Monday, September 1, 2014

Melatih Anak Sholat

Melatih Anak Sholat. Megajarkan dan melatih anak sholat sebaiknya dimulai sedini mungkin. Bisa saja memulai sejak anak bisa berdiri yaitu umur sekitar 1-2 tahun. Hal pertama yang bisa dilakukan oleh orang tua (biasanya Ibu) adalah mengajak anak-anak ikut sholat saat kita mau sholat. Pada tahap ini bacaan sholat adalah tidak penting, yang terpenting adalah anak itu mengikuti gerakan kita semampunya. Target awalnya adalah "Membiasakan", jadi peran ibu rumah tangga disini sangat penting, mungkin anak tidak akan mengikuti seluruh gerakan sholat kita secara lengkap tapi minimal dalam beberapa bulan kedepan tanpa disadari anak akan mengikuti kita saat kita sholat tanpa diajak atau disuruh-suruh. kadang melatih kebiasan anak untuk ikut sholat dengan kita itu perlu waktu sampai 1 tahun dan ketelatenan dan kesabaran kita sangat diperlukan. Sambil berjalannya waktu kita juga harus mengajari anak kita bacaan sholat pendek dan sederhana. Juga doa-doa harian yang pendek biasanya anak akan senang dan dengan cepat bisa menghapalkannya.Anak jangan dimarahi,kadang ketika mereka ikut sholat dengan kita mereka sering bermain-main sehingga kita merasa terganggu dan menjadikan sholat kita tidak khusu'. Perlu dipahami dunia anak adalah dunia bermain, tapi bukan berarti mereka bebas bermain sesukanya tanpa bimbingan orang tua. Belajar saat bermain kadang hasilnya lebih baik daripada kita mengalokasikan waktu khusus belajar anak atau sesuai dengan jadwal waktu senggang kita. Saat bermain suasana hati dan pikiran anak lebih senang, kalau kita bisa menyisipkan sesuatu yang bermanfaat seperti mengajarkan bacaan sholat yang pendek, pasti anda akan kaget melihat hasilnya. Kenyataan yang sering terjadi tapi kadang kita tak menyadarinya yaitu; ketika kita mau sholat kita malah sering menyuruh anak kita untuk pergi main. "Ayo sana main di luar!! ibu mau sholat". Mungkin dalam pikiran kita maksudnya kalau anak main di luar, sholat kita tidak terganggu sehingga kita bisa lebih khusu'. Seandainya kebiasaan kita sebagai orang tua seperti itu maka bukan tidak mungkin suatu hari ketika kita mau mengajak sholat malah mereka lari keluar untuk bermain. Jadi mengajak anak ikut serta dalam sholat adalah jauh lebih baik daripada membiarkan anak bermain sendiri, setidaknya mereka melihat kita sholat bukan menonton televisi. Wassalam. (Bersambung) Selamat mencoba. Di bawah ini adalah video anak kami saat mereka latihan sholat taraweh di rumah.

Sunday, November 13, 2011

Dan ..Aisyah pun Cemburu

POLIGAMI, GAMPANG DIUCAPKAN BERAT DILAKSANAKAN
Suatu hari, sekitar awal tahun 2003, saya dapat tawaran istimewa. Kok “istimewa” ? apa sih ? saya dapat tawaran seorang gadis untuk dinikahi dari teman sejawatku. Wah rejeki nomplok nich..!Padahal pas ngebet-ngebetnya kepengin kawin, pasti asyik kan ? tapi siapa berani?

Seorang gadis Phillipina mualaf, baru masuk Islam setahun yang lalu yang mendapat hidayah dari Alloh berkat bimbingan teman sekantorku. Bukan gadis itu yang akan saya ceritakan di sini tapi ini cerita tentang dia yang menawariku untuk menikah dengannya.

Dia adalah wanita kebangsaan Syiria, teman sekantorku, sudah hapal Alquran sejak umur 15 tahun, kadang diwaktu senggang dia lah yang sering ngecek hapalanku yang udah pada lupa dari juz 29 dan 30. Wanita matang yang mempunyai pemahaman Islam yang mumpuni. Di samping kerja sebagai perawat dia juga aktif sebagai sukarelawan pengajar tahfid Alquran di Markas Sheikha Fatma. Suaminya seorang insinyur pertanian yang juga sangat aktif berdakwah di jamaah Tabligh.


