Saturday, January 31, 2009

Jadi Senior PPS 1994

 
Jadi Senior

Bagi junior mungkin saat-saat ospek (PPS, program pengenalan sekolah) istilahnya waktu itu, adalah masa-masa yang menyebalkan dan pasti memuakkan. Jadi junior berarti harus nurut 100% sama senior dalam keadaan benar atau salah, senior punya full authority untuk menimpakan hukuman sesuai kehendaknya walaupun tanpa sebab apapun walau kita dapat menunaikan tugasnya secara lengkap namun mereka punya 1000 alasan menghukum sesuka hatinya. Kejam kan? Ketika saya masih CaMA/CaMi (calon mahasiswa/i)kami sekelompok dapat tugas membawa pencil made in Indonesia dan koran KR terbitan tanggal tertentu bulan lalu, tentu saja bikin pusing khan? Tugas harian yang nyleneh dan hampir imposible untuk dipenuhi (setelah jam 5 sore kita baru pulang) belum lagi tugas presentasi yang agak serius, huh kurang ajar, dikerjain secara legal. Sehari rasa seminggu, seminggu rasa sebulan.

So, tahun berikutnya kami pun jadi SENIOR, nah ..lho..bagi sebagian kita ada yang memanfaatkannya sebagai balas dendam karena pengalaman pahit tahun lalu dan bagi sebagian yang lain sekedar iseng dan bikin stress aja, dan amat sedikit diantara kita yang benar-benar menjalankan tugasnya sesuai amanat pak direktur yaitu mempersiapkan mental dan memberikan full orientasi program study masing-masing jurusan and ini yang agak parah..mumpung senior..tebar pesona, tebar simpati...pasti..di akhir kegiatan dapat pacar...
Foto di atas adalah mas Suhadi dari Semarang, mas Tumino dari Lampung dan Rafael Linu dai Irian Jaya dan tebak sendiri saya yang mana. Ada kenangan manis yang tak tak terlupakan saaat jadi senior, sehari sebelum acara berakhir CAMA CAMI dapat tugas buat surat cinta dan harus mengumpulkan tanda tangan semiornya minimal 10 orang, Nah...ada CAMI manis dan imut-imut dari Jurusan Gizi yang kebetulan ku taksir..eh kirim surat cinta dan minta tanda tangan ke diriku... wah..bahagianya..
Dalam acara apel pagi..
Posted by Picasa

Kawan SMA

 
Gendon (supriyadi)

Dia itu pintar main gitar, nyanyi dan pintar berorganisasi. Dialah ketua OSIS tahun 1991, pas kelas satu aku selalu duduk satu meja. Foto di atas adalah foto pas ujian final kursus bahasa inggris tingkat advance dengan Mr. Salem dari Turkey, seorang Enginer kerja di PT Nurtanio Bandung (sekarang PT DI, yang bangkrut itu lho) bagian mechanical, berkat wawancara yang memuaskan saya dan Supri lulus ujian interview.

Kelas dua, dia ambil jurusan Sosial sedangkan saya ke jurusan Fisika. Singkat cerita lulus trus sama-sama kuliah di Yogya, setelah itu pernah ketemu sekali di statsiun Tugu pas mau mudik lebaran, waktu itu kami udah sama-sama kerja, sama-sama bujangan, itu sekitar tahun 1998. Setelah pertemuan itu ..udah nggak pernah ketemu lagi.

Setahun lalu baru kita bertemu kembali di dunia maya ini, ternyata dia udah jadi juragan alias boss di perusahannya sendiri dan saya boss di rumahku sendiri. Selamat dan sukses
Posted by Picasa

Kawan Lama

 
Kawan Lama (Yuliansyah)
Ini adalah foto yang tersisa yang sempat ku simpan di komputerku tahun 2000, yaitu 8 tahun lalu. Kenapa ku pasang di sini? sekarang? ya..karena beberapa minggu yang lalu saya temukan dia di dunia maya ini, di dunia lain yang bernama weblog ini. Terakhir bertemu dengan dia ditahun 1996, ini berarti udah lebih dari 13 tahun kita terpisahkan, tak pernah saling komunikasi dalam bentuk apapun.

Pertemuan terakhir yang masih ku ingat yaitu pas habis wisuda, yaitu di Kulonprogo di tempat seseorang yang spesial di hatinya. Waktu itu aku yang disuruh dia tuk memperkenalkan dia dengannya dan sekaligus menyampaikan niatnya untuk membawa anak gadisnya ke hutan kalimantan. Baru aja sekali berkunjung tapi hebatnya dia udah langsung bilang bahwa dia ingin menikahinya.
Singkat cerita maksud hati udah tersampaikan, tapi jawaban langsung masih harus menunggu seminggu, sebab waktu itu neneknya sedang sakit, jadilah satu minggu itu dia nggak bisa tidur. Mau tahu jawabnya??? tanya dia aja.

Kabar terakhir dari chatting ama dia katanya udah punya anak satu dan sekarang sedang ngambil S1 Keperawatan. Salam sukses, semoga Allah selalu memudahkan urusannya. and keep in touch..
Posted by Picasa

Naik Onta

 
Naik Onta

Katanya belum ke arab kalau belum naik onta, siapa takut? tapi foto dulu ya! Eh tapi ternyata takut dan kayaknya malu juga ya...gimana kalau kita naik delman aja ya? ok ??? masa di luar negeri naik delman?? nggak papa dech yang penting nggak pakai mabok.

Kebetulan waktu itu ada mbak Diah, Mbak Inul dan pak Gede, jadi suasananya tambah ramai. Mbah kakung kelihatannya enjoy banget, apa aja di foto, katanya buat kenang-kenangan. Fatma , si Doel dan Ahmad juga nggak tampak lelah walau udah seharian jalan-jalan keliling kota. Udara semakin dingin, perjalanan diteruskan naik puncak Jabal hafeed, gunung tertinggi di UAE yang sudah di sulap jadi taman bermain. Di puncak udara semakin dingin, kayaknya it's time for coffe or tea, tapi Mbah ingin coba kopi arab spesial (dikasih telor onta..he he) dan sepotong cheese sandwich. Trus dilanjutkan dengan foto-foto.

Oktober 2007
Posted by Picasa

Friday, January 30, 2009

Green Mubazara

 
Bersama Mbah di Green Mubazara

Pertengahan Oktober 2007 adalah awal hari yang menyenangkan, karena bapak dan ibu mau berkunjung ke Abu Dhabi. Menengok anak cucu sekalian jalan-jalan dan itulah tujuan utamanya, naik pesawat adalah impiannya, kata bapak hanya dia yang belum pernah naik pesawat, sebab bagi ibu ini adalah kali kedua terbang ke Emirat Arab.

Jadi turist domestik udah biasa dan katanya sudah nyampai kemana-mana termasuk ke bali pasca dibom juga ditengoknya, tapi kalau jadi turist sungguhan dan jalan-jalan di luar negeri ini baru pertama kalinya, so they are soo excited. Kan keren bisa naik pesawat, shoping di Mall kelas dunia dan so pasti photo-photo.
Kagum campur heran, masa gunung batu di tanamin rumput? herannya tumbuh juga ya? Massa Allah..inilah Green Mubazara tempat paling favorit di Al Ain untuk keluarga.
Posted by Picasa

Pesan Rasulullah untuk Fatimah

Pesan Rasulullah untuk Fatimah az-Zahra

Ada sepuluh wasiat Rasulullah kepada putrinya Fatimah Az-Zahra, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya,khususnya bagi setiap istri yang mendambakan kesalehan. Wasiat tersebut adalah:

1.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yangmembuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepunguntuk suami dan anak-anaknya, niscayaAllah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalumenyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahalabaginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yangmembantu kebutuhan tetangga-tetanggany a,maka Allah akan membantunya untukdapat meminum telaga kautsar pada harikiamat nanti.

5.Wahai Fatimah! Yang lebih utama dariseluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri.Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu.Ketahuilah Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan,serta melebur seribu kejelakan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahalab aginya sama dengan pahala para pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yangmelaksanakan ibadah haji dan umrah, danseribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7.Wahai Fatimah! Disaat seorang istrimelayani suaminya selama sehari semalam,dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya sertamemakaikan pakaian padanya dihari kiamatberupa pakaian yang serba hijau,dan menetapkan baginya setiap rambutpada tubuhnya seribu kebaikan. Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8.Wahai Fatimah! Disaat seorang istritersenyum dihadapan suaminya, makaAllah akan memandangnya dengan pandanganpenuh kasih.

9.Wahai Fatimah! Disaat seorang istrimembentangkan alas ! tidur untuksuaminya dengan rasa senang hati, makapara malaikat yang memanggil darilangit menyeru wanita itu agarmenyaksikan pahala amalnya, dan Allahmengampuni dosa-dosanya yang telah laludan yang akan datang.

10.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya,meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya,serta menjadikan kuburnya bagian daritaman surga. Allah pun menetapkanbaginya bebas dari siksa neraka sertadapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Tanda-Tanda Sakit Hati

Tanda-Tanda Sakit Hati Dan Mengembalikannya Agar Sehat Kembali Serta Cara Mengetahui Orang Lain Dan Aib Dirinya
Ibnu Qudamah
________________________________________
Pengantar:
Ibnu Qudamah pengarang kitab fikih Al-Mughni telah meringkas kitab Minhajul Qoshidin karya Abul Faraj bin Jauzi (Ibnu Jauzi). Kitab ini penuh berisi nasehat yang disajikan berdasarkan kepada dalil-dalil syar'i dengan memperhatikan keshahihan hadits, seperti diterangkan dalam muqodimahnya. Boleh jadi mushanif (pengarang) tidak mencantumkan, Allah berfirman... atau Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda..., akan tetapi tamsil dan untaian kalimatnya yang penuh hikmah merupakan pengejawantahan dari qur'an dan sunnah itu sendiri.
________________________________________


