau tujuan syariat Islam adalah UNTUK MENJAGA JIWA. Maka Syariat Islam harus berperan menjaga jiwa manusia.

Itulah sebabnya, kalau jiwa sakit, boleh tidak berpuasa.

Kalau sakit, boleh tidak berjamaah ke masjid.

Kalau sakit kulit yang tidak bisa menyentuh air, boleh bertayammum. 

Demikian seterusnya.

Demikian pula kalau ada jiwa orang lain yang terancam, boleh kita membatalkan shalat.

Kalau Bapak sedang shalat lalu tiba2 ada orang di samping Bpk yang terancam nyawanya kalau tidak segera ditolong, maka Bapak harus membatalkan dulu shalatnya demi.menyelamatkan jiwa orang itu. 

Atau misalnya Bpk sedang shalat, tiba2 rumah Bapak terbakar, sementara anak dan istri Bapak akan ikut terbakar kalau tidak segera diselamatkan saat itu juga. Maka Bapak harus membatalkan shalatnya demi menolong anak dan istri Bapak. Mengapa? Karena menyelamatkan jiwa juga perintah Allah seperti shalat, sementara menyelamatkan jiwa tidak bisa lagi ditunda, sementara, shalat masih bisa ditunda.

Nah, sekarang mengenai virus corona. Mencegah tersebarnya virus berbahaya itu demi menyelamatkan jiwa orang banyak ialah perintah Allah juga. Dan shalat berjamaah juga perintah Allah. Mana yang harus didahulukan?

Kembali ke kaidah di atas "Menolak bahaya harus didahulukan daripada mengambil manfaat". 

Maka kita memilih yang bahayanya atau resikonya lebih sedikit. Maka untuk mencegah bahaya yang besar itu, sebaiknya shalatnya di rumah saja, mau berjamaah dengan keluarga, terserah, silakan. Asal jangan berkumpul di masjid dengan dengan banyak orang, karena itu berpotensi mengundang mudharat.  Dan inj tidak hanya berlaku bagi umat Islam tapi semua pemeluk agama.

Jadi sekali lagi, yang dilarang BUKAN SHALATNYA, tapi  BERKUMPULNYA ORANG-ORANG DI MASJID. Dengan kata lain "MENYELAMATKAN JIWA ORANG BANYAK LEBIH DIDAHULUKAN DARIPADA MENGEJAR PAHALA YANG BANYAK."

Wallahu A'la wa A'lam

🙏🙏🙏