Orangnya ramah, suka ngobrol /diskusi berbagai masalah, terutama masalah keislaman dia lebih suka. Nah..salah satu tema yang dibahas saat itu adalah poligami. Poligami di negeri arab adalah hal yang wajar, umum dan sebagaian penduduknya menjalankannya. Sebagai wanita muslimah dia menerima dan setuju serta mendukung poligami bagi yang menjalankannya. Menurut dia poligami itu memang boleh dalam Islam dan sangat jelas dasar hukumnya, begitulah katanya.

Nah inilah inti cerita saya,
Suatu hari dia benar-benar serius menawarkan (kaya barang aja ya ?) gadis Philipina itu kepada saya, bahkan katanya dia sudah banyak cerita tentang diriku padanya dan dia katakan bahwa gadis itu mau seandainya menikah denganku. Woow ..great..
It's not joking , Mann ..Please answer seriously!.
Karena setiap kali dia nawarin gadis itu, aku selalu menjawab dengan guyonan saja. Tapi kali ini dia kepengin jawaban yang serius dariku .
Ok, then ..Serious mode: ON

Setiap kali bertemu dengannya dia selalu mendesak dan berharap aku untuk setuju dan segera menikah dengan gadis Philipina itu. Terus terang aku simpati juga padanya, tapi perlu diketahui bahwa sejak awal aku tak pernah membayangkan kepengin menikah dengan orang lain negara, beda kebangsaan, beda bahasa, budaya, mungkin beda selera masak dan banyak perbedaan yang lainnya yang aku nggak pernah memikirkannya. Dari sejak lulus kuliah aku  kepengin nikah hanya dengan orang Indonesia asli, kalau bisa dekat dengan rumah dan pinter masak sesuai seleraku, ini yang ada dalam benakku (walau akhirnya aku dapat orang jauh).

Dear friend, sebenarnya ada lelaki yang lebih baik dariku dan lebih siap untuk menikahinya. Orangnya sholeh, pintar dan lebih tahu serta paham tentang islam daripada diriku, sehinga dia bisa membimbing dan mengajarkan Islam lebih baik.

Oh really? That’s great, please tell me that person!
Actually you knew him since long time before.

Wow really ? yes of course. Then who is he ?
I answered: "He is YOUR HUSBAND".
What's the hell ????? are you joking man ?
I answered calmly: “No, I’m not joking, I’m serious now.!!


Kulihat ekspresi wajahnya merah padam, entah apa yang dia rasa dan pikirkan. Mungkin tak mengira akan mendapatkan jawaban seperti itu. Atau spontan langsung membayangkan betapa jengkel/nggak enaknya dimadu.
Ku coba mencairkan keadaan, lho kok kaya kebakaran jilbab mbak ??!! (karena nggak punya jenggot) ?
Masih terdiam, bingung …

Katanya kamu setuju dengan poligami, poligami kan sunah, kalau mampu why not? Apalagi untuk menolong orang yang baru masuk Islam kan pahalanya bisa double? Gitu kultumku 1 menit padanya.

Wallohi, You are right mr. Imam .
Wallohi ..3x dia bersumpah tiga kali, seandainya dia (suaminya) minta ijin berperang /jihad sekarang juga aku akan mengijinkannya walau aku tahu mungkin dia takkan pernah kembali dan syahid,
TAPI:
"Kalau dia minta ijin untuk menikah lagi, menduakanku, mungkin mati adalah lebih baik bagiku" katanya.

Lho lho ? lho ? why ?

Ya Imam, ..jujur saja sebagai wanita saya tidak akan pernah rela jika suamiku menikah lagi dengan wanita lainnya, aku ingin suamiku full milikku, aku tak ingin hatinya terbagi tuk selainku. Seandainya semua wanita ditanya apakah ada yang mau dimadu ? maka pasti nnggak ada wanita yang mau.
Terus terang aku nggak rela…nggak rela..


Ok, take it easy. Don’t cry. Anyway your husband will not marry her be caused of you. And let’s pray for our new Philippine Muslimah friend may she’ll get good husband better than me and better than your husband.
Don’t worry also, I know your feeling, it is hard to accept the reality that somebody else will share of somebody that you loved.

Dan Aisyah pun cemburu..
Dari Aisyah radhiyallahu anha pernah berkata,
“Aku tidak pernah cemburu terhadap wanita seperti kecemburuanku terhadap Khadijah, karena Nabi Shalallahu alaihi wassalam seringkali menyebut namanya. Suatu hari beliau juga menyebut namanya, lalu aku berkata, 'Apa yang engkau lakukan terhadap wanita tua yang merah kedua sudut mulutnya? Padahal Allah telah memberikan ganti yang lebih baik darinya kepadamu'. Beliau bersabda, 'Demi Allah, Allah tidak memberikan ganti yang lebih baik darinya kepadaku'.” (HR. Bukhari)


Tapi sekali lagi,..monggo bagi yang mampu silahkan mencoba, tapi ijin dulu sama istri yang pertama. Gitu to ?

NONTON FILM YES BUT… NO SARUNG PLEASE!!

NONTON FILM YES BUT… NO SARUNG PLEASE!!
Tahukah anda ? Kalau orang Indonesia pakai sarung pasti kebanyakan mereka pergi ke masjid atau mau tidur buat selimutan . Tapi di sini (Uni Emirat Arab) orang India memakai sarung bisa anda jumpai di mana saja, di Mall, di pasar, di jalan, di warung, di kebun, di rumah sakit, dah pokoknya di mana saja ada.

Sarung / lungi (baca:longgi) bagi sebagian besar orang India memang merupakan pakaian adat/ wajib sehari-hari, disamping praktis dipakai juga modelnya sederhana nggak neko-neko karena memang nggak bisa di ubah modelnya wong cuma “sarung” gitu, paling cuma warna atau motifnya saja yang berubah. Sarung sangat praktis dipakai dan juga tidak memnghambat mobilisasi, enak dipakai saat santai maupun kerja, bahkan tuk acara resmi juga bisa, juga bisa tuk berkebun atau tuk selimut tidur. Jadi memang bener-benar multi fungsi.


Di Emirat film India sangat digemari dan popular, disamping orang India sebagai penggemar utamanya ada juga orang arab yang hobby-nya nonton film India, bahkan ada stasiun TV arab khusus hanya memutar Film India lengkap dengan terjemahan bahasa arab dan kadang full Arabic dubbing namanya Zee Aflam TV. Jadi kalau ada film” India baru” mesti dipadati oleh orang India dan orang arab dengan prosentase 70 banding 30.

Kenapa kok pakai sarung dilarang nonton?
Biasanya orang arab menikmati weekend dengan seluruh anggota keluarganya , mereka biasanya ngumpul di taman, kafe, dan tentu saja ke bioskop nonton film . Bawa istri-istri (bagi yg double) dan anak-anaknya (termasuk ABG putrinya). Maka permasalahan berawal dari sini. Orang arab merasa risih melihat orang India ke Cinema cuma pakai sarung (padahal biasanya mereka juga pakai celana pendek atau sempak sebagai daleman). Kebalikannya Kalau orang lokal (arab) mereka pakai sarung juga tapi luarnya pakai kandoura (jubah) jadi nggak kelihatan, istilah kita sarung sebagai daleman aja tapi satu lagi yang perlu anda ketahui bahwa mereka nggak pernah pakai sempak/ cawat atau yang sejenisnya bahkan celana pendek jika mereka memakai kandoura. Nah lho ??

Menurut mereka ke bioskop dengan hanya memakai sarung “dianggap” “kelihatannya kurang sopan, agak norak dan terkesan kumuh. Sarung lebih pas untuk ke masjid atau untuk nyantai di rumah. Masih menurut mereka, kebanyakan mereka memakai sarung tidak sebagaimana mestinya yaitu terlalu tinggi jadi hampir setengah kakinya kelihatan, harusnya mereka memakai sarung sampai ke pergelangan kaki. Mereka merasa kurang nyaman dengan pemandangan seperti ini dimana disamping mereka para istri dan anak gadisnya ikut nonton.

Reaksi mereka ?
Kata mereka, sejak kecil kami memakai sarung, sarung adalah bagian dari kehidupan kami dan juga kami berpuluh-puluh tahun nonton film pakai sarung nggak jadi masalah, kenapa kok sekarang ada larangan pakai sarung ??? ini termasuk diskriminasi.

"Kalau mau adil, banyak juga cewek ABG yang pakaiannya sedikit terbuka dan terlihat sexy dan seronok ikutan nonton, sebaiknya mereka saja yang ditertibkan", katanya.

Menurut hemat penulis, pelarangan sarung masuk biskop punya alasan etika dan estetika, orang nonton film kok pakai sarung ??? nggak keren blass ya? kalau nontonnya di rumah sih pasti nggak jadi masalah, mungkin kalau di Indonesia dikira jamaah pengajian yang mau sholat taraweh ??? ha ha ha.

Kebanyakan mereka memakai sarung terlalu tinggi sehingga setengah kakinya terlihat, memang bagi mereka terasa lebih praktis, kalau pengin duduk tinggal dilipat dan diangkat sedikit di atas dengkul maka udah seperti celana kolor. Sekali lagi kalau pemandangan ini dilihat di sawah atau di kebun pasti nggak jadi masalah tapi ini di Mall di cinema.

Sekali lagi ini bukan India atau Indonesia dimana rok mini bisa bebas jalan jalan kemana saja, walaupun banyak turist dari Negara barat tapi mereka tetap diminta untuk menghormati adat local, itulah sebabnya begitu anda masuk pusat belanja ataupun pusat pelanyanan umum lainnya mesti anda melihat peringatan bahwa pengunjung harus memakai pakaian yang sopan, jadi sebebas apapun adat istiadat anda tetap harus menjaga etika, mungkin pepatah jawa ini pas maknanya ‘Deso mowo coro negoro mowo toto’ .

Jadi dengan alasan etika dan estetika cukuplah aturan larangan ke bioskop itu jadi sah. Wallohu a’lam

Tuesday, September 28, 2010

Senyuman adalah Sedekah


Senyuman adalah Sedekah
Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Senyummu terhadap saudaramu adalah sedekah.” Siapa sih yang belum pernah dengar hadist ini ? kayaknya nggak percaya dech kalau anda belum pernah dengar atau baca haidst ini. Hadist ini memang pendek dan sangat sederhana hingga sangat mudah sekali dihapal. Setelah dipelajari dan diamalkan ternyata khasiat senyum itu luar biasa manfaatnya, senyuman itu sedekah buat saudara kita, berawal dari senyuman berapa banyak yang tadinya kecewa menjadi bahagia, dari senyumanlah yang tadinya susah mendapatkan jodoh menjadi enteng jodohnya, dari senyuman yang tadinya angker menjadi damai, tersenyumlah karena dengan senyuman pertanda anda bahagia, saya sudah lama ingin berjumpa dengan sahabat saya yang selalu tersenyum kalau bertemu saya, rasanya kalau melihat wajah beliau semangat terus, sahabat saya selalu memberi nasihat jika kita susah untuk tersenyum maka bertemanlah dengan orang yang tersenyum maka kita akan terbawa untuk tersenyum.

Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .

Tuesday, April 27, 2010

Hadist-Hadist tentang Niat

Imam al-Bukhari berkata no. 54, "Abdullah bin Maslamah menceritakan kepada kami, ia berkata, "Malik mengabarkan kepada kami, dari Yahya bin Said, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Al-qamah bin Waqqash, dari Umar bahwasanya Rasulullah bersabda,

"Segala amal tergantung pada niatnya dan bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa (niat) hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (benar-benar) kepada Allah dan Rasul-Nya dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau perempuan yang akan dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya tergantung kepada sesuatu yang ia berhijrah kepadanya" (Al-Bukhari menyebutkan secara ringkas no.1 dan lihat ujungnya di sana. Dikeluarkan oleh Muslim 1907, Abu Daud 2201, at Tirmidzi 1647, an-Nasa'i 1/58-60, 6/158 dan Ibnu Majah 4227)


