Renungan Untuk Prabowo Subianto :
Kami Memilih Anda , Tapi…
Kami Memilih Anda , Tapi…
Jagat Twitter sempat heboh oleh twit balasan Prabowo Subianto lewat akun resmi Twitternya. Tweet balasan tersebut ditujukan kepada pemilik akun @SalimaFillah yakni Salim A Fillah yang sebelumnya mengirim tulisan kepada Prabowo.
Sore ini saya membaca tulisan saudara kita di Melbourne @SalimaFillah. Terima kasih bung Salim. SAYA CATAT BAIK-BAIK,” kata Prabowo melalui akun Twitternya @Prabowo08 baru-baru ini.
--------
Lantas, apa sebenarnya yang membuat Prabowo sebegitu pentingnya membalas tulisan yang datang dari Melbourne itu. Bisa dipastikan apa yang Salim tulis untuk Prabowo tidak sederhana alias ada muatan yang mengetuk pintu hati dan dinding sanubari seoarang Jenderal tempur paling berani di medan perang itu.
---
Sore ini saya membaca tulisan saudara kita di Melbourne @SalimaFillah. Terima kasih bung Salim. SAYA CATAT BAIK-BAIK,” kata Prabowo melalui akun Twitternya @Prabowo08 baru-baru ini.
--------
Lantas, apa sebenarnya yang membuat Prabowo sebegitu pentingnya membalas tulisan yang datang dari Melbourne itu. Bisa dipastikan apa yang Salim tulis untuk Prabowo tidak sederhana alias ada muatan yang mengetuk pintu hati dan dinding sanubari seoarang Jenderal tempur paling berani di medan perang itu.
---
Pak Prabowo, Kami Memilih Anda, Tapi.
Tapi sungguh orang yang jauh lebih mulia daripada kita semua, Abu Bakr Ash Shiddiq, pernah mengatakan, “Saya telah dipilih untuk memimpin kalian, padahal saya bukanlah orang yang terbaik di antara kalian. Kalau saya berlaku baik, bantulah saya. Dan kalau anda sekalian melihat saya salah, maka luruskanlah.”
Maka yang kami harapkan pertama kali dari Anda, Pak Prabowo, adalah sebuah kesadaran bahwa Anda bukan pahlawan tunggal dalam masa depan negeri ini. Barangkali memang pendukung Anda ada yg menganggap Andalah orang terbaik. Tetapi sebagian yang lain hanya menganggap Anda adalah sosok yang sedang tepat untuk saat ini. Sebagian yang lainnya lagi menganggap Anda adalah “yang lebih ringan di antara dua madharat”.
Tentu saja, mereka yang tidak memiliih Anda menganggap Anda bukan yang terbaik, tidak tepat, dan juga berbahaya.