Tuesday, August 11, 2020

KERJASAMA KEMENTERIAN KESEHATAN RI DENGAN YOMEMA BV TENTANG PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA PROFESIONAL KESEHATAN INDONESIA

Dalam rangka tindak lanjut kerjasama Kementerian Kesehatan RI dengan Yomema BV tentang program peningkatan kapasitas tenaga profesional kesehatan Indonesia, berikut disampaikan ketentuan dan persyaratan pendaftaran yang harus dipenuhi.

Pendaftaran dibuka mulai tanggal 20 Jan - 28 Februari 2020




Sunday, August 9, 2020

Hikmah dibalik Musibah

"Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, krisis pangan sampai kematian, & berikanlah khabar gembira ini kepada orang-orang yang sabar yaitu jika mereka diitimpa musibah mereka mengucapkan : 'lnna lillahi wainnaa ilaihi raaji'un" (QS 2: 156).

Rasulullah bersabda, "Siapa yang dikehendaki Alloh suatu kebaikan maka diberiNYA cobaan" (HR Bukhori).

"Tiada henti-hentinya cobaan menimpa Mu'min, baik mengenai dirinya, keluarganya, hartanya hingga ia menghadap ALLAH dalam keadaan bersih dari dosa (HR Tirmidzi)

"Apabila ALLAH menguji hambaNYA dengan membutakan dua matanya, kemudian ia SABAR, maka ALLAH menggantinya dengan AMPUNAN & SYURGANYA" (HR Bukhori).

"Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian hidup, maka siapa yg ridho dengan ujian ALLAH, ia mendapat keridhoan ALLAH, & siapa marah dg ujianNYA, iapun mendapat murkanya ALLAH" (HR Tirmidzi & Ibnu Majah).

Jadi, jangan pernah marah pada ALLAH yg menguji kita, jangan buruk sangka lagi!, jangan bersedih berkepanjangan lagi! Apalagi sampai putus asa.

Mari belajar IKHLAS, SABAR, BAIK SANGKA, dan jangan lupa IKHTIAR sekuat tenaga, diiringi DOA serta TAWAKKAL kepada Alloh.

Semoga Alloh menguatkan kita atas segala musibah, Allohu musta'an.

Wednesday, July 22, 2020

WHO menghentikan pengobatan hydroxychloroquine dan lopinavir / ritonavir untuk COVID-19

4 Juli 2020 Siaran pers
WHO pada tanggal 4 Juli, 2020 menerima rekomendasi dari Komite Pengarah Internasional Solidaritas Trial untuk menghentikan uji coba hidroksi kloroquin dan lopinavir / ritonavir. Uji Solidaritas dibentuk oleh WHO untuk menemukan pengobatan COVID-19 yang efektif untuk pasien yang dirawat di rumah sakit.

Komite Pengarah Internasional merumuskan rekomendasi berdasarkan bukti untuk hidroksi kloroquine vs perawatan standar dan untuk lopinavir / ritonavir vs perawatan standar dari hasil sementara uji coba Solidaritas, dan dari peninjauan bukti dari semua uji coba yang disajikan di KTT WHO 1-2 Juli tentang penelitian dan inovasi COVID-19.

Hasil uji coba sementara ini menunjukkan bahwa hydroxychloroquine dan lopinavir / ritonavir menghasilkan sedikit atau tidak ada pengurangan dalam kematian pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit jika dibandingkan dengan standar perawatan.

Untuk masing-masing obat, hasil sementara tidak memberikan bukti kuat peningkatan mortalitas. Namun, ada beberapa tanda tentang efek negatif obat terkait dengan keamanan dan keselamatan yang terkait dalam temuan laboratorium klinis uji coba add-on Discovery, seorang peserta dalam uji Solidaritas. Ini juga akan dilaporkan dalam publikasi peer-review.

Keputusan ini hanya berlaku untuk pelaksanaan uji coba Solidaritas pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan tidak mempengaruhi evaluasi yang mungkin dalam penelitian lain hidroksi kloroquine atau lopinavir / ritonavir pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit atau sebagai profilaksis pra atau pasca pajanan untuk COVID-19. Hasil Solidaritas interim sekarang sedang disiapkan untuk publikasi peer-review.