"Ada satu pasukan menyerang ka'bah, tatkala mereka sampai di tanah lapang, mereka ditenggelamkan (ke dalam perut bumi) dari awal pasukan hingga yang paling akhir dari mereka." Dia (Aisyah) berkata, "Saya berkata, "Bagaimana ditenggelamkan dari yang paling pertama hingga yang paling akhir , padahal di dalamnya ada orang-orang pasar (para pedagang) dan yang bukan bagian dari mereka?" Beliau menjawab, 'Mereka ditenggelamkan (ke dalam perut bumi) dari yang paling pertama hingga yang paling akhir, kemudian mereka dibangkitkan menurut niat mereka." (Muslim mengeluarkan 2884, Ahmad 6/105-259, dan Abu Nu'aim dalam 'al-Hilyah5/12. al-Hafizh berkata dalam al-fath 4/4000, dan di dalam hadis ini (menunjukkan) bahwa segala amal dipandang menurut niat yang beramal dan larangan berkumpul bersama orang-orang dzalim, duduk-duduk bersama mereka serta memperbanyak jumlah mereka kecuali bagi yang terpaksa melakukan hal itu.

" Orang yang mencari perlindungan berlindung di Baitullah, maka seorang terntara delegator diutus kepada mereka. Apabila mereka telah berada di tanah lapang, mereka ditenggelamkan. 'Saya berkata, 'Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan orang yang terpaksa?' beliau menjawab, 'Ia ditenggelamkan bersama mereka, tetapi ia akan dibangkitkan pada hari kiamat menurut niatnya." (At-Tirmidzi mengeluarkan 2171, Ibnu Majah 4065, dan selain keduanya. Ia seperti hadis sebelumnya. Terdapat dalam hadits Hafshah dalam riwayat Muslim 2883, An-Nasa'i 5/207, Ibnu Majah 4063. Al-Baida' adalah setiap bumi yang licin, tidak ada apapun. Baida al-Madinah: Bagian atas yang berhadapan Dzul Hulaifah menghadap ke arah Makkah.

Imam Muslim berkata 2564'34', "Amru an-Naqid menceritakan kepada kami, (ia berkata), 'Katsir bin Hisyam menceritakan kepada kami, (ia berkata), Ja'far bin Burqan menceritakan kepada kami, dari Yazid bin al-Asham, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada wajah dan harta kalian, tetapi Dia memandang kepada hati dan perbuatan kalian."

"Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang berperang karena mengharap pahala dan pujian, apakah yang didapatkannya? 'Rasulullah bersabda, 'Dia tidak mendapatkan apapun, beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. Rasulullah berkata kepadanya, 'Dia tidak mendapatkan apapun', kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang ihlas dan mengharap Wajah Allah" (H.R An-Nasa'i (6/25)Isnadnya Hasan)

"Allah berfirman (dalam hadits qudsi) 'Apabila hambaku ingin melakukan kejahatan, maka janganlah kamu menulis kejahatan itu atasnya hingga ia melakukannya. Jika ia meninggalkannya karena Aku, maka tulislah untuknya satu kebaikan. Apabila ia ingin melaksanakannya kebaikan lalu ia tidak sempat melaksanakannya, maka tulislah untuknya satu kebaikan. Jika ia telah melaksanakannya, maka tulislah untuknya sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat." (H.R Bukhari no. 7501)

"Allah berfirman, 'Apabila seorang hambaKu berbicara akan melakukan kebaikan, maka Aku menuliskan kebaikan itu untuknya selama ia belum mengamalkannya. Apabila ia telah melakukannya, maka Aku menuliskannya dengan sepuluh kali lipat. Apabila ia berbicara agar melakukan kejahatan, maka Aku memberikan ampunan kepadanya selama ia belum melakukannya. Apabila ia telah melaksanakannya. Maka aku tuliskan untuknya sebagaimana mestinya." (HR. Muslim no 129)
"Rasulullah berkata, 'Rabbku, hamba-Mu ingin melakukan kejahatan' sedangkan Dia lebih mengetahui dengannya. Dia berfirman, 'Awasilah dia, jika ia melakukannya maka tulislah kejahatan itu baginya sebagai mana mestinya. Jika ia meninggalkannya maka tulislah untuknya satu kebaikan, sesungguhnya ia meninggalkannya karena Aku."

Dari berbagai sumber.

Friday, March 5, 2010

Idul Adha tuk Sahabat.

Sekelumit tentang Idul Adha...