Jadi kalau kita cari bisa kita dapatkan sederet dalil yang mendukung hujjah (argumentasi)nya. Di sisi lain kitab ini sampai pada kita lewat tangan dua ulama salaf ahlus sunnah yang diakui keilmuannya, hingga cukuplah kiranya untuk memberi kita kemantapan dalam menerima nasehatnya. Saya sampaikan ini karena saya dengar ada di antara kita yang ragu-ragu dalam mengambil hikmah dari kitab ini. Berikut ini adalah sekelumit nasehat yang saya ambil dari kitab tersebut. Boleh jadi ia menjadi obat mujarab bagi yang membutuhkan kendati saya sendiri tak kuasa menelannya. Agar tidak terlalu panjang saya potong jadi dua.
Setiap anggota badan manusia diperuntukkan untuk tugas yang khusus. Adapun tanda sakitnya ialah ketidakmampuannya melaksanakan tugas itu, atau tugas itu bisa dilaksanakan dalam keadaan kacau. Tangan yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya memegang. Mata yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya melihat. Hati yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya melaksanakan tugas khusus yang karenanya ia diciptakan, yaitu ilmu, hikmah, ma'rifat, mencintai Allah dan beribadah kepada-Nya serta mementingkan semua ini daripada setiap bisikan nafsu.
Orang yang mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak mengetahui Allah, seakan-akan dia tidak mengetahui sesuatu pun.
Tanda ma'rifat adalah cinta. Siapa yang mengetahui Allah tentu mencintai-Nya. Adapun tanda cinta adalah tidak mementingkan sesuatu dari sekian banyak hal-hal yang dicintainya daripada Allah. Siapa yang lebih mementingkan sesuatu yang dicintainya daripada cintanya kepada Allah, berarti hatinya sakit, sebagaimana perut yang yang lebih suka memakan tanah daripada roti, maka perutnya tidak beres alias sakit.
Penyakit hati ini tersembunyi. Boleh jadi pemiliknya tidak tahu, karena itu dia mengabaikannya. Kalau pun tahu, mungkin dia tidak sabar menanggung pahitnya obat, karena obatnya adalah menentang nafsu. Kalaupun dia sabar, belum tentu dia mendapatkan dokter yang bisa mengobatinya. Dokter di sini adalah para ulama. Sementara penyakit pun sudah menjangkiti mereka. Dokter yang sakit jarang yang mau mengobati orang lain yang sakit, sehingga penyakit menjadi menyebar kemana-mana dan ilmu pun hilang, obat hati dan penyakit hati sama-sama dibiarkan, manusia hanya sekedar melakukan ibadah-ibadah zhahir, sedangkan di dalam batinnya hanya sekedar tradisi. Inilah yang disebut tanda sumber penyakit.
Untuk mengetahui keadaan agar segar kembali setelah berusaha melakukan pengobatan ialah dengan melihat jenis penyakitnya. Pengobatan penyakit kikir ialah dengan mengeluarkan harta, tapi tidak perlu berlebih-lebihan dan boros. Penyakit lain dengan pengobatannya sendiri-sendiri, seperti panas dengan dingin agar tidak semakin panas dan tidak menjadi terlalu dingin, agar tidak menjadi penyakit baru. Yang dituntut adalah jalan tengah.
Jika engkau ingin melihat jalan tengah ini, lihatlah kepada dirimu sendiri. Jika menumpuk harta dan mempertahankannya lebih engkau sukai dan lebih mudah daripada mengeluarkannya sekalipun kepada orang yang berhak, maka ketahuilah bahwa yang ada pada dirimu adalah sifat kikir. Maka obatilah jiwamu dengan mengeluarkan harta itu. Jika mengeluarkan harta itu kepada orang, yang lebih engkau sukai, maka tahanlah sedikit harta itu, karena yang ada pada dirimu adalah pemborosan. Janganlah engkau lebih condong untuk mengeluarkan harta atau menahannya. Buatlah harta itu mengalir seperti air di sisimu. Engkau tidak menuntut air itu untuk berhenti bukan untuk suatu keperluan, atau mengalirkannya secara deras untuk orang yang memerlukannya. Setiap hari yang bisa seperti itu akan mendatangi Allah dalam keadaan selamat.
Seseorang harus terbebas dari segala akhlak (jelek), agar dia tidak mempunyai hubungan dengan sesuatu pun dari keduniaan, agar jiwa dapat meninggalkan dunia dalam keadaan memutuskan hubungan dengannya, tidak menoleh kepadanya dan tidak mengharapkannya. Pada saat itu dia akan kembali kepada Rabb-nya sebagaimana kembalinya jiwa yang muthma'inah.
Karena jalan tengah yang hakiki antara dua sisi itu cukup sulit dideteksi, bahkan lebih lembut daripada sehelai rambut dan lebih tajam daripada pedang, maka tidak aneh siapa yang bisa melewati jalan yang lurus ini di dunia, tentu akan bisa melewati jalan ini pula di akherat. Karena sulitnya istiqomah, maka hamba diperintahkan membaca, "Ihdinash-shirathal-mustaqim" beberapa kali setiap hari. Siapa yang tidak sanggup istiqamah, hendaklah dia berusaha mendekati istiqamah, karena keselamatan itu hanya dengan amal shalih. Sementara itu, amal yang shalih tidak keluar kecuali dari akhlak yang baik. Maka hendaklah setiap hamba mencari sifat dan akhlaknya sendiri, hendaklah mengobati satu persatu dan hendaklah bersabar dalam masalah ini (karena dia akan mendapatkan keadaan yang enak seperti halnya anak kecil yang tadinya enggan disapih, tapi lama-kelamaan dia merasa enaknya di sapih. Bahkan andaikan dia ditawari untuk menyusu lagi, tentu dia akan menolaknya). Siapa yang menyadari umur yang pendek jika dibanding dengan kehidupan akherat yang panjang, maka dia akan berani menanggung beratnya perjalanan selama beberapa hari, untuk mendapatkan kenikmatan yang abadi.
Ketahuilah bahwa bila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka dia membuatnya tahu aib dirinya. Siapa yang mempunyai mata hati, dia tidak akan takut terhadap aib dirinya. Jika dia tahu aib dirinya, memungkinkan baginya untuk mengobatinya. Tetapi mayoritas manusia tidak mau tahu aib dirinya sendiri. Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak. Kotoran di mata temannya tampak, batang pohon di depan matanya tidak tampak.
Siapa yang ingin mengetahui aib diri sendiri, maka ada empat jalan yang bisa ditempuh:
1. Menghadap seorang syaikh yang bisa mengetahui aib jiwa, sehingga dia bisa mengenali aibnya dan sekaligus mengobatinya.
Yang seperti ini seringkali terjadi, dan cukup banyak dokter yang menanganinya.
2. Mencari teman karib yang jujur, dapat dipercaya dan bagus agamanya. Dia bisa menjadikan teman karib itu sebagai pendampingnya, agar memberinya peringatan dari akhlak atau perbuatannya yang kurang baik. Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu Anhu pernah berkata, "Semoga Allah merahmati seseorang yang mau menunjukkan aib kami kepada kami."
Suatu kali dia bertanya kepada Salman tentang aib yang pernah dilakukannya. Maka Salman menjawab, "Aku mendengar engkau pernah mengumpulkan dua jenis sayur di meja makanmu dan engkau mengenakan dua macam pakaian, satu untuk siang hari dan satu lagi untuk malam hari."
Umar berkata, "Apakah ada selain itu?" "Tidak", jawab Salman. "Kalau dua hal itu aku sudah tidak melakukannya lagi," jawab Umar bin Al-Khaththab. Umar juga pernah bertanya kepada Hudzaifah, "Apakah aku termasuk orang-orang munafik?" dia perlu bertanya seperti itu, sebab siapa yang kedudukannya semakin tinggi, maka tuduhan terhadap dirinya juga semakin gencar. Hanya saja di zaman sekarang jarang ada teman karib yang jujur dengan memiliki sifat seperti ini. Sedikit sekali teman yang tidak mencari muka atau tidak dengki.
Orang-orang salaf sangat suka jika ada seseorang yang menunjukkan aib mereka. Sementara kita pada zaman sekarang justru marah besar jika ada seseorang yang menunjukkan aib kita. Hal ini menunjukkan lemahnya iman. Sebab akhlak yang buruk itu seperti kalajengking. Jika ada seseorang yang memperingatkan bahwa ada di dalam baju salah seorang di antara kita ada kalajengking, maka secepat itu pula kita kan bertindak untuk membunuh kalajengking tersebut. Sementara akhlak yang hina lebih berbahaya dari kalajengking, bagi orang yang tidak menyadarinya.
3. Mengambil manfaat tentang aib dirinya dari penuturan musuhnya. Sebab mata yang penuh kebencian itu tentu akan memancarkan keburukan. Manfaat yang bisa diambil seseorang dari musuh, bisa mengingatkan aib dirinya. Hal ini lebih bermanfaat baginya daripada teman karib yang mencari muka dan menutup aibnya.
4. Bergaul dengan manusia. Selagi dia melihat sesuatu yang tercela pada diri mereka, maka dia segera menjauhinya.
Dikutip dari: Al-Imam Asy-syeikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy, "Muhtashor Minhajul Qoshidin, Edisi Indonesia: Minhajul Qashidhin Jalan Orang-orang yang Mendapat Petunjuk", penerjemah: Kathur Suhardi, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 1997, hal. 193-195.


Yahudi akan Terbasmi

YAHUDI AKAN TERBASMI, INSYA ALLAH
[Hadits Tentang Perang Melawan Yahudi]

Oleh
Syaikh Ali bin Hasan Al-Halabi Al-Atsari

Diantara hal yang membuat hati kaum Mukminin tenteram dan karenanya mereka semakin yakin ialah ; bahwa negeri yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam suku Yahudi Dunia, yang kemudian secara zalim dan bathil dinamakan negara Israel, adalah negara yang akan musnah dan terhapus dari muka bumi. Saya tidak katakan tanggal sekian dan tanggal sekian seperti yang dilakukan secara tidak benar oleh sebagian orang yang memiliki semangat menggebu.

Bisa jadi waktunya akan datang sebelum ramalan mereka jatuh tempo, dan itu tidak sulit bagi Allah. Ya, bisa jadi (waktunya akan datang) jauh sebelum itu.
"Artinya : Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabb-mu kecuali Dia" [Al-Muddatstsir : 31]

Tidak ada yang mengetahui kecuali Dia Yang Maha Tahu dan Maha Waspada.

Karena itulah ada tokoh politik (Muslim) kontemporer yang mengatakan :"Sesungguhnya perdamaian kita bersama Yahudi hanya semata-mata perdamaian politis, bukan keyakinan".

Sesunguhnya ada beberapa riwayat hadits Nabi yang shahih dan tegas, bahwa pertempuran besar (melawan bangsa Yahudi-pen) akan terjadi, pasti. Dan bahwa kalimat Tauhid pasti akan mengalahkan orang-orang Yahudi tersebut, baik majikan-majikan maupun budak-budaknya (para pemimpinnya maupun pengikut-pengikutnya -pen).

Imam Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Kalian akan memerangi bangsa Yahudi sampai seseorang di antara mereka bersembunyi di belakang batu. Maka batu itu berkata : Wahai hamba Allah, ini di belakangku ada Yahudi, bunuhlah !".
Imam Bukhari dan Imam Muslim juga meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum kaum Muslimin memerangi orang-orang Yahudi. Kemudian kaum Muslimin membunuh mereka sampai orang Yahudi bersembunyi di belakang batu atau pohon. Maka batu -atau- pohon itu berkata : Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di belakangku ada Yahudi, kemarilah lalu bunuhlah. Kecuali pohon Gharqad (sebuah pohon berduri yang dikenal dikalangan bangsa Yahudi), sesungguhnya Gahrqad itu adalah salah satu pohon bangsa Yahudi".
Dua riwayat di atas adalah riwayat paling kuat dan paling shahih yang di satu sisi menjelaskan pasti dan benar-benarnya kejadian perang melawan Yahudi, sedangkan di sisi lain menjelaskan tentang yakin (pasti)nya kemenangan di tangan kaum Muslimin.

Riwayat tersebut -segala puji bagi Allah, dan dengan taufiq-Nya amat sangat jelas, jelas dan jelas. Tidak perlu komentar dan tidak membutuhkan keterangan.

Dalam dua nash di atas terdapat berbagai pentunjuk manhaji (bersifat manhaj/bersifat ajaran), yang paling menonjol di antaranya adalah dua hal :

Pertama : Berkaitan dengan awalnya, yaitu perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada para sahabat :"Kalian pasti akan memerangi (orang Yahudi). Sabda ini memberi petunjuk yang tegas bahwa masa depan hanya untuk Islam saja -bi idznillah-, akan tetapi tentu Islam yang sesuai dengan manhaj Salaf. [Lihat : Basha'ir Dzawisy Syaraf Bisyarhi Marwiyyaati Manhajis Salaf, karya Syaikh Salim al-Hilali hal. 151-165].

Kedua : Berkaitan dengan akhirnya, yaitu sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam ketika menceritakan perkataan pohon atau batu : "Wahai Muslim, wahai hamba Allah!". Kisah ini menunjukkan bahwa manhaj Tarbawi Ishlahi (pola pendidikan yang bertujuan perbaikan) yang tegak berdasarkan realisasi tauhid dan peribadatan adalah betul-betul memiliki kesiapan untuk menegakkan syari'at Allah di muka bumi dan untuk memulai kehidupan baru dengan kehidupan Islami yang sesuai dengan pola kenabian. [Lihat pula : Madaarij al-Ubudiyah min Hadyi Khairil Bariyyah karya Syaikh Salim al-Hilali hal. 145-153].