Sumber:
https://www.who.int/news-room/detail/04-07-2020-who-discontinues-hydroxychloroquine-and-lopinavir-ritonavir-treatment-arms-for-covid-19

Tuesday, June 30, 2020

UEA Buka kembali Masjid dan Tempat Ibadah lainnya mulai 1 Juli 2020

UEA akan membuka kembali masjid dan tempat ibadah lainnya dengan kapasitas 30 persen, seorang pejabat tinggi telah mengumumkan.

Namun, shalat Jumat akan tetap ditangguhkan dulu, kata Saif Al Dhaheri, Juru Bicara Otoritas Manajemen Krisis & Darurat Nasional (NCEMA) selama konferensi pers virtual pada hari Senin kemarin.

Pejabat itu mengatakan masjid-masjid tertentu di kawasan industri, area perumahan buruh, pusat perbelanjaan dan taman umum akan tetap ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.


Beliau mengatakan otoritas kesehatan sudah melakukan tes Covid-19 untuk para imam dan pekerja yang bertugas di masjid untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para jamaah.

Al Dhaheri juga menjabarkan pedoman yang harus diikuti oleh pusat-pusat ibadah untuk menyambut jamaah.

Jarak tiga meter harus dipatuhi antara setiap jamaah dan jabat tangan tidak diizinkan. Para jamaah harus melakukan wudhu di rumah. Orang-orang harus membawa salinan Al-Qur'an pribadi mereka sendiri atau membaca dari salinan digital. Juga wajib bagi semua jamaah untuk mengunduh dan mengaktifkan aplikasi pelacakan AlHosn.

Thursday, June 25, 2020

UEA Mencabut Aturan Pembatasan gerak di seluruh Emirat, Program sterilisasi Nasional selesai.

Dubai: Upaya sterilisasi nasional UEA selesai dan pembatasan gerakan telah dicabut, diumumkan pada hari Rabu. Anak-anak di bawah usia 12 akan diizinkan di mal dan restoran, meskipun langkah-langkah ketat harus diikuti, termasuk menjaga jarak sosial dan memakai masker wajah, menurut Saif Al Dhaheri, juru bicara Badan Darurat Nasional, Krisis dan Otoritas Manajemen Bencana, UEA.

Program sterilisasi nasional mencakup semua fasilitas di UEA: transportasi umum dan layanan metro, dan sterilisasi fasilitas publik dan swasta, akan dilanjutkan sesuai kebutuhan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Pedoman berpegang teguh pada tindakan pencegahan COVID-19, saat bepergian, aturan 3 in 1 dalam satu mobil masih berlaku kecuali itu adalah mobil keluarga.

Al Dhaheri mengatakan: "Kami menekankan bahwa pertemuan publik masih dilarang, dan menghindari kunjungan keluarga adalah lebih baik untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang, komitmen untuk jarak sosial, memakai masker dan sarung tangan saat meninggalkan rumah.

"Hukum dan denda yang diberlakukan oleh UEA tetap diberlakukan untuk memastikan keselamatan warga, penduduk, dan pengunjung.

Dubai mencabut pembatasan pergerakan

Komite Tertinggi untuk Krisis dan Manajemen Bencana di Dubai mengumumkan akhir dari program sterilisasi nasional di Dubai sejalan dengan keputusan Otoritas Nasional untuk Manajemen Darurat, Krisis dan Bencana. Warga Dubai akan diberi kebebasan untuk pergi kapan saja, tapi harus tetap mengikuti protocol kesehatan.

Tuesday, June 23, 2020

UEA Menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam Ritual Haji tahun ini

Dubai: Kantor Urusan Haji UEA telah mengkonfirmasi bahwa warganya tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam ritual haji tahun ini, pengumuman ini sejalan dengan keputusan Arab Saudi

Pengumuman ini dibuat sejalan dengan keputusan Arab Saudi yang hanya mengizinkan dengan jumlah terbatas  untuk melakukan ritual haji tahun ini, yaitu hanya mencakup warga Saudi dan warga asing dari berbagai negara yang sudah tinggal di sana.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Urusan Haji UEA (HAO) mengatakan: "Keputusan Kerajaan merupakan langkah-langkah pencegahan yang diambil untuk mengurangi penyebaran pandemi dan untuk menjaga semua manusia aman dari risiko terpapar covid-19 dan ini sesuai dengan ajaran Islam dalam melestarikan kehidupan. "