Habis nonton acara Barometer SCTV tentang korban-korban Facebook dan cyber crime update..
Tengah malam, hampir tidur..tiba-tiba pluk !! facebook kelip-kelip ada new message ..ada yang minta dikirimin email..tapi tentang Idul Adha seluk beluk sejarah dan hikmah didalamnya. Ups…minta email kok mutu banget ya..? terus terang baru kali ini mendapatkannya, facebooker hebat yang tahu ngambil manfaat..
Idul adha ? idul kurban ? ba'da besar ? hari raya potong kambing ? hari raya haji ? rukun iman ke lima ? hmmm nyate…



Idul Adha adalah salah satu dari dua hari raya yang ada dalam islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail demi mentaati perintah Alloh, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, kaum muslimin berkumpul pada pagi hari dan melakukan sholat ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah shalat, dilakukan penyembelihan hewan kurban .
Dibulan Dzulhijah ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesame, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih, rambut kriting atau lurus, ubanan atau botak semua memakai pakaian sederhana yang sama.
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu.
Kok harus nyembelih kurban sih ?
jawabnya adalah bahwa ini termasuk ibadah khusus yang artinya harus mengikuti tata cara atau petunjuk dari Alloh dan Rosulnya, seperti halnya sholat, puasa ada tata caranya sendiri yang harus diikuti. Lain halnya ibadah umum yaitu ibadah yang tidak mempunyai aturan tertentu maksudnya yaitu segala perbuatan kita dalam kegiatan sehari-hari yang diniatkan karena Alloh saja, contohnya ibu masak tuk anak dan suami, nyetrika yang selemari, ngepel, chating nanyain resep yang enak biar suami ridha ( kalau semuanya di niatkan karena Alloh ) insya Alloh bernilai ibadah yang mendapat balasan di dunia langsung dari anak, suami dan semua orang yang mendapatkan manfaat dari kerja-kerja kita dan disamping itu Alloh mencatat sebagai amal kebaikan yang mendapat pahala.

Firman Alloh: Dan tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Alloh. Ayat ini bukan berarti jin dan manusia kerjaannya hanya sholat melulu, atau puasa aja, tetapi melaksanakan segala aktifitas kehidupan dari tidur sampai tidur lagi dengan mengharap ridhonya sesuai dengan rambu-rambunya maka ini semua akan bernilai pahala di sisi alloh.
Jadi singkatnya ya..memang harus menyembelih…bagi yang mampu.

Trus boleh nggak ganti uang atau dalam bentuk lain karena kondisi tertentu ?
Afdholnya memang harus nyembelih binatang kurban karena ini juga salah satu bentuk syiar Islam. Kalau memang niat berkurban ya memang harus menyembelih binatang, bukan menyembelih yang lainya (bukan anak sendiri seperti peristiwa asli Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail) ihhh ngeri dech…karena Alloh kayaknya nggak mungkin nggantiin domba kaya pas nabi Ismail disembelih, karena ketaqwaan kita jauh sekali dari ketakwaan Ibrahim dan Ismail.

Hakikat spiritualnya adalah bukan hewan atau darahnya yang sampai kepada Alloh tapi tingkat ketakwaan, kepatuhan, ketaatan, jiwa pengorbanan kita dalam memenuhi perintah Alloh dan rasulNya dengan ikhlas.

Manfaat dari ibadah kurban ini jelas sekali di masyarakat, istilah sekarang nya..ini katanya salah satu bentuk ibadah social demi mewujudkan kesalehan sosial, hari berbagi dengan orang yang jarang makan daging, sharing lah ..gitu..alangkah indahnya kalau orang sharing daging tidak hanya pas hari raya kurban tapi tiap hari..seperti ringannya kita ketika sharing video music, foto-foto, artikel di facebook..gitu kali ya..kalau suka masak daging biasanya cuma sharing fotonya aja..ini kayaknya nggak cukup. ..

Pada jaman Nabi dulu kalau ada seseorang yang masak daging enak dan kuahnya sampai tercium oleh tetangga sebelah maka tetangga sebelah itu berhak mencicipi makanan itu bukan sekedar baunya..coba kalau udah ada FB soo bukan sekedar fotonya…

Trus..? apa lagi ya ? kok susah bikin email kayak ginian mending ditanyain langsung pokok-pokoknya aja…
Ngantuk sih..insya Alloh bersambung ..tapi nunggu tanggapan dulu.
Sukran, wassalam