Di sana ada riwayat lemah -dari berbagai periwayatan- yang tersebar di tengah-tengah masyarakat dan bergulir di kalangan orang-orang khusus dan orang-orang awam, yang wajib diungkap dan dijelaskan (yaitu) :

Riwayat Ibnu Sa'd dalam "Tahabaqat"nya VII/422, Al-Bazzar dalam "Musnad"nya IV/138, Az-Zawaid, Ibnu Abi Ashim dalam "Al-Ahad wa Al-Matsani" 2458, dan lain-lain, dari Nahik bin Shuraim As-Sakuni, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Musyrikin sampai akhirnya sisa-sisa (pasukan) kalian akan memerangi Dajjal di sekitar sungai di Urdun (Yordan), kalian di sebelah timurnya dan mereka di sebelah baratnya".
Perawinya berkata : Saya tidak tahu di bumi sebelah manakah Urdun (Yordan) pada waktu itu.

Hadits ini sanadnya dha'if, di dalamnya terdapat Muhammad bin Aban Al-Qurasyi. Abu Dawud, Ibnu Ma'in, Al-Bukhari dan imam-imam lain mendha'ifkan (melemahkan)nya.

Guru kami, 'Allamah, Imam, lautan ilmu, Syaikh Abu Abdir Rahman Muhammad Nashiruddin Al-Albani -semoga Allah melimpahkan rahmat kepadanya- telah mengeluarkan hadits tersebut secara rinci dalam kitab karyanya yang mengagumkan : Silsilah Al-Hadits Adh-Dha'ifah III/460-461. Beliau menjelaskan kelemahan hadits itu, kemudian beliau Rahinahulah berkata : "Saya tulis hadits ini setelah banyak pertanyaan mengenainya, bertepatan dengan pendudukan bangsa Yahudi di tepi barat Yordania pada awal bulan Haziran (Juni) tahun 1967M. Semoga Allah menghinakan dan merendahkan mereka serta membersihkan negeri ini dari mereka dan dari pendukung-pendukungnya".

Saya (Syaikh Ali Hasan) berkata : Saya aminkan do'a beliau Rahimahullah di atas, sambil saya jelaskan bahwa sebab penulisan makalah ini adalah karena pembantaian, pengusiran serta perusakan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi semenjak kurang labih tiga bulan yang lalu (dihitung sejak majalah Al-Ashalah edisi ini terbit yaitu Syawal 1421H) terhadap saudara-saudara kita kaum Muslimin di Palestina yang terjajah. Hanya Allah-lah yang dapat memberikan pertolongan.

Penutup dari Penerjemah
Demikianlah, insya Allah jika kaum Muslimin telah kembali kepada agamanya secara sungguh-sungguh, maka saat itulah negara Yahudi akan lenyap dari permukaan bumi. Sebelumnya akan di awali dengan pertempuran habis-habisan seperti diterangkan dalam dua hadits shahih di atas. Kita senantiasa memohon taufiq dan pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla.

Surga dan Neraka

Surga & Neraka
(Keadaan Dan Para Penghuninya)

“Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Ketika Allah telah menciptakan Surga, Dia berfirman kepada Jibril : ‘Pergilah dan lihatlah ke sana.’ Maka Jibril pergi dan melihat ke sana. Lalu kembali dan berkata : ‘Wahai Rabb-ku, demi ‘izzah-Mu tidak ada seorang pun yang mendengar tentangnya melainkan ia ingin masuk ke dalamnya.’ Kemudian Allah menutupi Surga itu dengan hal-hal yang tidak disukai, lalu Allah berfirman : ‘Hai, Jibril, pergilah dan lihatlah ke sana.’ Maka Jibril pun pergi dan melihat ke sana, lalu kembali dan berkata : ‘Wahai Rabb-ku demi ‘izzah-Mu aku khawatir tak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalamnya.’ Ketika Allah telah menciptakan Neraka, Dia berfirman : ‘Hai Jibril, pergilah dan lihatlah ke sana.’ Maka Jibril pun pergi dan melihat ke sana, lalu kembali seraya berkata : ‘Demi ‘izzah-Mu, tidak ada seorang pun yang mendengar tentangnya ingin memasukinya.’ Kemudian Allah meliputinya dengan hal-hal yang disukai (syahwat). Kemudian Dia berfirman : ‘Hai Jibril, pergilah dan lihatlah ke sana.’ Maka Jibril pun pergi dan melihatnya seraya berkata : ‘Wahai Rabb-ku, demi ‘izzah-Mu aku khawatir tidak akan ada seorang pun yang tertinggal kecuali akan masuk ke dalamnya.’ “


Hadits ini diriwayatkan oleh :
• Ahmad dalam Musnad-nya 2/333, 354, 373.
• Abu Dawud dalam Sunan-nya Kitabus Sunnah, bab Fi Khalqil Jannah wan Nar 4744 dan dalam Shahih Sunan Abi Dawud 3970 Syaikh Al Albani berkata : Hasan Shahih.
• Tirmidzi dalam Sunan-nya bab Shifatil Jannah, bab Ma Ja’a Annal Jannata Huffat bil Makarih 3698, dalam Shahih Sunan Tirmidzi dengan nomor 2075 Syaikh Al Albani berkata : Hasan Shahih.
• An Nasa’i dalam Sunan-nya kitab Al Aiman wan Nudzur bab Al Half bi ‘Izzatillah 3772 dan dalam Shahih An Nasa’i 3523 Al Albani berkata : Hasan Shahih.
• Al Ajurri dalam As Syari’ah halaman 345, ta’liq Al Faqi.
• Al Lalika’i dalam Syarhus Sunnah 6/1190 nomor 2250 dan Abu Ya’la Al Maushuh-li 5/356 nomor 5914 dalam Musnad-nya. Semua dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu. Lihat pula keterangan ini dalam Al Qa’id ila Tash-hihil ‘Aqa’id 9, Syarah Ath Thahawiyah 558, Misykah 5696, Shahihul Jami’ 5210.
“ ‘Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, kalau kalian melihat apa yang telah aku lihat niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.’ Para shahabat bertanya : ‘Apa gerangan yang engkau lihat, wahai Rasulullah ?’ Beliau berkata : ‘Aku telah melihat Surga dan Neraka.’ ”
Hadits ini diriwayatkan oleh :
o Muslim dalam Kitabush Shalah bab Tahrimu Sabqil Imam, kitab 4 bab 25 hadits 112.
o An Nasa’i dalam Kitabus Sahur bab An Nahyu ‘an Mubadaratil Imam, kitab 13 bab 103. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan An Nasa’i 1291 dari Anas.
“ … aku melihat ke dalam Neraka, maka aku melihat penghuninya yang paling banyak adalah para wanita.”
Hadits ini diriwayatkan oleh :
 Bukhari dalam kitab Bad’ul Khalq bab Maa Ja’a fi Shifatil Jannah (kitab 59 bab 8).
 Tirmidzi dalam kitab Shifatil Jahannam bab Maa Ja’a Anna Aktsara Ahli Nar An Nisa’ (kitab 40 bab 11 hadits ke-2602), dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi 2098 dari Ibnu Abbas.
 Ahmad 2/297 dari Abu Hurairah. Dan hadits ini dishahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’ 1030.
Penjelasan
Ahlus Sunnah wal Jamah meyakini bahwa Surga dan Neraka adalah makhluk Allah. Surga disediakan untuk orang-orang yang bertakwa lagi Mukmin. Sedangkan Neraka disediakan untuk orang-orang kafir. Sebagaimana tercantum dalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.
Al Imam Al Hasan bin Ahmad Al ‘Athar Al Hamadzani dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abi Hatim berkata : “Aku bertanya kepada ayahku dan Abu Zur’ah radhiallahu 'anhuma tentang madzhab Ahlus Sunnah wal Jamaah dan mereka peroleh dari ulama di seluruh negeri.” Kemudian beliau menyebutkan secara global akidah keduanya dan berkata : “Surga dan Neraka itu benar, keduanya adalah makhluk, keduanya tidak akan binasa. Surga sebagai balasan untuk wali-wali-Nya dan Neraka sebagai hukuman bagi orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya, kecuali orang yang dirahmati.” (Dzikrul I’tiqad wa Dzammul Ikhtilaf halaman 910. Riyadlul Jannah bi Takhrij Ushulis Sunnah oleh Ibnu Zamain tahqiq Abdullah Al Bukhari halaman 134)
Ahlus Sunnah wal Jamaah meyakini bahwa Surga dan Neraka sudah ada sekarang meskipun golongan Mu’tazilah menentang permasalahan ini. Abul Hasan Al Asy’ari rahimahullah mengatakan bahwa telah terjadi perselisihan tentang Surga dan Neraka, apakah keduanya telah diciptakan atau belum. Maka Ahlus Sunnah meyakini bahwa keduanya telah diciptakan. Sedangkan mayoritas ahlul bid’ah menyatakan bahwa keduanya belum diciptakan. (Maqalat Al Islamiyyah 2/168)
Ibnu Abil ‘Izzi menyatakan : “Ahlus Sunnah telah bersepakat bahwa Surga dan Neraka adalah makhluk dan sudah ada sekarang. Ahlus Sunnah terus menerus dalam keadaan seperti itu. Kemudian muncul golongan Mu’tazilah dan Qadariyah yang mengingkarinya dan mengatakan bahwa Allah menciptakan Surga dan Neraka nanti di hari kiamat. Yang mendorong mereka berpendapat begitu adalah dasar pemikiran mereka yang rusak yang mereka jadikan syariat terhadap setiap perbuatan Allah. Misalnya ungkapan mereka bahwa “Allah harus berbuat begini dan begitu” atau “Allah tidak pantas berbuat begini dan begitu”. Mereka mengukur perbuatan Allah dengan perbuatan makhluk, sehingga mereka terjerumus menjadi kaum musyabihah (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya) dalam hal perbuatan Allah. Pemikiran Jahmiyah pun masuk kepada mereka sehingga mereka pun terjerumus pada mu’athilah (meniadakan sifat-sifat Allah). Mereka menyatakan bahwa apabila Surga diciptakan sebelum hari pembalasan, maka hal ini adalah perbuatan yang sia-sia karena Surga akan kosong dalam waktu yang lama. Mereka pun menolak dalil-dalil yang membantah pemahaman mereka yang rusak ini. Mereka menyimpangkan dalil-dalil dan menganggap sesat serta membid’ahkan orang yang membantah pendapat mereka. (Syarh Al Aqidah At Thahawiyah, Ibnu Abil ‘Izzi, tahqiq Al Albani halaman 920 dan tahqiq Ahmad Syakir halaman 920)
Seorang Imam Ahus Sunnah wal Jamaah di masanya, yaitu Imam Abu Muhammad Al Hasan bin Ali Al Barbahari (wafat 329 H) menyatakan dalam Syarhus Sunnah : “Kita mengimani bahwa Surga dan Neraka adalah benar adanya, keduanya adalah makhluk. Surga berada di langit yang ketujuh dan atapnya adalah Arsy. Neraka di bawah bumi yang ketujuh. Keduanya telah diciptakan. Allah Maha Mengetahui tentang jumlah penduduk Surga dan orang yang masuk ke dalamnya dan jumlah penduduk Neraka. Keduanya tidak hancur dan akan kekal bersama Allah selama-lamanya.” (Syarhus Sunnah. Al Barbahari. Tahqiq Ar Radadi halaman 74)
Imam Abu Bakr Muhammad bin Al Husain Al Ajurri (wafat 360 H) mengatakan dalam kitabnya Asy Syari’ah : “Ketahuilah --semoga Allah merahmati kita semua-- sesungguhnya Al Qur’an bersaksi bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan Surga dan Neraka sebelum menciptakan Adam ‘Alaihis Salam dan telah menciptakan bagi Surga penghuninya dan bagi Neraka demikian juga sebelum Dia menciptakan mereka ke dunia. Orang-orang yang dilingkupi Islam dan merasakan manisnya iman tidak berselisih dalam hal ini. Hal tersebut telah ditunjukkan oleh Al Qur’an dan As Sunnah, maka kita berlindung kepada Allah terhadap orang yang mendustakan hal ini.” (Asy Syari’ah. Al Ajurri halaman 345. Ta’liq Abdul Hamid Faqi)
Dalil-dalil yang menunjukkan sudah adanya Surga dan Neraka di dalam Al Qur’an pun banyak, di antaranya :
Allah berfirman :
“Maka takutlah kalian terhadap Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu yang telah disediakan bagi orang-orang kafir.” (Al Baqarah : 24)
“Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang dhalim itu api Neraka yang pagarnya melingkupi mereka.” (Al Kahfi : 29)
“Dan telah Kami sediakan Jahannam untuk mereka dan Neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (Al Fath : 6)
“Dan telah Kami sediakan Neraka Sa’ir bagi orang-orang yang telah mendustakan hari kiamat.” (Al Furqan : 11)
Demikianlah akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang dibangun di atas Al Qur’an dan As Sunnah, bukan berdasarkan lamunan, khayalan, hasil pemikiran, simposium sehari atau yang sejenisnya.
Memohon Surga Dan Berlindung Dari Api Neraka
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam telah bersabda : “Barangsiapa memohon Surga kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala tiga kali maka Surga akan berkata : ‘Ya Allah masukkanlah dia ke dalam Surga.’ Dan barangsiapa memohon perlindungan dari Neraka tiga kali maka Neraka akan berkata : ‘Ya Allah, jauhkanlah dia dari Neraka.’ “ (HR. Tirmidzi dalam Sunan-nya kitab Shifatul Jannah bab Ma Ja’a fi Shifatin Nar wal Jannah 2572-Syakir. Dalam Shahih Tirmidzi 2079 Al Albani berkata : Shahih)
Dari ‘Adi bin Hatim (ia berkata) : “Aku mendengar Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : ‘Barangsiapa di antara kalian sanggup mendinginkan Neraka walau dengan separuh buah kurma maka hendaklah ia lakukan.’ “ (HR. Muslim dalam Shahih-nya. Kitabuz Zakat bab Al Hatstsu ‘alash Shadaqah nomor 1016)
Beberapa Sifat Para Penghuni Surga Dan Neraka
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Surga dan Neraka bertengkar. Surga berkata : ‘Yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang lemah dan miskin.’ Neraka berkata : ‘Yang masuk ke dalamku adalah orang-orang yang keras dan sombong.’ Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata kepada Neraka : ‘Engkau adalah adzab-Ku. Aku menyiksa denganmu siapa pun yang Aku kehendaki.’ Dan berkata kepada Surga : ‘Engkau adalah rahmat-Ku, Aku rahmati denganmu siapa pun yang Aku kehendaki.’ Dan masing-masing kalian akan Aku penuhi.’ “ (HR. Bukhari dalam Kitabut Tauhid bab 25 dari Abu Hurairah hadits 7449. Muslim dalam Kitabul Jannah bab An Nar Yadkhuluhal Jabbarun wal Jannah Yadkhuluhadl Dlu’afa nomor 34-36 dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id dan lain-lain)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Para penghuni Neraka adalah setiap orang yang kasar, gemuk sampai miring dalam berjalan dan orang yang sombong.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya 6/169, 214 dari Abdullah bin ‘Amr. Al Hakim dalam Mustadrak-nya 2/499 dari Abdullah bin ‘Amr 3/619 dari Suraqah. Ath Thabrani dalam Al Kabir 6589 dari Suraqah. Lihat juga Shahihul Jami’ 2529 dan Ash Shahihah 1741)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : “Dua jenis penduduk Neraka yang belum pernah aku lihat, (yaitu) suatu kaum yang membawa cambuk-cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul orang dan para wanita yang memakai pakaian tapi telanjang, menyimpang dari ketaatan kepada Allah, kepala-kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Mereka (para wanita) itu tidak akan masuk ke dalam Surga dan tidak mendapati baunya, padahal baunya tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim nomor 52, 125 atau 2128. Ahmad 2/356, 440 dan lain-lain. Lihat juga Shahihul Jami’ 3799 oleh Al Albani dan beliau menshahihkannya)
Dari Imran bin Hushain berkata : “Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda : ‘Sesungguhnya penghuni Surga yang paling sedikit adalah para wanita.’ “ (HR. Muslim 95, 2738. An Nasa’i 385)
Perbandingan Antara Panasnya Api Dunia Dengan Api Neraka
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
“ ‘Api kalian ini yang dinyalakan oleh anak Adam adalah satu bagian dari 70 bagian Neraka Jahannam.’ Ada shahabat yang berkata : ‘Wahai Rasulullah, ini saja sudah demikian keadaannya.’ Beliau bersabda : ‘Sesungguhnya yang lainnya ada 69 bagian lagi semuanya seperti itu panasnya.’ “ (HR. Malik dalam Muwaththa’ 2/324. Ahmad dalam Musnad-nya 2/467. Bukhari dalam kitab Bad’ul Khalqi bab Shifatin Nar hadits 3265. Muslim dalam Kitabul Jannah bab Fii Syiddati Narri Jahannam dan lain-lain. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Tirmidzi nomor 2088, 2089 dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id. Lihat juga At Ta’liqur Raghib 4/226 : Q)
Kerasnya Adzab Bagi Para Ahli Neraka
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah para penggambar.” (HR. Bukhari dalam Kitabul Libas bab ‘Azabul Mushawirin Yaumal Qiyamah hadits 595 - Fath dari Ibnu Mas’ud. Muslim dalam Kitabul Libas bab Tahrim Tashwir hadits 98 atau 2109 dari Ibnu Mas’ud dan lain-lain. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan An Nasa’i 9950 dan Ghayatul Maram 119)
Kekalnya Penduduk Surga Dan Neraka Serta Peristiwa Penyembelihan Maut
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Bila penduduk Surga dan penduduk Neraka (masing-masing) sudah masuk ke dalamnya, maut (kematian) didatangkan hingga dijadikan di antara Surga dan Neraka, kemudian disembelih. Setelah itu ada yang menyeru : ‘Wahai para penghuni Surga, tidak ada lagi kematian. Maka bertambahlah kegembiraan penghuni Surga. Wahai penghuni Neraka, tidak ada lagi kematian. Maka bertambahlah kesedihan penghuni Neraka.’ ” (HR. Bukhari dalam Kitabut Tafsir bab Wa Andzirhum Yaumal Nasyrah hadits 473 dari Abu Sa’id dan Kitabur Riqab bab Shifatul Jannah wan Nar hadits 6584 dari Ibnu Umar dan dalam lafadh Abu Sa’id : “(Maut itu) seperti kambing gemuk.” Muslim dalam Kitabul Jannah bab An Nar Yadkhuluhal Jabbarun hadits 143 dan 285 dari Ibnu Umar dan lain-lain. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Tirmidzi 2083 dan lihat ta’liq beliau dalam Adl Dla’ifah 2669)
Orang Bertauhid Yang Disiksa Di Neraka Akan Dikeluarkan Darinya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Akan diadzab segolongan orang bertauhid sampai mereka menjadi abu, kemudian mereka mendapatkan rahmat sehingga mereka dikeluarkan dan dicampakkan ke pintu Surga. Para penghuni Surga akan menyiramkan air kepada mereka sehingga mereka tumbuh seperti tumbuhnya tanaman di tempat subur lalu mereka masuk Surga.” (HR. Tirmidzi dalam kitab Shifat Jahannam 2597 bab 10 dari Jabir radhiallahu 'anhu. Lihat Shahih Tirmidzi 2094 dan lain-lain)
Di antara faedah yang dapat dipetik dari penjelasan di atas adalah bantahan terhadap pendapat atau keyakinan yang menyatakan bahwa orang Islam yang masuk Neraka tidak akan keluar lagi. Pendapat mereka itu adalah sesat. Hendaklah mereka segera bertaubat kepada Allah dan kembali kepada pemahaman Ahlus Sunnah wal Jamaah, sesungguhnya Dia Maha Penerima Taubat.
Demikianlah pembicaraan singkat tentang Surga dan Neraka. Sesungguhnya masih banyak dalil-dalil yang membicarakan tentang Surga dan Neraka tetapi cukuplah kiranya beberapa hadits yang shahih sebagai peringatan bagi kita semua.
Ya Allah ya Rabb kami, jauhkanlah kami dari Neraka-Mu dan masukkanlah kami ke Surga-Mu.
“Maka barangsiapa yang dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, sesungguhnya ia telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali Imran : 185)
Wallahu A’lam Bis Shawab.

Bosan

Bosan
Sesuatu yang diulang-ulang, bersifat rutin walau itu sangat menyenangkan suatu saat akan bosan juga. Menyanyi adalah pekerjaan yang menyenangkan, tapi kalau tiap hari menyanyi akhirnya bosan juga. Celine Dion (penyanyi, Milyarder) dulu pernah mengatakan bahwa dia mengundurkan diri dari dunia tarik suara, salah satu alasannya adalah "bosan" tampil nyanyi di panggung. Juga bapak-bapak yang punya banyak uang dan istri cantik, katanya "variasi" itu perlu. Kata temenku Fillipino: "setiap hari spagheti?? Bosan donk!! Sekali-kali briyani donk.! (Briyani : nasi uduk gaya arab).
Aku juga salah satu manusia yang kini dilanda kebosanan, bagaimana tidak? Kerjaan nyantai sekali, ngobrol-ngobrol, ngantuk, surfing, baca buku, nulis-nulis kayak gini (ngeblog), nyuntik, lecture, meeting dll, eh ..banyak juga yach?? Tapi.. bosan juga akhirnya. Malaikat, jin, binatang punya rasa bosan nggak ya?

Kondisi lingkungan yang panas, kalau summer suhu diluar bisa mencapai 50 derajat C, jadi nggak bisa keluar rumah. Walaupun libur 2-3 hari terpaksa ya.. tinggal di rumah aja, main computer, chatting, nonton tv, baca Koran.. semuanya di rumah.. lalu gimana kalau musim dingin?? Ini mendingan..bisa keluar tapi angin gurun kadang kadang anginnya agak kencang, atau pas puncaknya musim dingin kita jam 12 siang juga masih harus pakai jaket tebal, terpaksa banyak di rumah juga.. ngobrol di rumah tetangga? Bisa juga sih..tapi beda nationality (beda Negara, adat, dan lain-lain) membuat topic pembicaraan nggak begitu asyik didiskusikan (obrolkan). Begitulah..kehidupan..kadang membosankan.
So, tidak bisa tidak aku harus sabar, kan kutunggu sampai "rasa bosan" itu hilang atau bosan sendiri, kemudian berganti dengan kebosanan yang lain. Mungkin manusia hidup untuk menjalani suatu "kebosanan" yang satu ke "kebosanan" yang lain.
Orang yang cerdas adalah orang yang kreatif membuat aktivitas yang membosankan itu menjadi bervariasi dengan sangat cepat, tatkala kebosanan itu hampir datang sampai puncaknya maka dengan cepat pindah ke aktivitas yang baru lagi sehingga menjadi bahagia.
Begitulah seterusnya sampai "ganti-ganti aktivitas" menjadi sesuatu yang membosankan juga. Jadi, .. mau nggak bosan? Gampang dech!! Mati aja!! OK??
"Jika telah selesai pekerjaan yang satu, segeralah selesaikan pekerjaan yang lain.

Thursday, January 29, 2009

CINTA

TENTANG CINTA
Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 tetes air mata mengalir di sebuah sungai. Satu tetes air mata itu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapakah kamu?”. Jawab tetes air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi kita masih hidup.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping. Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata-kata lagi.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita mendapatkan kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)