Saturday, February 9, 2019

Kebahagiaan tak bisa dibeli dengan uang

Michael Jackson ingin hidup selama 150 tahun.

Dia menunjuk 12 dokter di rumah yang setiap hari memeriksanya dari rambut hingga kuku kaki.

Makanannya selalu diuji di laboratorium sebelum disajikan.

15 orang lainnya ditunjuk untuk mengawasi latihan dan aktivitas  hariannya.

Tempat tidurnya memiliki teknologi untuk mengatur tingkat oksigen.

“Donor organ tetap” siap siaga sehingga kapan pun dibutuhkan, mereka dapat segera menyumbangkan organ mereka. Pemeliharaan para donor ini diurus oleh dia secara pribadi.

Dia melanjutkan dengan mimpi hidup selama 150 tahun.


Sayang! Dia gagal.

Pada 25 Juni 2009, pada usia 50 tahun, jantungnya berhenti berfungsi. Segala upaya pengobatan dari 12 dokterpun tidak berhasil.

Bahkan, upaya gabungan dokter dari Los Angeles dan California juga tidak bisa menyelamatkannya.

Dia adalah orang yang tidak akan pernah melangkah maju tanpa nasehat dan saran dokter selama 25 tahun terakhirnya, tidak dapat memenuhi mimpinya untuk hidup selama 150 tahun.

Perjalanan terakhir Jackson ditonton langsung oleh 2,5 juta orang yang merupakan siaran langsung siaran paling lama hingga saat ini.

Pada hari dia meninggal, yaitu. 25 Juni '09 pukul 15:15, Wikipedia, Twitter, messenger instan AOL berhenti bekerja. Sekitar 800 ribu orang bersama-sama mencari Michael Jackson di Google.

Jackson mencoba menantang maut, tetapi maut menantangnya kembali.

Kehidupan materialistis di dunia materialistis ini tidak bisa mencegahnya dari kematian.

Sekarang mari kita berpikir.

Apakah hasil kerja kita selama ini untuk para pekerja, insinyur, desainer atau para artis untuk menghibur kita?

Siapa yang ingin kita buat terkesan dengan memamerkan kekayaan kita,  rumah mahal, mobil dan pernikahan mewah?

Apakah Anda ingat makanan di resepsi pernikahan yang Anda hadiri beberapa hari yang lalu?

Mengapa kita bekerja seperti binatang dalam hidup ini? Pergi pagi pulang petang, pergi petang pulang pagi, pinggal pegel penghasilan pas-pasan? Tidak pernah merasa cukup.

Untuk kenyamanan berapa generasi yang ingin kita selamatkan?

Sebagian besar dari kita memiliki satu atau dua anak. Pernahkah Anda berpikir berapa banyak yang kita butuhkan dan berapa banyak yang kita inginkan?

Apakah kita menganggap bahwa anak-anak kita tidak akan dapat menghasilkan banyak uang sehingga kita harus bekerja dan menabung untuk mereka?

Apakah Anda menghabiskan waktu sendirian, keluarga atau teman dalam seminggu?

Apakah Anda menghabiskan 5% dari penghasilan Anda untuk diri sendiri?

Mengapa kita tidak menemukan kebahagiaan dalam hidup ini dengan apa yang kita hasilkan?

Jika Anda berpikir secara mendalam, mungkin dalam hati anda merasa gagal dalam hidup ini, kesehatan sudah mulai menurun , terkena DM, hipertensi dan menderita sakit kronis lainnya karena sibuk bekerja, lupa menikmatinya.

Kesimpulan:
Jangan lupa luangkan waktu untuk diri sendiri, keluarga dan sahabat anda. Semuaya hanya sementara, nikmatilah selagi bisa.
Harta yang kita punya dan berbagai  kekayaan lainnya hanyalah milik kita sementara, selama kita hidup.
Tidak berdosa menjadi kaya, tetapi menjadi kaya hanya dengan uang adalah dosa.
Kontrol dan kendalikan  hidup anda  atau hidup akan mengendalikan Anda.
Hal-hal yang benar-benar penting di akhir kehidupan adalah kepuasan, kepuasan, dan kedamaian.
Sayangnya, ini tidak dapat dibeli

Thursday, January 3, 2019

Kabar Gembira, UAE Butuh 60 Perawat Indonesia.

Kabar Gembira, UAE butuh 60 Perawat Indonesia.
Kemarin malam tepatnya tanggal 19 Desember 2018 kami pengurus DPLN PPNI UAE bertemu dengan jajaran CEO National Ambulance UAE dan team Kemenkes RI atas undangan KJRI Dubai Bapak Ridwan Hassan.
Pertemuan malam itu menghasilkan kesepakatan kerja sama National Ambulance UAE untuk merekrut perawat ambulan dari Indonesia sebanyak 60 orang. Mereka menginginkan program G to G antara pemerintah RI dan UAE.
Menurut saya ini adalah kesempatan emas bagi Perawat Indonesia yang punya latar belakang pengalaman di kegawatan daruratan medic untuk berkarir sebagai perawat ambulan di UAE. Gaji yang ditawarkan juga cukup menggiurkan dengan gaji dasar sebesar 7500 AED ditambah beberapa tunjangan dan tiket pp setiap tahun. Kira-kira total gaji sekitar 10500 AED dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun.

Tuesday, October 16, 2018

Cerita Keren dari Gadis bercadar di Perancis


Di Prancis, setelah memilih bebrapa barang belanjaan di sebuah supermarket, seorang gadis muslim memakai cadar (niqab) berdiri di antrean untuk membayar. Setelah beberapa menit, akhirnya tiba gilirannya untuk membayar di meja kasir. Gadis kasir adalah seorang gadis Muslim Arab tapi tidak beljilbab, mulai memindai item belanjaan satu per satu, dan setelah selesai beberapa saat kemudian melihatnya dengan arogan dan berkata:
“Kami memiliki banyak masalah di negara ini & cadarmu adalah salah satunya! Kami para imigran ada di sini untuk berdagang dan tidak menunjukkan agama dan keyakinan kami. Jika kamu ingin mempraktekkan semua ajaran agamamu dan memakai cadar, kembalilah ke negara Arabmu dan lakukan apapun yang kamu inginkan. ”
Kakak perempuan yang bercadar tadi berhenti meletakkan belanjaannya di tas dan kemudian mengangkat cadarnya hingga kasir itu benar-benar shock. Gadis muslim yang bercadar ternyata berambut pirang dan bermata biru mengatakan kepadanya:
“Saya adalah gadis Prancis, bukan imigran Arab. Ini adalah negara saya dan INI ADALAH ISLAM SAYA. Anda terlahir sebagai Muslim yang menjual Din anda dan kami membelinya dari Anda. ”

Friday, August 31, 2018

Godaan Dunia

Soal godaan nih.

Tahukah Anda, apa godaan terbesar bagi PRIA? Itulah wanita.

Tahukah Anda, apa godaan terbesar bagi WANITA? Itulah online shop. Hehehe.

Shopping. Belanja-belanja. Beli-beli. Milih-milih. Wanita mana yang nggak suka? Ayo ngaku! Anehnya, barang yang terlihat biasa-biasa saja oleh pria, eh bisa terlihat lucu dan unyu oleh wanita. Begitulah wanita. Hehehe.

Kadang, pekerjaan ibu rumahtangga itu melelahkan dan menjemukan. Kan seringnya di rumah. Betul apa betul? Jadi, sekiranya istri sesekali shopping, yah izinkan saja. Toh yang dia shopping itu untuk keluarga dan rumahtangga. Bukan untuk siapa-siapa.


Apabila selama ini suami SUDAH BENAR dalam mengarahkan dan mendidik istri, pastilah yang di-shopping istri itu barang-barang yang bermanfaat untuk keluarga dan rumahtangga. Nggak sia-sia.

Monday, August 13, 2018

Tips Bermanfaat Untuk Pendukung Jokowi

DEAR JOKOWER
Pendaftaran capres dan cawapres sudah usai. Insya Alloh 2019 nanti, Pak Jokowi & KH ma'ruf akan berhadapan dengan Prabowo & Sandiaga Uno. Saya yakin, teman-teman jokower ingin All out memenangkan Pak Jokowi. Jadi, saya pengen ngasih saran nih buat temen-temen. Agar usaha temen-temen bisa maksimal.
"Pertama, kurangilah praktek label-melabeli secara emosional"
Mungkin kebanyakan jokower tak segan melabeli lawan komunikasi dengan stempel
- Pendukung teroris
- Radikal
- koruptor Dll.
Dengan harapan, stempel yang sama tidak terlabel ke kubu jokower. Serta, citra buruk melekat pada lawan politik.
Namun, apakah anda sadar. Tujuan anda kampanye bukannya untuk meraih simpati publik agar memilih Pak Jokowi? Anda yakin, melabeli orang ketika berbeda pendapat akan membuat orang lain simpati?
Memang, pak jokowi minta kalau jadi relawan harus berani diajak berantem. Boleh-boleh saja kemudian anda jadi ngotot & semangat. Tapi ingat, anda bukan Ali Mochtar Ngabalin. Sekalinya ngomong lanjutkan, lawan, libas bisa jadi komisaris angkasa pura. Elite istana mah bebas ngapain aja. Sementara anda?
Anda punya kehidupan sosial sendiri yang mesti anda jaga. Ada keluarga, teman, pekerjaan dll, menunggu anda selepas pesta 5 tahunan ini usai. Ada baiknya menanggapi perbedaan itu lebih elegan. Saya yakin teman-teman mampu. Kan ada program revolusi mental. Perlihatkanlah hasil dari program itu. Pasti publik akan lebih simpati. Lagian kita tidak sedang perang lo. Hanya sebatas melewati rutinitas demokrasi di negeri ini.