Friday, March 5, 2010

Idul Adha tuk Sahabat.

Sekelumit tentang Idul Adha...

Habis nonton acara Barometer SCTV tentang korban-korban Facebook dan cyber crime update..
Tengah malam, hampir tidur..tiba-tiba pluk !! facebook kelip-kelip ada new message ..ada yang minta dikirimin email..tapi tentang Idul Adha seluk beluk sejarah dan hikmah didalamnya. Ups…minta email kok mutu banget ya..? terus terang baru kali ini mendapatkannya, facebooker hebat yang tahu ngambil manfaat..
Idul adha ? idul kurban ? ba'da besar ? hari raya potong kambing ? hari raya haji ? rukun iman ke lima ? hmmm nyate…



Idul Adha adalah salah satu dari dua hari raya yang ada dalam islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail demi mentaati perintah Alloh, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, kaum muslimin berkumpul pada pagi hari dan melakukan sholat ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah shalat, dilakukan penyembelihan hewan kurban .
Dibulan Dzulhijah ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesame, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih, rambut kriting atau lurus, ubanan atau botak semua memakai pakaian sederhana yang sama.
Pada hari itu, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rekaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu.
Kok harus nyembelih kurban sih ?
jawabnya adalah bahwa ini termasuk ibadah khusus yang artinya harus mengikuti tata cara atau petunjuk dari Alloh dan Rosulnya, seperti halnya sholat, puasa ada tata caranya sendiri yang harus diikuti. Lain halnya ibadah umum yaitu ibadah yang tidak mempunyai aturan tertentu maksudnya yaitu segala perbuatan kita dalam kegiatan sehari-hari yang diniatkan karena Alloh saja, contohnya ibu masak tuk anak dan suami, nyetrika yang selemari, ngepel, chating nanyain resep yang enak biar suami ridha ( kalau semuanya di niatkan karena Alloh ) insya Alloh bernilai ibadah yang mendapat balasan di dunia langsung dari anak, suami dan semua orang yang mendapatkan manfaat dari kerja-kerja kita dan disamping itu Alloh mencatat sebagai amal kebaikan yang mendapat pahala.

Firman Alloh: Dan tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Alloh. Ayat ini bukan berarti jin dan manusia kerjaannya hanya sholat melulu, atau puasa aja, tetapi melaksanakan segala aktifitas kehidupan dari tidur sampai tidur lagi dengan mengharap ridhonya sesuai dengan rambu-rambunya maka ini semua akan bernilai pahala di sisi alloh.
Jadi singkatnya ya..memang harus menyembelih…bagi yang mampu.

Trus boleh nggak ganti uang atau dalam bentuk lain karena kondisi tertentu ?
Afdholnya memang harus nyembelih binatang kurban karena ini juga salah satu bentuk syiar Islam. Kalau memang niat berkurban ya memang harus menyembelih binatang, bukan menyembelih yang lainya (bukan anak sendiri seperti peristiwa asli Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail) ihhh ngeri dech…karena Alloh kayaknya nggak mungkin nggantiin domba kaya pas nabi Ismail disembelih, karena ketaqwaan kita jauh sekali dari ketakwaan Ibrahim dan Ismail.

Hakikat spiritualnya adalah bukan hewan atau darahnya yang sampai kepada Alloh tapi tingkat ketakwaan, kepatuhan, ketaatan, jiwa pengorbanan kita dalam memenuhi perintah Alloh dan rasulNya dengan ikhlas.

Manfaat dari ibadah kurban ini jelas sekali di masyarakat, istilah sekarang nya..ini katanya salah satu bentuk ibadah social demi mewujudkan kesalehan sosial, hari berbagi dengan orang yang jarang makan daging, sharing lah ..gitu..alangkah indahnya kalau orang sharing daging tidak hanya pas hari raya kurban tapi tiap hari..seperti ringannya kita ketika sharing video music, foto-foto, artikel di facebook..gitu kali ya..kalau suka masak daging biasanya cuma sharing fotonya aja..ini kayaknya nggak cukup. ..

Pada jaman Nabi dulu kalau ada seseorang yang masak daging enak dan kuahnya sampai tercium oleh tetangga sebelah maka tetangga sebelah itu berhak mencicipi makanan itu bukan sekedar baunya..coba kalau udah ada FB soo bukan sekedar fotonya…

Trus..? apa lagi ya ? kok susah bikin email kayak ginian mending ditanyain langsung pokok-pokoknya aja…
Ngantuk sih..insya Alloh bersambung ..tapi nunggu tanggapan dulu.
Sukran, wassalam

No comments: