Wednesday, April 3, 2019

MENGENAL HIPERTENSI


PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi / darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg atau tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. semakin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.

PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
1. Hipertensi Primer (Esensial), disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Factor yang mempengaruhinya yaitu : genetic (keturunan), lingkungan, hiperaktifitas saraf simpatis system renin. Factor-faktor yang meningkatkan resiko : obesitas (kegemukan), merokok, alcohol dan polisitemia.

2. Hipertensi Sekunder Penyebabnya yaitu : penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya  perubahan perubahan pada :
1.       Elastisitas dinding aorta menurun.
2.       Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
3.       Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah  berumur 20 tahun.
4.       Kehilangan elastisitas pembuluh darah.

Faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.:
1.       Faktor keturunan
2.       Ciri perseorangan
a.       Umur ( jika umur bertambah maka Tekanan darah meningkat)
b.      Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
c.       Konsumsi garam yang tinggi.
d.      Kegemukan atau makan berlebihan.
e.      Stress.
f.        Merokok.
g.       Minum alcohol
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokan yaitu :
Optimal <120 p="">Normal Sistolik 120-129 / Diastolik 80-84
High Normal Sistolik 130-139 / Diastolik 85-89

HIPERTENSI
Grade 1 (Ringan) 140-159/90-99
Grade 2(Sedang) 160-178/100-109
Grade 3 (Berat) 180-209/100-119
Grade 4 (Sangat Berat) >210/>120

TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
a.       Tidak ada gejala. Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan  peningkatan tekanan darah.
b.      Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Beberapa gejala pasien yang menderita hipertensi yaitu :
a.       Mengeluh sakit kepala
b.      Lemas, kelelahan
c.       Sesak nafas
d.      Gelisah
e.      Mual dan Muntah
f.        Epistaksis (Perdarahan dari hidung)
g.       Kesadaran menurunan
h.      Rasa pegal di bahu
i.         Gangguan  penglihatan
j.        Kesemutan pada kaki dan tangan

KOMPLIKASI HIPERTENSI
1.       Penyakit jantung (gagal jantung)
2.       Penyakit ginjal (gagal ginjal)
3.       Perdarahan otak (stroke)

PENCEGAHAN HIPERTENSI
1.       Pencegahan Primer.
a.       Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak terjadi hypertensi kolesterolemia, DM, dsb.
b.      Dilarang merokok.
c.       Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah garam.
2.       Pencegahan Lain
a.       Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
b.      Diet rendah garam dan diet lunak.
c.       Mengubah kebiasaan hidup.
d.      Olahraga secara teratur.
e.      Kontrol tekanan darah secara teratur.
f.        Obat-obatan anti hypertensi.

Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain:
1.       Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya.
2.       Buah-buahan keculi buah durian.
3.       Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna.
4.       Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja.
5.       Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)

Makanan yang perlu dihindari
1.       Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng.
2.       Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing.
3.       Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin.

PENGOBATAN HIPERTENSI
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a.       Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter.
b.      Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1.       Mengurangi asupan garam dan lemak
2.       Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alcohol
3.       Berhenti merokok bagi yang merokok
4.       Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5.       Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6.       Menghindari ketegangan
7.       Istirahat cukup
8.       Hidup tenang
c.       Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1.       Kontrol teratur
2.       Minum obat teratur
3.       Diit rendah garam dan lemak

Pengobatan tradisional
 Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi secara teratur jus:
1.       Buah mentimun
2.       Buah belimbing
3.       Daun seledri 

No comments: