Wednesday, April 8, 2020

Coronavirus: 334 Pelaut Indonesia yang terdampar di UAE dipulangkan.

Abu Dhabi: Kedutaan Indonesia memulangkan 334 pelaut dari dua kapal pesiar pada hari Rabu yang terdampar di UEA selama hampir sebulan karena penundaan penerbangan  karena wabah coronavirus.
Mereka dilarang berlayar atau terbang keluar dari negara tersebut, mereka menjalani karantina kesehatan selama 14 hari oleh otoritas kesehatan UEA.

Keluarga kru merasa  khawatir dan prihatin dengan kesejahteraan mereka tetapi kedutaan Indonesia mengatakan semua dalam kondisi baik dan upaya untuk memulangkan mereka telah dimulai.
Yunita Purwaningyas, Wakil Konsul Informasi, Sosial dan Budaya di Konsulat Indonesia di Dubai, mengatakan, “Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Dubai berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi dan pihak berwenang setempat telah memfasilitasi pemulangan 334 anggota kapal pesiar Indonesia MSC Bellissima dan MSC Lirica hari ini pagi."

Konjen RI di Dubai juga memfasilitasi mereka untuk melakukan obrolan video dengan keluarga di Ibdonesia dan meyakinkan bahwa mereka akan segera kembali setelah formalitas lokal selesai, katanya.


MSC Lirica berlayar dari Khasab (Oman) dan berlabuh pada 11 Maret, sementara MSC Bellissima berlayar dari Sir Bani Yas (Abu Dhabi) dan berlabuh pada 12 Maret di Pelabuhan Dubai.

Kedua kapal pesiar tidak dapat melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan berikutnya karena pandemi dan harus berhenti di Dubai, katanya.
“Para anggota kapal pesiar tersebut kembali ke Indonesia melalui pesawat carteran Air Asia yang disediakan oleh perusahaan mereka, MSC Cruise S.A., dengan rute penerbangan Kuala Lumpur - Dubai - Kuala Lumpur - Denpasar. Penerbangan berangkat dari Bandara Internasional Dubai pada 8 April pukul 10.50 pagi, akan transit di Kuala Lumpur untuk mengisi bahan bakar dan dijadwalkan tiba di Denpasar pada 9 April pukul 00.15 UTC + 8, ” kata Yunita.
Hanya satu anggota kru yang tidak bisa naik. Konsulat memantau dengan cermat kemajuan mereka untuk mengidentifikasi alasan dan memastikan mereka kembali.

Anggota kapal pesiar telah menjalani tes COVID-19 cepat pada 2 April. Semuanya dinyatakan negatif dan dinyatakan layak untuk terbang. Mereka juga terus mengambil langkah-langkah pencegahan seperti memakai masker, menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi dan menjaga jarak dengan yang lain.
Setibanya di Indonesia, para penumpang akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan akan ditempatkan di bawah karantina kesehatan, katanya.

Misi ini menghargai upaya pemerintah setempat dalam memulangkan mereka dengan sukses dalam koordinasi erat dengan perusahaan, MSC Cruise S.A. di Jenewa, Swiss, dan agensi Sharaf Shipping bekerja sama dengan Marinaio Prima Success Limited.

No comments: