Wednesday, September 3, 2014
Mengajarkan Anak Menghapal Alquran
Mengajarkan anak menghapal Alquran tidak mensyaratkan kita sebagai orang tua harus seorang hafiz Quran. Setidaknya kita dulu pernah mengaji dan pasti punya beberapa hapalan Quran walaupun surat-surat terpendek, ajarkan yang kita hapal dan sisanya bisa belajar di masjid-masjid terdekat, TPA ataupun Pondok pesantren yang menjamur di dekat rumah kita. Sebagai orang tua, tugas kita adalah memfasilitasi dan memotivasi anak supaya senang belajar dan menghapal Alquran. Anak paling senang kalau mendapat hadiah apapun dari orang tua. Jika anak kita berprestasi sebagai orang tua seharusnya memberi reward sehingga anak semakin bersemangat karena usahanya dihargai.Menurut pengalaman penulis orang tua lebih sering memberikan hukuman instant jika anak melakukan kesalahan, tapi disisi lain orang tua jarang memberikan penghargaan spontan ketika anak berprestasi.
Mulailah mengajarkan anak menghapal Alquran dari surat-surat terpendek di juz Amma (jus 30),Janganlah beri hapalan surat baru kalau anak belum hapal betul. (bersambung)
Monday, September 1, 2014
Melatih Anak Sholat
Melatih Anak Sholat.
Megajarkan dan melatih anak sholat sebaiknya dimulai sedini mungkin. Bisa saja memulai sejak anak bisa berdiri yaitu umur sekitar 1-2 tahun. Hal pertama yang bisa dilakukan oleh orang tua (biasanya Ibu) adalah mengajak anak-anak ikut sholat saat kita mau sholat. Pada tahap ini bacaan sholat adalah tidak penting, yang terpenting adalah anak itu mengikuti gerakan kita semampunya. Target awalnya adalah "Membiasakan", jadi peran ibu rumah tangga disini sangat penting, mungkin anak tidak akan mengikuti seluruh gerakan sholat kita secara lengkap tapi minimal dalam beberapa bulan kedepan tanpa disadari anak akan mengikuti kita saat kita sholat tanpa diajak atau disuruh-suruh. kadang melatih kebiasan anak untuk ikut sholat dengan kita itu perlu waktu sampai 1 tahun dan ketelatenan dan kesabaran kita sangat diperlukan.
Sambil berjalannya waktu kita juga harus mengajari anak kita bacaan sholat pendek dan sederhana. Juga doa-doa harian yang pendek biasanya anak akan senang dan dengan cepat bisa menghapalkannya.Anak jangan dimarahi,kadang ketika mereka ikut sholat dengan kita mereka sering bermain-main sehingga kita merasa terganggu dan menjadikan sholat kita tidak khusu'.
Perlu dipahami dunia anak adalah dunia bermain, tapi bukan berarti mereka bebas bermain sesukanya tanpa bimbingan orang tua. Belajar saat bermain kadang hasilnya lebih baik daripada kita mengalokasikan waktu khusus belajar anak atau sesuai dengan jadwal waktu senggang kita. Saat bermain suasana hati dan pikiran anak lebih senang, kalau kita bisa menyisipkan sesuatu yang bermanfaat seperti mengajarkan bacaan sholat yang pendek, pasti anda akan kaget melihat hasilnya.
Kenyataan yang sering terjadi tapi kadang kita tak menyadarinya yaitu; ketika kita mau sholat kita malah sering menyuruh anak kita untuk pergi main. "Ayo sana main di luar!! ibu mau sholat". Mungkin dalam pikiran kita maksudnya kalau anak main di luar, sholat kita tidak terganggu sehingga kita bisa lebih khusu'. Seandainya kebiasaan kita sebagai orang tua seperti itu maka bukan tidak mungkin suatu hari ketika kita mau mengajak sholat malah mereka lari keluar untuk bermain.
Jadi mengajak anak ikut serta dalam sholat adalah jauh lebih baik daripada membiarkan anak bermain sendiri, setidaknya mereka melihat kita sholat bukan menonton televisi.
Wassalam. (Bersambung)
Selamat mencoba. Di bawah ini adalah video anak kami saat mereka latihan sholat taraweh di rumah.
Subscribe to:
Posts (Atom)